Dengan pembelajaran kooperatif tipe TGT, diharapkan proses pembelajaran akuntansi akan lebih terkondisikan dengan baik. Penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam pelajaran akuntansi akan memberikan manfaat yang baik, yaitu dapat menciptakan suasana yang aktif dalam kelas
serta dapat menciptakan kerja sama antar siswa. Manfaat yang akan diperoleh dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam pembelajaran
akuntansi adalah sebagai berikut: a.
Siswa akan lebih aktif dalam pembelajaran dan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk ikut serta dalam proses pembelajaran.
b. Pembelajaran akan lebih komunikatif baik guru dengan siswa maupun
siswa dengan siswa c.
Terjalin kerja sama yang lebih baik antar siswa d.
Pertanyaan dan kesulitan yang dialami oleh siswa akan lebih cepat dipecahkan
e. Siswa bisa lebih memahami materi dengan banyaknya kesempatan untuk
terlibat aktif.
D. Keaktifan Belajar
1. Pengertian Keaktifan Belajar
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia 2001: 24-25, aktif adalah giat bekerja, berusaha, sedangkan keaktifan adalah suatu keadaan atau hal dimana
siswa dapat aktif. Pada penelitian ini keaktifan yang dimaksud adalah keaktifan belajar.
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik dan relatif tetap, serta ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubahnya
pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan,kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individuyang
belajar. Jadi keaktifan belajar siswa adalah suatu keadaan di mana siswa aktif dalam belajar.
Keaktifan belajar sama halnya dengan pembelajaran aktif. “ You can tell students what they need to know Very fast. But they will forget what you tell
them even faster”. Sebuah kalimat yang ingin mengungkapakan bahwa materi yang hanya disampaikan oleh guru kepada peserta didik tanpa melibatkan
peserta didik dalam proses pebelajaran maka materi tersebut akan sangat cepat untuk dilupakan oleh siswa. Kalimat lain mengatakan sebagai berikut:
What I hear, I forget; what I see, I remember; what I do, I understand. Pernyataan tersebut diungkapakan oleh seorang ahli yaitu Confucius,
pernyataan ini diungkapkan lebih dari 2400 tahun yang lalu Mel Siberman 2005:1. Pada pernyataan tersebut terkandung bahwa segala sesuatu yang hanya
didengar akan sangat mudah untuk dilupakan, dengan melihat sesuatu yang dipelajari, maka yang dipelajari hanya sebatas diingat, namun ketika sesuatu
tersebut sampai pada titik untuk diterapkan maka kita akan memahami materi tersebut.
Sibermen, M Winastwan Gora dkk 2010:10 menggambarakan saat belajar aktif para siswa melakukan banyak kegiatan. Belajar aktif adalah
mempelajari dengan cepat, menyenangkan, penuh semangat dan keterlibatan secara pribadi untuk mempelajari sesuatu dengan baik,
harus mendengar, melihat, menjawab pertanyaan dan mendiskusikannya dengan orang lain.
Glasgow 1996 siswa aktif adalah siswa yang bekerja keras untuk mengambil tanggung jawab lebih besar dalam proses belajarnya sendiri.
Winastwan Gora dkk, 2010:10 Bonwel dan Eison Winastwan Gora dkk, 2010:11 memberikan
beberapa contoh pembelajaran aktif seperti pembelajaran berpasang-pasangan, berdiskusi, bermain peran, debat, studi kasus, terlibat aktif dalam kerja
kelompok, atau membuat laporan singkat dan sebagainya. Winastwan Gora dkk 2010:12 pembelajaran aktif adalah pendekatan
pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan lebih aktif dalam proses pembelajaran mencari informasi,
mengolah informasi, dan menyimpulkannya untuk kemudian diterapkandipraktekan dengan menyediakan lingkungan belajar yang
membuat siswa tidak tertekan dan senag melakukan kegiatan belajar.
Mel Silberman dalam bukunya telah mengembangkan dan memodifikasi pernyataan dari Confucius tersebut menjadi apa yang disebut paham belajar
aktif.