3 Tahap 3: Sharing Pada
tahap ini guru meminta kepada pasangan untuk berbagi dengan seluruh kelas tentang apa yang telah
mereka bicarakan. e.
Numbered Head Together Think Pair Share. Sebagai ganti dalam struktur bertanya guru
melakukan 4 tahap sebagai berikut: 1
Tahap Penomoran: Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok memilki anggota 3-5 orang. Masing-masing
anggota diberi momor 1 sampai 5. 2
Tahap Mengajukan Pertanyaan: Guru mengajukan pertanyaan pada siswa.
3 Tahap Berpikir Bersama: Siswa menyatukaii pendapatnya terhadap
jawaban pertanyaan dan meyakinkan tiap anggota dalam kelompoknya untuk menjawabnya.
4 Tahap Menjawab: Guru memanggil suatu nomor tertentu,
kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangan dan mencoba menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas.
7. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif
a. Keunggulan Pembelajaran Kooperatif
Keunggulan pembelajaran kooperatif sebagai suatu strategi pembelajaran diantaranya Wina Sanjaya 2006:247-249:
1 Melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalu
menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi
dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain. 2
Pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan
membandingkannya dengan ide-ide orang lain. 3
Pembelajaran kooperatif membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima
segala perbedaan. 4
Pembelajaran kooperatif dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.
5 Pembelajaran kooperatif merupakan suatu energi yang cukup ampuh
untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial, termasuk mengembangkan rasa harga diri, hubungan interpersonal
yang positif dengan yang lain, mengembangkan keterampilan me- manage waktu, dan sikap positif terhadap sekolah.
6 Pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemapuan siswa
untuk menguji ide dan pemahaman sendiri, menerima umpan balik. Siswa dapat berpraktik memecahkan masalah tanpa takut membuat
kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah tanggung jawab kelompoknya.
7 Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kemampuan siswa
menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata.
8 Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan
motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir. Hal ini berguna untuk proses pendidikan jangka panjang.
b. Kelemahan Pembelajaran Kooperatif
Disamping keunggulan, pembelajran kooperatif juga memiliki keterbatasan, diantaranya:
1 Untuk memahami dan mengerti filosofi pembelajaran kooperatif
memang butuh waktu. Sangat tidak rasional kalau kita mengharapkan secara otomatis siswa dapat mengerti dan memahami
filsafat pembelajaran kooperatif. Untuk siswa yang dianggap memiliki kelebihan contohnya, mereka akan merasa terhambat oleh
siswa yang dianggap kurang memiliki kemampuan. Akibatnya,