pengamatan observation, dan refleksi reflection dan selanjutnya diulang kembali dalam beberapa siklus.
4. Tujuan PTK
Menurut Mulyasa 2009:89-90, secara umum tujuan PTK adalah: a.
Memperbaiki dan meningkatkan kondisi-kondisi belajar serta kualitas pembelajaran.
b. Meningkatkan layanan profesional dalam konteks pembelajaran,
khususnya layanan kepada peserta didik sehingga tercipta layanan prima. c.
Memberikan kesempatan kepada guru berimprovisasi dalam melakukan tindakan pembelajaran yang direncanakan secara tepat waktu dan
sasarannya.
d. Memberikan kesempatan kepada guru mengadakan pengkajian secara
bertahap terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukannya sehingga tercipta perbaikan yang berkesinambungan.
e. Membiasakan guru mengembangkan sikap ilmiah, terbuka, dan jujur
dalam pembelajaran.
B. Pembelajaran Kooperatif
Cooperatif Learning 1.
Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif berasal dari kata cooperative yang artinya mengerjakan segala sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu
sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim. “In cooperative learning metods, students work together in four member
teams to master material initially presented by teacher” Slavin, 1990:2. Anita Lie Made Wina, 2009:189-190 mengungkapkan pembelajaran
kooperatif adalah sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-
tugas terstruktur, dan dalam sistem ini guru bertindak sebagai fasilitator.
Pembelajaran kooperatif yang diungkapkan dalam buku Strategi pembelajaran berorientasi proses pendidikan menurut Wina Sanjaya, 2006:240
Model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokantim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar
belakang kemampuan akdemik, jenis kelamin, rasa tau suku yang bebeda.
Menurut Agus Suprijono 2009:54 dalam bukunya yang berjudul Cooperative learning teori dan aplikasi paikem mengungkapkan pengertian
pembelajaran kooperatif Konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk
bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh
guru, dimana guru menetapkan tugas-tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk
membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud. Guru biasanya menetapkan bentuk ujian tertentu pada akhir tugas.
Devinisi lain mengatakan arti pembelajaran kooperatif lebih mendalam, yaitu:
Pembelajaran kooperatif hanya berjalan kalau sudah terbentuk suatu kelompok yang di dalamnya siswa bekerja secara terarah untuk mencapai tujuan
yang sudah ditentukan dengan jumlah anggota kelompok pada umumnya terdiri dari 4-5 orang saja.
Beberapa devinisi mengenai pembelajaran kooperatif tersebut, dapat diketahui bahwa pembelajaran kooperatif sangat menekankan proses
pembelajaran yang menuntut siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran dan mengutamakan adanya kerja sama antar siswa dalam kelompok. Pembelajaran