PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar
89
karena gerakan tangan pada saat berenang dilakukan secara bersama dan simetris.
5 Bentuk-bentuk latihan fisik, latihan mental dan peraturan pertandingan dapat dilihat dalam buku induk.
a Latihan fisik, pada olahraga renang bagi pemula kapasitas yang dikembangkan meliputi kelentukan, daya tahan dan kecepatan.
b Latihan mental, untuk membentuk atlet yang baik dibutuhkan kesiapan mental dengan memberikan latihan :berfikir positif, control
emosi, kontrol perhatian dan konsentrasi, kontrol prilaku, kepercayaan diri, visualisasi dan relaksasi.
c Peraturan pertandingan yang harus dikuasai oleh pembina atau pelatih yang mendasar adalah peraturan dasar perlombaan pada
nomor-nomor yang di lombakan.
5. Cabang Olahraga Bulutangkis a. Pegangan Raket Grip
1 Cara pegangan kampak Keuntungan cara pegangan kampak ini adalah pemain dapat melakukan
pukulan dengan leluasa dan luwes, baik pukulan di bagian forehand maupun backhand.
2 Cara pegangan gebuk kasur Keuntungan cara pegangan raket ini adalah bahwa pukulan di bagian
forehand dapat dilakukan dengan keras dan kuat. Sebab shuttlecock terpukul secara penuh oleh penampang raket yang menghadap ke
depan. Tetapi kelemahan cara pegangan raket ini adalah sulit digunakan untuk pukulan di sebelah backhand.
3 Cara peganganbersalaman shakehand grip Pegangan raket dengan cara ini dilakukan seperti orang sedang
bersalaman. Pegangan raket ini berada di antara cara pegangan kampak dan gebuk kasur.
b. Memukul Shuttlecock
1 Servis Panjang Cara melakukan pukulan servis panjang adalah sebagai berikut:
PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar
90
a Sikap persiapan: Berdiri kira-kira satu meter di belakang garis silang T persilangan
garis servis depan dan garis tengah, Berdiri dengan sikap akan melakukan forehand servis, yaitu posisi kaki kiri berada lebih di depan
dari kaki kanan bagi yang tidak kidal, berjarak kira-kira 30 centimeter. Pada sikap ini, berat badan lebih banyak ditumpu oleh kaki
kanan kaki yang di belakang.Sikap badan tegak menghadap agak serong ke samping kanan depan, sehingga bahu dari tangan yang
memegang shuttlecock tangan kiri terarah ke net.Tangan pemegang raket tangan kanan diangkat setinggi bahu di samping belakang, siap
diayun untuk memukul.Tangan pemegang shuttlecock tangan kiri, diangkat di depan badan setinggi dada.Shuttlecock dipegang oleh
ujung ibu jari dan jari-jari lainnya pada bagian luar bulu shuttlecock. b Gerakan memukul:
Setelah sikap persiapan dilakukan dengan baik, rangkaian gerakan memukul segera dilakukan, diawali dengan melepaskan shuttlecock di
depan badan sejauh jangkauan raihan lengan dan raket. Ayunkan raket dengan cepat untuk melakukan gerakan memukul shuttlecock.
Gerakan memukul dilakukan disertai dengan gerak kuat lecutan pergelangan tangan. Bersamaan dengan ayunan raket, berat badan
dipindahkan ke kaki kiri depan diikuti dengan memutar bahu sedemikian rupa sehingga badan menghadap ke net, tetapi posisi
kedua kaki tidak berubah.Lakukan rangkaian gerakan memukul tersebut secara berkesinambungan tanpa ada gerakan terputus,
luwes, supel dan bertenaga.Arahkan pukulan ke sasaran sesuai yang dikehendaki.
c Gerakan lanjutan: Setelah shuttlecock dipukul, dilanjutkan dengan gerak lanjutan follow
through yaitu gerak-an ayunan tangan dan raket dilanjutkan sedemikian rupa sehingga terayun sampai di depan atas bahu kiri.
Kemudian dilanjutkan dengan sikap siap awal untuk menerima pukulan berikutnya dari lawan.
2 Servis Pendek Forehand a Sikap persiapan
PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar
91
Berdiri kira-kira setengah meter di belakang garis silang T persilangan garis servis depan dan garis tengah. Berdiri dengan sikap akan
melakukan forehand servis, yaitu posisi kaki kiri berada lebih di depan kaki kanan bagi yang tidak kidal berjarak kira-kira 30 centimeter.
