Pengujian Validitas Pengujian Instrumen Penelitian

9 10 11 0,3683 0,4323 0,3851 0,239 0,239 0,239 Valid Valid Valid

2. Pengujian Reliabilitas

Uji reliabilitas yaitu ukuran yang menunjukkan kemampuan instrumen untuk dipercaya atau dapat diandalkan. Cara untuk mencari reliabilitas keseluruhan item adalah dengan mengoreksi angka korelasi yang diperoleh dengan menggunakan rumus Alpha yaitu Suharsimi Arikunto, 1996:236:                 2 2 1 1 11 t b k k r   Keterangan : 11 r : reliabilitas instrumen k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal  2 b  : jumlah varians butir 2 t  : varians total Pengujian reliabilitas dilakukan pada responden yang berbeda dengan responden yang dijadikan sampel. Pengujian ini dibagikan kepada 30 responden dengan cara person. Hasil analisis uji reliabilitas dihitung dengan program komputer seri SPSS. Dari hasil analisis tersebut diperoleh hasil reliabilitas seperti pada tabel di bawah ini : Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel Penelitian Koefisien Reliabilitas 1 2 3 4 Metode Mengajar Intensitas Belajar Sarana Belajar Lingkungan Belajar 0,7698 0,7591 0,7424 0,7689 Setelah r 11 diperoleh kemudian dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5 sebesar 0,239, instrumen dikatakan reliabel jika r 11 lebih besar dari r tabel . Hasil analisis uji reliabilitas kemudian dibandingkan dengan tingkat keterandalan variabel penelitian yang telah dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 1992:167. Tabel 3.7 Tingkat Keterandalan Variabel Penelitian No. Koefisien Alpha Interpretasi Tingkat Keterandalan 1 2 3 4 5 0,800 – 1,000 0,600 – 0,799 0,400 – 0,599 0,200 – 0,399 0,200 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Berdasarkan tabel 3.6 dan tabel 3.7 di atas diperoleh bahwa koefisien reliabilitas variabel metode mengajar sebesar 0,7698 diinterpretasikan tinggi, koefisien reliabilitas variabel intensitas belajar sebesar 0,7591 diinterpretasikan tinggi, koefisien reliabilitas variabel sarana belajar sebesar 0,7424 diinterpretasikan tinggi, dan koefisien reliabilitas variabel lingkungan belajar sebesar 0,7689 diinterpretasikan tinggi.

H. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, maka data yang berhasil dikumpulkan harus diperoleh kemudian dilakukan analisis. Dalam menganalisis data diperlukan teknik analisis data yang sesuai dengan datanya. Secara garis besar data dapat digolongkan menjadi dua yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang dapat diukur atau dapat dinilai dengan angka secara langsung sedangkan data kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur atau dinilai secara langsung. Data yang diperoleh dan digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif maka teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif atau analisis statistik. Dalam penelitian ini diharapkan hasil pengolahan data dengan teknik statistik diharapkan dapat menjawab permasalahan yang diajukan. Untuk itu dipilih teknik analisis data yang relevan dengan tujuan penelitian dan keadaan yang dimiliki. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis Product Moment dan analisis Regresi Ganda. Agar kesimpulan tidak menyimpang dari yang seharusnya, maka terlebih dahulu harus dilakukan uji prasyarat analisis korelasi yaitu uji normalitas dan uji linieritas sebagai prasyarat untuk dilakukan analisis data.

1. Pengujian Persyaratan Analisis Data a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas setiap data variabel, digunakan uji one sample Kolmogorov-Smirnov. Pengujian normalitas dilakukan dengan bantuan program SPSS. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 05 ,   maka distribusi data variabel tersebut adalah tidak normal. Jika masing-masing variabel mempunyai nilai probabilitas lebih besar dari 05 ,   maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian berdistribusi normal, adapun rumus uji Kolmogorov-Smirnov adalah Imam Ghozali, 2002:36 :     Xi S Xi Fo Max D N   Keterangan : D = Deviasi maksimum FoXi = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan S N = Distribusi frekuensi kumulatif observasi Selanjutnya untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi masing- masing variabel normal atau tidak, maka dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut yaitu jika probabilitas lebih besar dari 05 ,   berarti sebaran data normal dan jika nilai probabilitas lebih kecil dari 05 ,   berarti sebaran data tidak normal.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma.

0 0 124

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

0 0 122

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 145

Hubungan persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar Student Centered Learning (SCL) dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007.

0 2 141

Hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi : studi kasus : mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 0 114

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma.

0 0 135

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 133

Hubungan antara persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, sarana belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma

0 0 227

Hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi : studi kasus : mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 112

Hubungan persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar Student Centered Learning (SCL) dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007 - U

0 0 139