Kegiatan pra penelitian Prosedur Penelitian

ini merupakan perwakilan dari setiap kelompok lama. Tindakan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi. 4 Guru memberi soal kuis secara lisan dan tertulis, dan siswa mengerjakannya secara individual. c. Observasi Tahap ini akan dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan. Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan atas hasil atau dampak pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi: interaksi siswa dalam kelompok, partisipasi siswa dalam membagikan pemahamannya tentang sub bab yang dibaca kepada kelompoknya. Pengamatan dilakukan dengan bantuan instrumen observasi. d. Refleksi Untuk mengawali refleksi, siswa akan dibagikan kuesioner keaktifan belajar siswa. Hal ini dimaksudkan untuk melihat pengaruh penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap keaktifan belajar siswa pada proses pembelajaran. Pada tahap ini dilaksanakan peneliti akan melakukan analisis, pemaknaan, dan penyimpulan hasil observasi terhadap keaktifan, kualitas proses dan hasil pembelajaran. Ada dua macam refleksi yang dilakukan, yaitu: 1 Refleksi segera pada saat pertemuan berakhir, dengan tujuan untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya penyesuaian rencana pembelajaran dan atau instrumen yang diperlukan. 2 Refleksi pada akhir siklus pertama, digunakan untuk mengetahui apakah target yang ditetapkan sesuai indikator keberhasilan tindakan telah tercapai. Secara teknis peneliti melakukan self- reflection dahulu terkait dengan keterampilan kooperatif siswa dalam kegiatan pada masing-masing fase, hasil kegiatan kelompok, hasil kuis dan kaitannya dengan kegiatan kelompok dan kemudian dilakukan refleksi dan diskusi bersama guru untuk penyempurnaan tindakan dalam siklus kedua.

3. Siklus kedua

Kegiatan yang akan dilakukan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya tindakan yang berbeda. Yang membedakan siklus pertama dan kedua adalah tindakan yang dilakukan, dimana siklus yang kedua tindakannya berasal dari refleksi siklus pertama dan dilaksanakan dalam dua kali pertemuantatap muka.

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.

0 2 44

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi - USD Repository

0 3 258

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) GUNA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 350

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 1 288