kooperatif memungkinkan siswa untuk sungguh-sungguh memahami materi pembelajaran karena kelompok pembelajaran yang dibentuk tidak terlalu besar
sangat memberi kesempatan kepada siswa untuk dapat berkembang. Devinisi lain mengatakan:
cooperative learning is a successful teaching strategy in which small teams, each with students of different levels of ability, use a variety of
learning activities to improve their understanding of a subject. Tersedia: http.llwww.co+operation.org 7 Juli 2011
Dalam devinisi ini terkandung makna bahwa pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang berhasil dengan kelompok kecil yang
telah dibentuk dengan anggota kelompok yang memiliki kemampuan yang berbeda satu dengan yang lain dengan tujuan untuk mengubah tingkat
pemahaman siswa terhadap materi. Pada dasarnya pembelajaran kooperatif mengandung pengertian sebagai
suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari
dua orang atau lebih dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri. Pembelajaran kooperatif
juga dapat diartikan sebagai suatu struktur tugas bersama dalam suasana kebersamaan di antara semua kelompok anggota
2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak- tidaknya tiga tujuan pembelajaran yang disarikan dalam Ibrahim, dkk
2000:7-8 sebagai berikut: a.
Meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami
konsep-konsep yang sulit.
b. Penerimaan yang luas terhadap orang yang berbeda menurut ras, budaya,
kelas sosial, kemampuan, maupun ketidakmampuan. Mengajarkan untuk saling menghargai satu sama lain.
c. Mengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi.
Keterampilan ini penting karena banyak anak muda dan orang dewasa masih kurang dalam keterampilan sosial.
3. Manfaat Pembelajaran Kooperatif
Widanarto 2006:17 mengemukakan manfaat pembelajaran kooperatif: a.
Meningkatkan kemampuan untuk bekerjasama dan bersosialisasi. b. Melatih kepekaan diri, empati melalui variasi perbedaan sikap dan
perilaku selama bekerjasama. c. Mengurangi rasa kecemasan dan menumbuhkan rasa percaya diri,
meningkatkan motivasi belajar, harga diri dan sikap perilaku yang positif, sehingga siswa tahu kedudukannya dan belajar untuk menghargai satu
sama lain.
d. Meningkatkan prestasi belajar dengan menyelesaikan tugas akademik,
sehingga membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit.
4. Unsur Pembelajaran Kooperatif
Roger dan David Anita Lie, 2002:31-35 mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap cooperatif learning. Untuk mencapai hasil
yang maksimal, lima unsur pembelajaran gotong royong harus diterapkan.