pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam kegiatan pembelajaran siswa dituntut keaktifannya. Joko Sulianto 2011
Aktif yang dimaksud adalah siswa aktif bertanya, mempertanyakan, mengemukakan gagasan dan terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran,
karena belajar memang merupakan suatu proses aktif dari siswa dalam membangun pengetahuannya. Tersedia:
http:dikti.go.idindex.php?option=com_contentview=articleid=2011: upaya-meningkatkan-aktivitas-dan-kreativitas-siswa-dalam-pembelajaran-
matematika-di-sekolah-dasar-dengan-metode-pemecahan- masalahcatid=159:artikel-kontributor 3 November 2011. Dari uraian
tersebut, jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan
hakikat belajar.
Untuk mencapai keaktifan belajar yang maksimal, maka perlu adanya kesempatan bagi siswa untuk belajar secara mandiri atau
memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan aktivitas sendiri.
b. Prinsip Aktivitas Belajar
Kecenderungan psikologi saat ini menyatakan bahwa anak adalah mahluk yang aktif. Anak memiliki dorongan untuk melakukan sesuatu,
memiliki keinginan dan kemauan. Belajar pada hakekatnya adalah proses aktif dimana seseorang melakukan kegiatan secara sadar untuk mengubah
suatu perilaku, terjadi kegiatan merespon pembelajaran. Seseorang yang belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain, belajar hanya akan mungkin
terjadi apabila anak aktif mengalami sendiri. Dalam proses pembelajaran siswa harus aktif dan guru hanyalah
membimbing dan mengarahkan. Teori kognitif menyatakan bahwa belajar menunjukan adanya jiwa yang aktif, jiwa tidak sekedar merespon
informasi yang diterima. Berdasarkan kajian teori tersebut, maka siswa sebagai subjek belajar memilki sifat aktif, konstruktif, dan mampu
merencanakan, mencari, memecahkan, menyimpulkan dan melakukan transformasi transfer of learning ke dalam kehidupan yang lebih luas.
Potensi yang dimiliki individu sebaiknya dapat dimanfaatkan dalam setiap proses pembelajaran, namun yang menjadi persoalan adalah apakah setiap
potensi tersebut sudah terakomodasi dalam suasana pembelajaran yang lebih kondusif. Sehubungan dengan prinsip keaktifan ini, Thondike
dengan “law of exercise” bahwa belajar perlu adanya latihan-latihan dan Mc Keachie tentang individu merupakan manusia aktif dan selalu ingin
tahu, dapat menjadi masukan bahwa dalam proses pembelajaran guru dapat mengawali dan mengembangkan aktivitas-aktivitas pembelajaran
yang berpusat pada siswa.