Tabel 5.7 Rangkuman Pengujian Linieritas
No. Variabel
df F
hitung
P
hitung
Kesimpulan 1
2 3
4 Metode
mengajar dengan prestasi belajar
Intensitas belajar
dengan prestasi belajar Sarana belajar dengan
prestasi belajar
Lingkungan belajar
dengan prestasi belajar 12:86
11:87 7:91
13:85 0,872
0,661 0,882
1,188 0,578
0,771 0,524
0,302 0,05
0,05 0,05
0,05 Linier
Linier Linier
Linier
Tabel di atas menunjukkan bahwa hubungan antara variabel metode mengajar X
1
dengan prestasi belajar Y pada taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan db pembilang 12 dan derajat kebebasan db penyebut 86
adalah linier F
hitung
= 0,872 F
tabel
= 1,867. Hubungan antara variabel intensitas belajar X
2
dengan prestasi belajar Y pada taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan db pembilang
11 dan derajat kebebasan db penyebut 87 adalah linier F
hitung
= 0,661 F
tabel
= 1,900. Hubungan antara variabel sarana belajar X
3
dengan prestasi belajar Y pada taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan db pembilang 7 dan
derajat kebebasan db penyebut 91 adalah linier F
hitung
= 0,882 F
tabel
= 2,112.
Hubungan antara variabel lingkungan belajar X
4
dengan prestasi belajar Y pada taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan db pembilang
13 dan derajat kebebasan db penyebut 85 adalah linier F
hitung
= 1,188 F
tabel
= 1,837. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel
bebas penelitian ini metode mengajar X
1
, intensitas belajar X
2
, sarana belajar X
3
, dan lingkungan belajar X
4
memiliki korelasi yang linier dengan prestasi belajar Y.
C. Pengujian Hipotesis Penelitian
Pada penelitian ini ada lima hipotesis yang akan diuji dengan menggunakan analisis regresi ganda empat variabel bebas.
Hasil hitungan diperoleh korelasi antara masing-masing variabel bebas yaitu metode mengajar X
1
, intensitas belajar X
2
, sarana belajar X
3
, dan lingkungan belajar X
4
dengan variabel terikat yaitu prestasi belajar Y, seperti rangkuman pada tabel berikut :
Tabel 5.8 Hasil Korelasi Antara Variabel – Variabel Bebas dengan Variabel Terikat
Variabel Bebas
Variabel Terikat
N r
hitung
r
tabel
t
hitung
t
tabel
Kesimpulan X
1
Y 100
0,558 0,135
2,953 1,984
Signifikan X
2
Y 100
0,529 0,135
3,103 1,984
Signifikan X
3
Y 100
0,504 0,135
2,699 1,984
Signifikan X
4
Y 100
0,411 0,135
2,442 1,984
Signifikan
1. Pengujian Hipotesis Pertama Hubungan antara Persepsi Mahasiswa tentang Metode Mengajar Dosen dengan Prestasi Belajar Mahasiswa
Langkah-langkah untuk menguji hipotesis pertama adalah sebagai berikut : a. Perumusan Hipotesis
Ho = Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi
mahasiswa tentang metode mengajar dosen dengan prestasi belajar mahasiswa.
Ha = Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa tentang
metode mengajar
dosen dengan
prestasi belajar
mahasiswa. b. Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi product moment untuk
pengujian hipotesis yang pertama diperoleh r
hitung
= 0,558. Perhitungan tersebut dapat dilihat pada lampiran VII hal 180. Melalui r
hitung
= 0,558 ini dapat dibaca mengenai 4 hal indeks korelasi, yaitu :
1. Ada tidaknya hubungan antara variabel X
1
dengan variabel Y. Ada tidaknya hubungan ini dinyatakan dalam bentuk angka pada
indeks. Dengan mengetahui r
hitung
= 0,558 maka dapat diartikan
bahwa antara variabel persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen X
1
dengan variabel prestasi belajar mahasiswa Y memiliki hubungan. Hal ini dikarenakan P
hitung
= 0,00 = 0,05 dan r
hitung
= 0,558 r
tabel
= 0,135.
2. Arah hubungan antara variabel X
1
dengan variabel Y. Arah hubungan ini dinyatakan dalam tanda + positif dan – negatif.
Tanda + positif menunjukkan adanya hubungan yang searah, maksudnya makin tinggi nilai X
1
maka makin tinggi pula nilai Y atau makin rendah nilai X
1
maka rendah pula nilai Y. Tanda – negatif menunjukkan hubungan yang berlawanan arah, maksudnya makin
tinggi nilai X
1
maka makin rendah nilai Y atau makin rendah nilai X
1
maka makin tinggi nilai Y. Hasil r
hitung
= 0,558, menunjukkan tanda yang + positif.
3. Tingkat hubungan antara variabel X
1
dengan variabel Y. Tingkat hubungan ini dinyatakan dalam bentuk interpretasi sangat
rendah, rendah, sedang, kuat, dan sangat kuat Sugiyono, 2005:216. Hasil r
hitung
= 0,558, berada pada interval koefisien 0,40 – 0,599 yang memiliki tingkat hubungan sedang.
4. Signifikansi hubungan antara variabel X
1
dengan variabel Y. Signifikansi hubungan ini dinyatakan dengan cara membandingkan
antara t
hitung
dengan t
tabel
. Ketentuannya apabila t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa tentang metode
mengajar dosen dengan prestasi belajar mahasiswa. Apabila t
hitung
lebih besar dari t
tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada hubungan yag positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa tentang
metode mengajar dosen dengan prestasi belajar mahasiswa. Diketahui t
hitung
= 2,953 dan berdasarkan taraf signifikansi 5 serta derajat kebebasan = n – 2 = 100 – 2 = 98 diperoleh t
tabel
= 1,984. Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel
persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen X
1
dengan prestasi belajar mahasiswa Y memiliki hubungan secara positif dan signifikan
dengan tingkat hubungan yang sedang. Hal ini dapat dilihat dari nilai r
hitung
= 0,558 r
tabel
= 0,135 dan t
hitung
= 2,953 t
tabel
= 1,984. Dengan demikian hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima.
2. Pengujian Hipotesis Kedua Hubungan antara Intensitas Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa
Langkah-langkah untuk menguji hipotesis kedua adalah sebagai berikut : a. Perumusan Hipotesis
Ho = Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara intensitas belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa. Ha =
Ada hubungan positif dan signifikan antara intensitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.
b. Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi product moment untuk pengujian hipotesis yang kedua diperoleh r
hitung
= 0,529. Perhitungan tersebut dapat dilihat pada lampiran VII hal 180. Melalui r
hitung
= 0,529 ini dapat dibaca mengenai 4 hal indeks korelasi, yaitu :