PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar
145
dipertandingkan. Dari semua definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa yang menjadi kriteria untuk membedakan arti ‘pencak’ dan arti ‘silat’ adalah
apakah sebuah gerakan itu boleh ditonton atau tidak.
Akhirnya tokoh-tokoh pendiri IPSI bersepakat untuk tidak membedakan pengertian pencak dengan silat, karena kedua kata tersebut memang
mempunyai pengertian yang sama. Kata pencak maupun silat sama-sama mengandung pengertian kerohanian, irama, keindahan dan kiat maupun praktek,
kinerja atau aplikasinya. Karena itu dalam rangka usaha untuk mempersatukan perguruan pencak dan perguruan silat, pada tahun 1948 kedua kata tersebut
telah dipadukan menjadi pencak silat. Oleh karena itu PB IPSI beserta BAKIN pada tahun 1975 mendefinisikan sebagai berikut
“Pencak silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk membela, mempertahankan, eksistensi
kemandiriannya dan
integritasnya manunggal
terhadap lingkungan
hidupalam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
”
Pada buku pedoman ini pembahasan akan lebih banyak diarahkan pada latihan jurus tunggal baku dimana, pada O2SN SD nomor yang dipertandingkan hanya
jurus tunggal baku saja. Sebagai landasan pondasinya gerak dominan dan teknik dasar yang terkandung dalam jurus tunggal baku menjadi perhatian utama
pembahasana buku ini.
a. Gerak Dominan Olahraga Pencak Silat
Salah satu nomor yang dipertandingkan dalam pencak silat O2SN Sekolah Dasar adalah nomor Tunggal Baku. Dalam jurus baku tersebut teridentifikasi
gerakan yang dominan dilakukan oleh atlet adalah: a Gerakan memutar, b Gerak berpindah tempat, c Gerakan melompat, d Gerakan cepat
– akurat. Gerakan yang dimaksud di atas harus dikuasai oleh seorang pesilat.
Oleh karena itu seorang pelatih perlu memberikan pelatihan pada siswa agar gerakan-gerakan tadi dapat dikuasaii dengan baik. Memanipulasi
gerakan gerakan tersebut dalam latihan dapat disajikan dalam bentuk permainan-permainan yang menyenangkan.
b. Teknik Dasar Pencak Silat
PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar
146
Keterampilan pencak silat, terdiri dari sikap tubuh, kuda-kuda, sikap pasang, gerak, dan gerak langkah. Sikap tubuh merupakan awal dari gerak. Sikap
dan gerak merupakan pedoman dalam melakukan keterampilan teknik dan jurus pencak silat. Sikap dan gerak dalam pencak silat bermacam-macam,
biasanya sesuai dengan aliran atau perguruan pencak silat yang ada pada masa sekarang. Kuda-kuda adalah kesiapsiagaan tungkai atau kaki disertai
dengan pembagian titik berat badan yang proporsional. Kuda –kuda
berdasarkan titik berat badannya terdiri dari kuda-kuda ringan, kuda-kuda sedang, dan kuda-kuda berat yang masing-masing memiliki kegunaan
tertentu. Sikap pasang adalah kombinasi antara kuda-kuda sikap tubuh dan sikap tangan. Sikap pasang dasar terdiri dari 8 jenis. Jika ditinjau dari taktik
penggunaannya sikap pasang meliputi sikap pasang terbuka dan sikap pasang tertutup. Gerak langkah adalah cara atau taktik dalam mendekati
atau menjauhi lawan. Berdasarkan caranya terdiri dari gerseran, ingsutan, seseran, angkatan, loncatan dan putaran. Berdasarkan taktiknya terdiri dari
langkah lurus, segitiga, zig-zag, ladam, huruf S dan lain-lain. Serangan dapat dikatakan juga sebagai belaan atau pertahanan aktif. Serangan
dalam pencak silat adalah teknik untuk merebut inisiatif lawan dan atau membuat lawan tidak dapat melakukan serangan atau belaan, dan
semuanya dilaksanakan secara taktis.Belaan atau pertahanan merupakan teknik untuk menggagalkan serangan lawan. Berdasarkan sifatnya belaan
terdiri belaan-layan dan belaan sambut. 1 Sikap Awal
Dalam mempelajari pencak silat paling tidak ada dua sikap dasar yang harus dilakukan. Sikap dasar tersebut meliputi: sikap lahir yaitu sikap
fisik untuk melakukan gerakan-gerakan atau jurus-jurus dengan teknik yang baik. Sikap rohani adalah kesiapan mental dan pikiran untuk
melakukan tujuan dengan waspada, siaga, praktis dan efisien. 2 Sikap Pasang
Sikap pasang adalah teknik berposisi siap tempur optimal dalam menghadapi lawan yang dilaksanakan secara taktis dan efektif. Sikap
pasang dapat berpola serangan atau belaan. Pelaksanaan sikap pasang merupakan kombinasi kreatif dari kuda-kuda, sikap tubuh dan
sikap tangan, Sikap pasang dan kuda-kuda. Berikut gambar sikap pasang dasar yang terbagi menjadi delapan sikap pasang dasar adalah
PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar
147
1 Sikap pasang dengan kuda-kuda depan sejajar.
2 Sikp pasang dengan kuda-kuda badan berputar slewahsuliwa.
3 Sikap pasang dengan kuda-kuda serong depan
4 Sikap pasang dengan kuda-kuda tengah menghadap
5 Sikap pasang dengan kuda-kuda silang belakang
6 Sikap pasang dengan kuda-kuda tengah menyamping
7 Sikap pasang dengan kuda-kuda silang depan
8 Sikap pasng dengan kuda-kuda satu kaki diangkat
3 Gerak Langkah Gerak langkah adalah teknik perpindahan atau perubahan posisi
disertai kewaspadaan mental dan indra secara optimal untuk mendapatkan posisi yang menguntungkan dalam rangka mendekati
atau menjauhi lawan untuk kepentingan serangan dan belaan. 4 Serangan
Serangan dapat dikatakan juga sebagai belaan atau pertahanan aktif. Pengertian serangan dalam pencak silat adalah teknik untuk merebut
inisiatif lawan dan atau membuat lawan tidak dapat melakukan serangan atau belaan, dan semuanya dilaksanakan secara taktis.
Ditinjau dari komponen alat penyerang dan lintasanya. meliputi: a Pukulan.
Pukulan merupakan
teknik serangan
dengan menggunakan tangan atau lengan, berdasarkan lintasan dan
perkenaannya meliputi: pukulan tusuk, pukulan sangga, pukulan getok, pukulan totok, pukulan tinju, pukulan tampar, pukulan pagut,
pukulan cambuk, pukulan busur, pukulan lingkar, pukulan tebas, pukulan papas, pukulan depan, dan pukulan samping.
b Sikutan Sikutan berdasarkan lintasanya terdiri dari: sikutan tusuk, sikutan sangga, sikutan atas, sikutan samping ke luar, sikutan
samping ke dalam, dan sikutan belakang, Berikut contoh gambar sikut tusuk dan sikutan samping ke dalam
c Tendangan. Tendangan dibagi beberapa jenis berdasarkan lintasan dan perkenaannya meliputi: tendangan taji, tendangan
depan, tendangan samping, tendangan busur, tendangan sabit, tendangan cangkul, tendangan lingkar, tendangan kuda, dan
tendangan belakang. d Lututan. Lututan ditinjau dari lintasanya terdiri dari: lututan depan
dan lututan samping.
PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar
148
e Tangkapan. Tangkapan terdiri dari tangkapan dari luar dan tangkapan dari dalam.
f Kuncian. Kuncian ditinjau dari cara pelaksanaan terdiri dari:
kuncian penggoyah, kuncian tiga titik, kuncian lengan, kuncian tungkai, kuncian bahu dan leher.
g Jatuhan. Jatuhan ditinjau dari komponen penyerangnya terdiri dari: sapuan tegak, sapuan rebah, kaitan, ungkitan, dan guntingan.
5 Belaan Belaan atau pertahanan merupakan teknik untuk menggagalkan
serangan lawan. Berdasarkan sifatnya belaan terdiri Belaan-layan dan Belaan sambut. Ditinjau dari pelaksanaannya belaan layan terdiri dari :
a Hindaran, adalah upaya menggagalkan serangan lawan dengan cara menghindari serangan lawan tanpa ada kontak dengan
anggota tubuh lawan b Elakan, adalah upaya mengagalkan serangan lawan dengan cara
menghindari serangan lawan tanpa ada kontak dengan anggota tubuh lawan dan tidak berpindah kuda-kuda.
c Egosan, adalah upaya mengagalkan serangan lawan dengan cara menghindari serangan lawan tanpa ada kontak dengan anggota
tubuh lawan dan mengubah kuda-kuda salah satu kaki. d Redaman adalah upaya mengagalkan serangan lawan dengan cara
menghindari serangan lawan dengan cara memotong serangan lawan sebelum serangan tersebut terwujud.
c. Latihan Fisik