Katagori Cedera Berdasarkan Waktu Terjadinya Penanganan Cedera

PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar 168 3 Over-Use Pemakaian yang berlebih a Aktifitas otot yang berlebihan b Aktifitas otot yang terlalu lelah.

c. Katagori Cedera Berdasar Berat Ringan

1 Cedera Ringan Cedera yang tidak diikuti kerusakan yang berarti pada jaringan tubuh kita. Misalnya kekakuan dari otot , kelelahan, dan kram otot. Pada cedera ringan biasanya tidak diperlukan tindakan khusus namun cukup diistirahatkan. 2 Cedera berat Cedera yang seriusberat, ditandai adanya kerusakan jaringan pada tubuh kita. Misalnya : robeknya otot, ligamentum maupun patah tulang. Adapun kriteria cedera berat adalah : a Kehilangan substansi atau kontunitas Ini berarti karena cedera maka akan menyebabkan robekan jaringan. Misalnya : kulit,otot, tendo hingga keutuhan jaringan terganggu terputus. b Rusaknya atau robeknya pembuluh darah. Karena ada robekan jaringan maka ada pembuluh-pembuluh darah yang ikut robek, akibatnya darah keluar ke jaringan sekitar. c Adanya poses radang Radang merupakan respon aktif dari jaringan yang hidup terhadap adanya jejas Injury. Tanda-tanda radang yaitu: rubor kemerahan, kalor panas, tumor pembengkaan, dolor rasa nyeri dan functio lesa fungsi yang terganggu.

d. Katagori Cedera Berdasarkan Waktu Terjadinya

1 Cedera akut Yaitu cedera yang baru saja terjadi yang diikuti tanda-tanda radang rubor, calor, tumor, dolor dan function lesa pada organ yang cedera tersebut. 2 Cedera kronis Yaitu cedera yang diawali periode cedera akut yang kemudian oleh karena penanganan tidak benar maka kesembuhan cedera kurang sempurna sehingga terus menerus mengalami kerusakan. Cedera kronis dapat terjadi karena : PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar 169 a Pemakaian organ tubuh yang berulang dalam waktu lama b Robekan otot yang berulang.

e. Penanganan Cedera

Penanganan cedera memerlukan sikap tenang, tegas , tidak ragu, dan tahu cara penanganan cedera yang benar. 1 Langkah-Langkah Penanganan Cedera Secara Umum a Tentukan jenis atau diagnosa cedera. b Ketahui penyebab cedera. c Cegah agar tidak terjadi kerusakan lebih besar. d Perbaiki kerusakan jaringan sebaik-baiknya. e Rehabilitasi fungsi organtubuh f Rehabilitasi olahraga g Pencegahan cedera berulang. 2 Penanganan Cedera Akut dengan Metode RICE : a R = Rest istirahat Segera hentikanaktifitas olahraga bila terjadi cedera. Oleh karena bila aktifitas olahraga diteruskan akan menambah keluhan sakit dan memperparah cedera. b I = Ice dinginkan Mendinginkan bagian tubuh yang cedera dengan kompres dingin masukan es kedalam kantong plastik, kemudian bungkus dengan kainhanduk tipis, tempelkan pada bagian yang cedera sampai terasa efek dinginnya pada kulit selama 10-15 menit, setiap kali dan ulang beberapa kali dengan interval 30-40 menit. Pengompresan dengan es ini dilakukan selama 48-72 jam pertama setelah cedera, agar bengkak berkurang dan mengurangi rasa nyeri. c C = Compression bebat tekan Bebat anggota tubuh yang cedera dengan elastic verband dengan benar tidak terlalu kencang, jangan sampai terjadi “mati rasa” . Pembebatan ini bertujuan untuk mengurangi pergerakan dan melindungi bagian tubuh yang mengalami cedera. d E = Elevation ditinggikan Letakkan bagian anggota tubuh yang cedera lebih tinggi dari level jantung, agar aliran darah ke bagian cedera berkurang, sehingga bengkak jaringan cepat berkurang dang mengurangi rasa nyeri. PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar 170 3 HINDARI HARM heat, alcohol, running, massage a Heat kompres hangat obat gosok hangat : Pemberian kompres hangat dapat meningkatkan aliran darah, sehingga mengakibatkan perdarahan lebih banyak, pembengkakan dan meningkatkan rasa nyeri. b Alcohol : Pemberian alkohol dapat meningkatkan aliran darah, sehingga meningkatkan pembengkakan c Running : Dengan tetap melakukan aktifitas pada saat cedera, akan membuat cedera lebih parah . d Massage : Cedera akut bila dimassage dapat meningkatkan aliran darah, sehingga berisiko meningkatkan perdarahan dan menambah pembengkakan. f. Jenis Cedera Olahraga Jenis cedera yang sering didapatkan pada olahraga dapat dibedakan berdasarkan bagian tubuh yang terkena, yaitu pada bagian kulit, otottendon, tulang, ligamentsendi, kepala, mata, hidung dan telinga. 1 Cedera Kulit : Luka lecet, Luka robek 2 Cedera OtotTendon Strain 3 Cedera Ligamen Sprain 4 Kram Otot 5 Nyeri otot setelah melakukan aktivitas fisik 6 Memar hematome 7 Dislokasi cerai sendi 8 Patah tulang 9 Cedera Kepala : Gegar otak Komosio serebri; Memar otak Kontusio Serebri 10 Cedera Mata 11 Cedera Hidung 12 Cedera Telinga 13 Cedera Bahu 14 Cedera Siku 15 Cedera lutut 16 Cedera pergelangan Kaki 17 Cedera Telapak Kaki Heel Spur Syndrome atau Fascitis Plantaris 18 Cedera Panas :Heat exhaustion : Heat stroke PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar 171

g. Pertolongan Pertama PP