6. Tipe Pembelajaran Kooperatif
Beberapa contoh tipe pembelajaran kooperatif diantaranya, yaitu: Slavin 1995:71-144 memperkenalkan lima variasi model
pembelajaran cooperatif learning sebagai berikut:
a. Student Teams Achievment Division STAD
Merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dimana siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4-5
orang, dan setiap kelompok haruslah heterogen. Guru menyajikan pelajaran sementara siswa bekerja didalam tim untuk memastikan bahwa
semua anggota telah menguasai pelajaran tersebut. Kemudian pengajar mengadakan kuis.
b. Teams Games Turnamen TGT
Dalam TGT siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh tambahan point pada skor tim mereka. Skor
tersebut diperoleh dari sumbangan setiap siswa untuk diakumulasikan. Permainan disusun dari pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan
pelajaran yang dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap pelajaran di kelas.
c. Jigsaw
Siswa dibagi berkelompok dengan jumlah anggota 5-6 orang secara heterogen. Setiap anggota kelompok masing-masing ditugaskan untuk
membaca sub bab yang berbeda-beda sesuai dengan yang ditugaskan
oleh guru dan bertanggung jawab untuk mempelajari bagian yang diberikan itu. Kelompok siswa yang sedang mempelajari sub bab ini
disebut sebagai kelompok ahli. Setelah itu para siswa kembali ke kelompok asal mereka bergantian mengajarkan kepada teman
sekelompoknya tentang hasil diskusinya di kelompok ahli. Demikian dilakukan oleh semua anggota kelompok atas kajian di kelompok ahli.
Satu-satunya cara siswa dapat belajar sub bab lain selain sub bab yang sudah dipelajari adalah mendengarkan secara sungguh-sungguh terhadap
penjelasan teman satu kelompok mereka. Setelah selesai pertemuan dan diskusi dikelompok asal siswa diberikan kuis secara individu tentang
materi ajar. d.
Think Pair Share Tipe ini dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Struktur ini
menghendaki siswa bekerja saling membantu dalam kelompok kecil 2-6 anggota dan lebih dicirikan oleh kooperatif daripada individu. TP II
ada tiga tahap: 1
Tahap 1: Thinking berpikir Guru memberikan pertanyaan dan siswa memikirkan jawaban
secara mandiri untuk beberapa saat. 2
Tahap 2 : Pairing berpasangan Guru meminta siswa berpasangan dengan siswa yang lain untuk
mendiskusikan apa yang dibahas pada tahap 1.
3 Tahap 3: Sharing Pada
tahap ini guru meminta kepada pasangan untuk berbagi dengan seluruh kelas tentang apa yang telah
mereka bicarakan. e.
Numbered Head Together Think Pair Share. Sebagai ganti dalam struktur bertanya guru
melakukan 4 tahap sebagai berikut: 1
Tahap Penomoran: Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok memilki anggota 3-5 orang. Masing-masing
anggota diberi momor 1 sampai 5. 2
Tahap Mengajukan Pertanyaan: Guru mengajukan pertanyaan pada siswa.
3 Tahap Berpikir Bersama: Siswa menyatukaii pendapatnya terhadap
jawaban pertanyaan dan meyakinkan tiap anggota dalam kelompoknya untuk menjawabnya.
4 Tahap Menjawab: Guru memanggil suatu nomor tertentu,
kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangan dan mencoba menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas.