Dari beberapa permasalahan yang telah diidentifikasikan, penulis membatasi 3 masalah yang akan menjadi fokus pembahasan dan permasalahan-permasalahan
tersebut akan bisa dikurangi dengan adanya penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT. Permasalahan-permasalahan tersebut adalah:
1. Rendahnya keaktifan siswa dalam pelajaran akuntansi
2. Rendahnya kemauan untuk belajar bersama antar siswa
3. Pendekatan atau model pembelajaran yang digunakan masih konvensional.
D. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini yang menjadi masalah utama adalah: rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran akuntansi sehingga mempengaruhi prestasi
belajar siswa. Masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: 1.
Apakah penerapan model pembelajaran TGT dalam pelajaran akuntasi dapat meningkatkan keaktifan siswa?
2. Apakah penerapan model pembelajaran TGT dalam pelajaran akuntansi dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa?
E. Tujuan Penulisan
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran TGT pada pelajaran
akuntansi. Secara khusus tujuan yang ingin dicapai darai penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran akuntansi yang dilaksanakan
dengan menerapkan model pembelajaran TGT. 2.
Peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi setelah penerapan model pembelajaran akuntansi.
F. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1.
Bagi lembaga pendidikan Untuk merancang model pembelajaran dan menambah kazanah pustaka
2. Bagi penulis
Merupakan alat untuk mengembangkan diri sebagai calon guru yang profesional 3.
Bagi guru akuntansi dan guru lainnya Dapat menjadi bahan acuan dalam merencanakan dan menentukan model
pembelajaran yang sesuai dengan materi.
7
Bab II TINJAUAN
PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas PTK
1. Pengertian PTK
Penelitian tindakan kelas PTK, berasal dari terjemahan bahasa inggris Classroom Action Research CSR. Menurut Suharsimi Arikunto 2006:3
PTK merupakan gabungan definisi dari tiga kata penelitian, tindakan dan kelas.
a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek menggunakan aturan
metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat bagi peneliti untuk meningkatkan suatu mutu atau minat
pada suatu bidang tertentu.
b. Tindakan adalah suatu kegiatan yang sengaja di lakukan dengan tujuan
tertentu yang dalam pelaksanannya berbentuk rangkaian siklus kegiatan. c.
Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu sama, tempat sama, menerima pelajaran yang sama, dari seorang guru yang sama.
Menurut Bogdan dan Biklen 1996, dalam T. Sarkim, 2008:2 merumuskan penelitian tindakan kelas sebagai suatu aktivitas pengumpulan
informasi secara sistematis yang; dirancang untuk membawa perubahan. Dari pengertian ketiga isi dalam PTK tersebut dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap suatu kegiatan pembelajaran berupa tindakan yang sengaja diadakan dan terjadi
di dalam suatu kelas yang sama.
2. Prinsip-prinsip PTK
Menurut Arikunto, Suhardjono, dan Supardi 2006:110-111, beberapa prinsip PTK antara lain:
a. Inkuiri reflektif. PTK berangkat dari permasalahan pembelajaran riil
sehari-hari yang dihadapi dosen dan mahasiswa, jadi kegiatan penelitian berdasarkan pada pelaksanaan tugas practice driven dan pengambilan
tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi action driven.
b. Kolaboratif. Upaya perbaikian proses dan hasil pembelajaran tidak dapat
dilakukan sendiri oleh peneliti di luar kelas dosen, tetapi harus berkolaborasi dengan guru.
c. Reflektif. PTK memiliki ciri khusus yaitu sikap reflektif yang
berkelanjutan, artinya lebih menekankan pada proses refleksi terhadap proses dan hasil penelitian.
3. Karakteristik PTK
Menurut Kunandar 2008:58-60, PTK berbeda dengan penelitian formal pada umumnya. PTK memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. On-the job problem oriented masalah yang diteliti adalah masalah riil
atau nyata yang muncul dari dunia kerja peneliti atau yang ada dalam kewenangan atau tanggung jawab peneliti.
b. Problem-solving oriented berorientasi pada pemecahan masalah.
c. Improvement-oriented berorientasi pada peningkatan mutu.
d. Ciclic siklus. Konsep tindakan action dalam PTK diterapkan melalui
urutan yang terdiri dari beberapa tahap berdaur ulang cyclical. e.
Action oriented. Dalam PTK selalu didasarkan pada adanya tindakan treatment tertentu untuk memperbaiki PBM di kelas.
f. Pengkajian terhadap dampak tindakan.
g. Specifics contextual. Aktivitas PTK dipicu oleh permasalahan praktis yang
dihadapi guru dalam PBM di kelas. h.
Partisipatory collaborative. PTK dilaksanakan secara kolaboratif dan bermitra dengan pihak lain, seperti teman sejawat.
i. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi.
j. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus, dalam
satu siklus terdiri dari tahapan perencanaan planning, tindakan action,