PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar
167
Bagian  yang  biasanya  mengalami  cedera  ialah  tulang,  otot,  tendon,  serta ligamentum.
Semua  jenis  cedera  saat  berolahraga,  disebabkan  karena  pembebanan yang berlebihan terhadap jaringan tubuh. Anak-anak yang berolahraga, rawan
terhadap  cedera,  terutama  pada  pusat-pusat  pertumbuhan,  seperti  lutut, pergelangan  tangan,  tulang  belakang,  dan  lain-lain.  Latihan  fisik  yang  berat
pada  anak,  tanpa  waktu  pemulihan  yang  memadai,  karena  jadwal  kompetisi yang padat akan mengakibatkan resiko cedera.
Cedera pada
pusat pertumbuhan,
akan mengganggu
proses pertumbuhan  tulang,  sehingga  tulang  menjadi  bengkok,  memendek  atau
melengkung.  Akibatnya  anak-anak  akan  memiliki  postur  tubuh  yang  tidak sempurna..
Pengetahuan  tentang cedera olahraga berguna untuk mempelajari cara terjadinya cedera olahraga, pencegahan serta penanganan cedera olahraga.
Didalam  ilmu  kesehatan  diutamakan  tindakan  pencegahan  preventif daripada tindakan pengobatan kuratif karena :
1  Mencegah memerlukan biaya yang lebih ringan daripada mengobati. 2  Jika tindakan pengobatan tidak sempurna akan dapat menimbulkan cacat
Ketika sakit dapat mengurangi daya produktifitas.
b.  Faktor-Faktor  Penyebab Terfjadinya Cedera
1  External violence  faktor dari luar tubuh a  Karena  body  Contact  sports  :  sepakbola,  karate,  pencak  silat  dan
lain-lain b  Karena  alat-alat  olahraga:  sepatu  tidak  sesuai,  peralatan  olahraga
yang tidak memadai, bola, raket, stick hokey dan lain-lain c  Karena  keadaan  sekitar  yang  menyebabkan  terjadinya  cedera,
misalnya keadaan lapangan tidak memenuhi syarat, lingkungan atau cuaca terlalu panas atau dingin dan lain-lain.
2  Internal Violence  factor dari dalam tubuh a  Koordinasi otot dan sendi tidak sempurna
b  Postur  antropometri  tubuh yang kurang baik c  Stamina atau tingkat kebugaran jasmani yang rendah
d  Ketidaksiapan mental e  Penyakit bawaan yang tidak terdeteksi.
PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar
168
3  Over-Use Pemakaian yang berlebih a  Aktifitas otot yang berlebihan
b  Aktifitas otot yang terlalu lelah.
c.  Katagori Cedera Berdasar Berat Ringan
1  Cedera Ringan Cedera yang tidak diikuti kerusakan yang berarti pada jaringan tubuh kita.
Misalnya  kekakuan  dari  otot  ,  kelelahan,  dan  kram  otot.  Pada  cedera ringan  biasanya  tidak  diperlukan  tindakan  khusus  namun  cukup
diistirahatkan. 2  Cedera berat
Cedera  yang  seriusberat,  ditandai  adanya  kerusakan  jaringan  pada tubuh  kita.  Misalnya  :  robeknya  otot,  ligamentum  maupun  patah  tulang.
Adapun kriteria cedera berat adalah : a  Kehilangan substansi atau kontunitas
Ini berarti karena cedera maka akan menyebabkan robekan jaringan. Misalnya  :  kulit,otot,  tendo  hingga  keutuhan  jaringan  terganggu
terputus. b  Rusaknya atau robeknya pembuluh darah.
Karena  ada  robekan  jaringan  maka  ada  pembuluh-pembuluh  darah yang ikut robek, akibatnya darah keluar ke jaringan sekitar.
c  Adanya poses radang Radang  merupakan  respon  aktif  dari  jaringan  yang  hidup  terhadap
adanya  jejas  Injury. Tanda-tanda  radang  yaitu: rubor kemerahan, kalor  panas,  tumor  pembengkaan,    dolor  rasa  nyeri  dan  functio
lesa fungsi yang terganggu.
d.  Katagori Cedera Berdasarkan Waktu Terjadinya