Pengujian Hipotesis Keempat Hubungan antara Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa

1. Ada tidaknya hubungan antara variabel X 1, X 2 X 3, dan X 4 dengan variabel Y. Ada tidaknya hubungan ini dinyatakan dalam bentuk angka pada indeks. Dengan mengetahui R y1,2,3,4 = 0,697 maka dapat diartikan bahwa antara variabel persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen X 1 , variabel intensitas belajar X 2 , variabel sarana belajar X 3 , dan variabel lingkungan belajar X 4 secara bersama-sama memiliki hubungan dengan variabel prestasi belajar mahasiswa Y. Hal ini dikarenakan P hitung = 0,00  = 0,05 dan R y1,2,3,4 = 0,697 P hitung = 0,00. 2. Arah hubungan antara variabel X 1, X 2 X 3, dan X 4 secara bersama-sama dengan variabel Y. Arah hubungan ini dinyatakan dalam tanda + positif dan – negatif. Tanda + positif menunjukkan adanya hubungan yang searah, maksudnya makin tinggi nilai X 1, X 2 X 3, dan X 4 maka makin tinggi pula nilai Y atau makin rendah nilai X 1, X 2 X 3, dan X 4 maka rendah pula nilai Y. Tanda – negatif menunjukkan hubungan yang berlawanan arah, maksudnya makin tinggi nilai X 1, X 2 X 3, dan X 4 maka makin rendah nilai Y atau makin rendah nilai X 1, X 2 X 3, dan X 4 maka makin tinggi nilai Y. Hasil R y1,2,3,4 = 0,697, menunjukkan tanda yang + positif. 3. Tingkat hubungan antara variabel X 1, X 2 X 3, dan X 4 secara bersama- sama dengan variabel Y. Tingkat hubungan ini dinyatakan dalam bentuk interpretasi sangat rendah, rendah, sedang, kuat, sangat kuat Sugiyono, 2005:216. Hasil R y1,2,3,4 = 0,697, berada pada interval koefisien 0,60 – 0,799 yang memiliki tingkat hubungan kuat. 4. Signifikansi hubungan antara variabel X 1, X 2 X 3, dan X 4 dengan variabel Y. Signifikansi hubungan ini dinyatakan dengan cara membandingkan antara F hitung dengan F tabel . Ketentuannya apabila F hitung lebih kecil dari F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, sarana belajar, dan lingkungan belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar mahasiswa. Apabila F hitung lebih besar dari r tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, sarana belajar, dan lingkungan belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar mahasiswa. Diketahui F hitung = 22,394 dan berdasarkan taraf signifikansi 5 serta derajat kebebasan = n – 2 = 100 – 2 = 98 diperoleh F tabel = 2,467. Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen X 1 , variabel intensitas belajar X 2 , variabel sarana belajar X 3 , dan variabel lingkungan belajar X 4 secara bersama-sama dengan prestasi belajar mahasiswa Y berkorelasi secara positif dan signifikan dengan tingkat hubungan yang kuat. Hal ini dapat dilihat dari nilai R hitung = 0,697 P hitung = 0,00 dan F hitung = 22,394 F tabel = 2,467. Dengan demikian hipotesis kelima dalam penelitian ini diterima.

D. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Hubungan antara Persepsi Mahasiswa tentang Metode Mengajar Dosen

dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Dari hasil analisis data diketahui bahwa hipotesis pertama yang menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen dengan prestasi belajar mahasiswa dapat diterima. Kebenaran pernyataan ini didukung oleh hasil analisis regresi ganda yang menunjukkan bahwa r hitung sebesar 0,558 dan r tabel sebesar 0,135. Berdasarkan hasil r hitung tersebut, dapat diketahui bahwa variabel persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen dengan prestasi belajar mahasiswa memiliki hubungan r hitung = 0,558 P hitung = 0,00, memiliki hubungan yang positif atau searah r hitung bertanda + positif, memiliki interpretasi koefisien korelasi sedang r hitung berada pada interval 0,40 – 0,599, dan memiliki hubungan yang signifikan t hitung t tabel . Hal ini membuktikan bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar mahasiswa berhubungan dengan metode mengajar dosen. Dengan demikian persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar mahasiswa. Persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen memberikan sumbangan relatif yang lebih besar yaitu 30,64. Hal ini berarti bahwa variabel persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen memberikan kontribusi atau sumbangan kepada variabel prestasi belajar mahasiswa. Sumbangan efektif juga diberikan oleh variabel persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen sebesar 14,87. Hal ini berarti bahwa sumbangan efektif tersebut merupakan pencerminan dari koefisien determinasi R 2 yang digunakan untuk menunjang efektifitas garis regresi demi keperluan pengadaan prediksi. Hasil penelitian ini yang diperoleh dari jawaban kuesioner para mahasiswa dapat memberi masukan bagi para dosen agar menyajikan metode pengajaran secara tepat. Mahasiswa akan memiliki prestasi belajar yang tinggi jika metode mengajar yang digunakan baik. Metode mengajar mempunyai pengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar. Metode mengajar yang berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa berupa peningkatan gairah belajar mahasiswa, perkembangan kepribadian mahasiswa, perangsangan keinginan mahasiswa dalam belajar, itu semua dapat memberi dampak terhadap kegiatan belajar mahasiswa. Agar mahasiswa dapat berhasil dalam pendidikannya maka harus diperhatikan segala sesuatu yang dapat menunjang keberhasilan belajarnya.

