1 Refleksi segera pada saat pertemuan berakhir, dengan tujuan untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan
pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya penyesuaian rencana pembelajaran dan atau instrumen yang
diperlukan. 2
Refleksi pada akhir siklus pertama, digunakan untuk mengetahui apakah target yang ditetapkan sesuai indikator keberhasilan
tindakan telah tercapai. Secara teknis peneliti melakukan self- reflection
dahulu terkait dengan keterampilan kooperatif siswa dalam kegiatan pada masing-masing fase, hasil kegiatan kelompok,
hasil kuis dan kaitannya dengan kegiatan kelompok dan kemudian dilakukan refleksi dan diskusi bersama guru untuk penyempurnaan
tindakan dalam siklus kedua.
3. Siklus kedua
Kegiatan yang akan dilakukan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya tindakan yang berbeda. Yang membedakan
siklus pertama dan kedua adalah tindakan yang dilakukan, dimana siklus yang kedua tindakannya berasal dari refleksi siklus pertama dan dilaksanakan dalam
dua kali pertemuantatap muka.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam melaksanakan pengumpulan data dan pengolahannya dilakukan dengan cara:
1. Penelitian Lapangan
Penelitian ini dilaksanakan secara langsung dengan objek yang bersangkutan untuk mendapatkan data yang diteliti dan yang ada hubungannya
dengan penelitian ini. Data tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan metode:
a. Metode Observasi
Yaitu dilakukan dengan mengadakan pengamatan serta menerapkan metode yang telah dipilih secara langsung pada objek siswa yang telah
ditunjuk sebagai sample dan melakukan pencatatan untuk memperoleh data yang dibutuhkan.
b. Metode Interview
Yaitu dilkukan dengan cara mengadakan wawancara dengan pihak-pihak yang berwenang untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan.
c. Metode Kuisioner
Dilakukan dengan cara menyusun suatu daftar pertanyaan yang selanjutnya diisi oleh siswa yang telah dipilih sebagai sample penelitian.
F. Teknik Analisis data
Untuk menganalisis data diperlukan suatu cara atau metode analisis data hasil penelitian agar dapat diinterprestasikan sehingga laporan yang dihasilkan mudah
dipahami. Dalam penelitian ini, digunakan analisis data sebagai berikut:
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif yaitu pemaparan datainformasi tentang suatu gejala yang diamati. Dalam penelitian ini akan dideskripsikan
informasi tentang: a.
Kegiatan pra penelitian yang meliputi kegiatan guru, kegiatan siswa, dan kondisi kelas pada saat proses pembelajaran.
b. Kegiatan siklus pertama yang meliputi tahap perencanaan, tahap tindakan
atau kegiatan dilakukan, hasil observasi, refleksi dari kegiatan pembelajaran yang berlangsung, hasil wawancara, dan tingkat
keberhasilan dari penerapan metode TGT pada materi ajar Akuntansi. Analisis dekriptif ini akan disajikan dalam bentuk naratif maupun dalam
bentuk tabel.
2. Analisis Komparatif
Analisis komparatif dilakukan untuk melihat perkembangan peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah penelitian.
Berdasarkan data keduanya dibandingkan bagaimana perubahan tingkat keaktifan dan prestasi belajar siswa.
70
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Sejarah SMA Negeri 1 Kasihan Bantul
SMA Negeri 1 Kasihan didirikan atas gagasan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Yogyakarta melalui Instruksi Mentri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia. SMA Negeri 1 Kasihan didirikan berdasarkan Surat Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
029201978 pada tanggal 2 september 1978 dan TMT 1 pada bulan April 1978. Tujuan didirikannya sekolah adalah untuk menampung siswasiswi lulusan SLTP
yang berada di Yogyakarta khususnya di daerah Kabupaten Bantul. Pada tanggal 1 januari 1978, berdirilah SMA persiapan yang dalam
pengelolaannya diserahkan kepada SMA Negeri 1 Yogyakarta. Selama kurang lebih 2 bulan proses belajar mengajar dilakukan di dalam ruang laboratorium SMA Negeri 1
Yogyakarta. Jumlah siswa dan siswi angkatan pertama sebanyak 80 anak dan dibagi ke dalam 2 kelas, dengan guru tetap sebanyak 7 orang serta dibantu guru-guru dari
SMA Negeri 1 Yogyakarta. Karena belum memiliki gedung sendiri, maka gedung SMA Persipan berada di SMA Negeri 1 Yogyakarta.
Setelah memperoleh lokasi baru di Jalan Bugisan Selatan, Kelurahan Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Yogyakarta maka tanggal 11 Maret 1979 SMA
Persiapan mulai menempati gedung sendiri. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 035O1997 tanggal 7
Maret SMA Negeri 1 Tirtonirmolo berubah nama menjadi SMA Negeri 1 Kasihan.
SMA Negeri 1 Kasihan dibatasi oleh perkampungan penduduk disebelah timur dan utara, sedangkan sebelah selatan dan barat dibatasi oleh jalan kampung.
SMA Negeri 1 Kasihan terletak di Dusun Tegalsenggotan RT 02 Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten bantul. Hingga saat ini SMA Negri Kasihan
beralamat di Jalan Bugisan Selatan, Tirtonirmolo, Kasihan, bantul.
B. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 1 Kasihan
1. Visi
“Bertaqwa, Berprestasi, Berkepribadian dan Ramah Lingkungan”, dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Bertaqwa artinya meyakini keberadaa Tuhan Yang Maha Esa dan
mengamalkan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya sesuai dengan keyakinan agama yang dianut.
b. Berprestasi artinya memiliki keunggulan baik akademik amupun non-
akademik di tingkat nasional dan global. c.
Berkepribadian artinya memiliki sikap yang baik sesuai dengan 20 nilai akhlaq mulya baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.
d. Ramah lingkungan artinya memiliki sikap yang peduli terhadap
lingkungan di sekitar sekolah maupun di masyarakat.