belajar diukur dengan soal pre test dan post test. Berikut adalah kisi-kisi soal:
Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal
Pre Test dan Post Test
No Indikator Butir
Soal 1 Siswa mampu mendefinisikan jurnal
penyesuaian 1
2 Siswa mampu menjelaskan alasan melakukan penyesuaian
2 3
Siswa mampu menjelaskan obyek penyesuaian 3 4 Siswa mampu mencatat transaksi ke dalam
jurnal penyesuaian 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11, 12,
2. Pengukuran Variabel Penelitian
Penskoran item keaktifan dibagi dua, yaitu item positif favorable dan item negatif unfavorable. Dalam pemberian skor, setiap respons positif selalu
dan sering akan diberi bobot yang lebih tinggi daripada respons negatif jarangkadang-kadang dan tidak pernah. Sebaliknya untuk item unfavorable,
respons positif akan diberi skor yang bobotnya lebih rendah daripada respons negatif Azwar, 1999:26-27. Jumlah pernyataan positif dan negatif dibuat
seimbang. Dalam hal ini, peneliti mengacu pada Skala Likert, yang mensyaratkan pernyataaan positif dan negatif harus seimbang.
Tabel 3.4 Pemberian Skor pada Kuesioner
Dalam penelitian ini, prestasi belajar siswa diukur dengan membandingkan nilai ulangan hariankuis yang dicapai siswa yang telah diberi
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan nilai ulangan hariankuis yang dicapai siswa tanpa penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT. Hasil belajar siswa dikatakan tuntas jika mencapai nilai 75 sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yang sudah ditetapkan sekolah.
3. Kategori Kecenderungan Variabel
Kategori Kecenderungan Variabel dinilai dengan menggunakan penilaian acuan patokan tipe II PAP II, sebagai berikut Masidjo, 1995:157-
160.
Tabel 3.5 Penilaian Acuan Patokan Tipe II PAP II
Tingkat Penguasaan Kompetensi
Nilai Huruf Kategori Kecenderungan
Variabel 81 - 100
66 - 80 56 - 65
46 - 55
Dibawah 46 A
B C
D
E Sangat tinggi
Tinggi Sedang
Rendah Sangat rendah
Kategori Favorable Unfavorable
Selalu 4 1 Sering 3 2
Jarang 2 3 Tidak pernah
1 4
D. Prosedur Penelitian
Secara operasional, penelitian tindakan kelas yang diterapkan dalam penelitian ini ada tiga tahapan yaitu kegiatan pra penelitian observasi kegiatan guru,
observasi kelas dan observasi siswa, siklus satu dan siklus dua jika diperlukan. Setiap siklus penelitian pada dasarnya sama dan menggunakan instrumen yang sama,
hanya saja tindakan yang dilakukan berbeda. Adapun kegiatan yang dilakukan pada masing-masing tahapan diuraikan sebagai berikut:
1. Kegiatan pra penelitian
Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan kegiatan pra penelitian.
Kegiatan pra penelitian ini meliputi: a. Observasi
terhadap guru
Instrumen observasi yang digunakan adalah lembar observasi terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Lembar
observasi meliputi kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal melakukan apersepsi dan mengemukakan tujuan pembelajaran, kegiatan inti
penggunaan bahasa, penguasaan materi, penggunaan media dan penilaian pembelajaran dan kegiatan penutup evaluasi dan refleksi yang
dilaksanakan oleh guru selama pembelajaran berlangsung.lampiran 9 hal 187
b. Observasi terhadap
siswa Instrumen observasi yang digunakan adalah lembar observasi terhadap
perilaku dan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Lembar observasi terhadap siswa meliputi kegiatan awal kesiapan siswa
mengikuti pembelajaran, kegiatan inti sikap siswa pada saat pembelajaran, aktivitas siswa dan partisipasi siswa, kegiatan penutup
evaluasi proses pembelajaran, siswa mengerjakan tugas dengan baik, refleksi. Pada kegiatan pra penelitian ini, peneliti akan membagikan