2. Hubungan antara Intensitas Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa

Dari hasil analisis data diketahui bahwa hipotesis kedua yang menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan antara intensitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa dapat diterima. Kebenaran pernyataan ini didukung oleh hasil analisis regresi ganda yang menunjukkan bahwa r hitung sebesar 0,529 dan r tabel sebesar 0,135. Berdasarkan hasil r hitung tersebut, dapat diketahui bahwa variabel intensitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa memiliki hubungan r hitung = 0,529 P hitung = 0,00, memiliki hubungan yang positif atau searah r hitung bertanda + positif, memiliki interpretasi koefisien korelasi sedang r hitung berada pada interval 0,40 – 0,599, dan memiliki hubungan yang signifikan t hitung t tabel . Hal ini membuktikan bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar mahasiswa berhubungan dengan intensitas belajar,. Dengan demikian intensitas belajar memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar mahasiswa. Intensitas belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 29,15. Hal ini berarti bahwa variabel intensitas belajar memberikan kontribusi atau sumbangan kepada variabel prestasi belajar mahasiswa. Sumbangan efektif intensitas belajar sebesar 14,15. Hal ini berarti bahwa sumbangan efektif tersebut merupakan pencerminan dari koefisien determinasi R 2 yang digunakan untuk menunjang efektifitas garis regresi demi keperluan pengadaan prediksi. Hasil penelitian ini yang diperoleh dari jawaban kuesioner para mahasiswa dapat memberi masukan bagi mahasiswa itu sendiri agar dapat meningkatkan intensitas belajarnya. Mahasiswa akan memiliki prestasi belajar yang tinggi jika intensitas belajarnya tinggi. Intensitas belajar mempunyai pengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar. Intensitas belajar yang berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa berupa keteraturan dalam belajar, disiplin belajar, dan konsentrasi dalam belajar, itu semua dapat memberi dampak terhadap kegiatan belajar mahasiswa. Agar mahasiswa dapat berhasil dalam pendidikannya maka harus diperhatikan segala sesuatu yang dapat menunjang keberhasilan belajarnya. Intensitas belajar dalam diri mahasiswa harus bisa dipertahankan, sehingga prestasi belajarnya dapat dipertahankan.

3. Hubungan antara Sarana Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa

Dari hasil analisis data diketahui bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan antara sarana belajar dengan prestasi belajar mahasiswa dapat diterima. Kebenaran pernyataan ini didukung oleh hasil analisis regresi ganda yang menunjukkan bahwa r hitung sebesar 0,504 dan r tabel sebesar 0,135. Berdasarkan hasil r hitung tersebut, dapat diketahui bahwa variabel sarana belajar dengan prestasi belajar mahasiswa memiliki hubungan r hitung = 0,504 P hitung = 0,00, memiliki hubungan yang positif atau searah r hitung bertanda + positif, memiliki interpretasi koefisien korelasi sedang r hitung berada pada interval 0,40 – 0,599, dan memiliki

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma.

0 0 124

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

0 0 122

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 145

Hubungan persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar Student Centered Learning (SCL) dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007.

0 2 141

Hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi : studi kasus : mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 0 114

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma.

0 0 135

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 133

Hubungan antara persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, sarana belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma

0 0 227

Hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi : studi kasus : mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 112

Hubungan persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar Student Centered Learning (SCL) dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007 - U

0 0 139