Pencegahan Cedera Olahraga Penanganan yang terbaik untuk mengatasi cedera olahraga adalah dengan

PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar 172 a Dengan satu orang penolong:Setiap 30 kali pijat jantung, diikuti 2 kali pernafasan buatan dari mulut ke mulut. b Dengan dua orang penolong;Setiap 5 kali pijat jantung, diikuti dengan 1 kali pernafasan buatan dari mulut ke mulut. 6 Menghentikan pendarahan Prinsip menghentikan sumber pendarahan: a Ditempat pendarahan: sumber pendarahan ditekan dengan setumpuk kasa steril atau kain bersih biasa, sampai pendarahan berhenti. b Menekan daerah antara jantung dan luka: tempat yang ditekan adalah pangkal pembuluh nadi yang terluka, untuk menghentikan aliran darah yang menuju ke pembuluh nadi yang cedera. c Ikatan dengan torniket. Torniket adalah balutan yang menjepit sehingga aliran darah dibawahnya terhenti sama sekali.Tempat yang terbaik untuk memasang torniket adalah 5 jari dibawah ketiak untuk pendarahan di lengan dan 5 jari di bawah lipat paha untuk pendarahan di kaki. Cara: 1 Buat ikatan di anggota badan yang cedera 2 Selipkan sebatang kayu di bawah ikatan itu. 3 Kencangkan kedudukan kayu itu dengan memutarnya 4 Agar kayu tetap erat kedudukannya ikat ujung satunya. 5 Setiap 10 menit torniket boleh dikendorkan dengan memutar kayunya selama 30 detik tepat. 7 Memasang pembalut dan bidai untuk patah tulang 8 Transportasi pemindahan korban harus hati-hati.

h. Pencegahan Cedera Olahraga Penanganan yang terbaik untuk mengatasi cedera olahraga adalah dengan

pencegahan. Upaya pencegahan cedera olahraga antara lain: 1 Periksa kesehatan awal 2 Gunakan fasilitas yang aman dan sarana pelindung protector 3 Latihan yang benar teknik, beban, waktu, jadwal terukur, terencana danTerprogram. 4 Diawali dengan pemanasan dan diakhiri dengan pendinginan secara benar 5 Lakukan dengan menyenangkan PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar 173 6 Evaluasi kemampuan fisik dan kesehatan 7 Perhatikan tingkat kelelahan 8 Beri waktu pemulihanistirahat 9 Menerapkan peraturan pertandingan secara benar dan sportif 10 Menjaga kebersihan tempat latihan 11 Mempersiapkan sarana PP 12 Bila pernah cedera, melakukan rehabilitasi dengan baik benar 13 Persiapan mental. PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA MelaluiKlubOlahraga di SekolahDasar 174

BAB V MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

A. PENGERTIAN MONITORING

Pemantauan terkait dengan pelaksanaan kegiatan klub olahraga SD, baik menyangkut aspek pengadaan sarana, kegiatan pengembangan, serta administrasi dan pelaporan.

B. TUJUAN MONITORING

Untuk memantau pelaksanaan kegiatan klub olahraga SD baik dari segi pengadaan sarana, kegiatan pengembangan, serta administrasi dan pelaporan.

C. MANFAAT

Mengembangkan kemampuan dan membentukwatak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskankehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agarmenjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab.

D. ASPEK YANG DIMONEV

1. Pengadaan Sarana 2. Kegiatan Pengembangan 3. Administrasi dan Pelaporan.

E. IINSTRUMEN

1. Pengadaan sarana analisis kebutuhan dan realisasi No Jenis sarana Spesifikasi Volume Harga satuan Rp Ket Usulan Realisasi Usulan Realisasi Usulan Realisasi 1 2 3 Jumlah Ukuran, bahan, merek, dll