Pada sikap ini, berat badan lebih banyak ditumpu oleh kaki kanan kaki yang di belakang.Sebagian besar berat badan ditumpu oleh kaki
kanan belakang dengan tetap menjaga keseimbangan.Sikap badan tegak menghadap agak serong ke samping kanan depan, sehingga
bahu dari lengan yang memegang shuttlecock terarah ke net.Tangan pemegang raket dan diangkat setinggi bahu di samping belakang, siap
diayun ke depan untuk memukul.Tangan pemegang shuttlecock, diangkat di depan badan setinggi dada.Shuttlecock dipegang oleh
ujung ibu jari dan jari-jari lainnya pada salah satu bagian luar bulu shuttlecock.
b Gerakan memukul: Setelah sikap persiapan dilakukan dengan baik, rangkaian gerakan
memukul segera dilakukan diawali dengan melepaskan shuttlecock di depan badan sejangkauan raihan raket. Ayunkan raket dengan lembut
untuk melakukan gerak memukul shuttlecock.Gerakan pergelangan tangan yang halus tidak terlalu aktif. Bersamaan dengan ayunan raket,
dengan lembut berat badan dipindahkan sedikit ke kaki kiri depan diikuti dengan memutar bahu sedemikian rupa sehingga badan
menghadap ke net, tetapi posisi kedua kaki tidak berubah.Lakukan rangkaian
gerakan memukul
tersebut secara
lembut, berkesinambungan tanpa ada gerakan terputus, luwes dan
supel.Arahkan pukulan ke sasaran sesuai yang dikehendaki di dekat garis servis depan lapangan lawan.
c Gerakan lanjutan: Setelah shuttlecock dipukul, dilanjutkan dengan gerak lanjutan follow
through yaitu gerakan ayunan tangan dan raket dilanjutkan sedemikian rupa sehingga terayun sampai di depan badan. Kemudian
dilanjutkan dengan sikap siap awal untuk menerima pukulan berikutnya dari lawan.
3 Servis Pendek Backhand a Sikap persiapan
PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar
92
Berdiri dengan sikap akan melakukan backhand servis, yaitu posisi kaki kiri berada lebih di belakang kaki kanan bagi yang tidak kidal
berjarak kira-kira 30 centimeter. Berat badan ditumpu oleh kedua kaki.Dapat juga posisi kedua kaki sejajar, sehingga badan menghadap
ke net. Raket dipegang dengan pegangan backhand di depan badan, kepala raket terarah ke bawah dan lebih rendah daripada pinggang,
sehingga siku lengan pemegang raket sedikit terangkat.Shuttlecock dipegang oleh tangan yang lain dengan cara menjepit bulu shuttlecock
oleh ibu jari dan jari telunjuk, dan letakkan shuttlecock yang dipegang tersebut di depan kepala raket.
b Gerakan memukul: Setelah sikap persiapan dilakukan dengan baik, rangkaian gerakan
memukul segera dilakukan dengan gerakan mendorong shuttlecock. Gerakan raket sangat lembut Gerakan pergelangan tangan sangat
lembut dan tidak terlalu aktif. Saat melakukan gerakan memukul tidak ada gerakan bahu maupun badan, posisi kedua kaki tidak
berubah.Lakukan rangkaian gerakan memukul tersebut secara lembut, berkesinambungan tanpa ada gerakan terputus, luwes dan
supel.Arahkan pukulan ke sasaran sesuai yang dikehendaki di dekat garis depan lapangan lawan.
c Gerakan lanjutan: Setelah shuttlecock dipukul, gerak lanjutan follow through yang
dilakukan tangan dan raket sangat sedikit. Kemudian dilanjutkan dengan sikap siap awal untuk menerima pukulan berikutnya dari
lawan. 4 Servis Mendatar drive service
a Sikap persiapan: Berdiri dengan sikap akan melakukan forehand atau backhand servis.
b Gerakan memukul: Setelah sikap persiapan dilakukan dengan baik, rangkaian gerakan
memukul segera dilakukan diawali dengan melepaskan shuttlecock di depan badan sejauh jangkauan raihan lengan dan raket.Ayunkan raket
dengan cepat untuk melakukan gerakan memukul shuttlecock. Gerakan memukul dilakukan dengan power, disertai dengan gerak
kuat lecutan per-gelangan tangan. Bersamaan dengan ayunan raket,
PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar
93
berat badan dipindahkan ke kaki kiri depan diikuti dengan memutar bahu sedemikian rupa sehingga badan menghadap ke net, tetapi
posisi kedua kaki tidak berubah.Arahkan pukulan mendatar serendah mungkin di atas net. Sasaran pukulan servis adalah ke badan lawan,
pundak lawan atau di sebelah backhand.Lakukan rangkaian gerakan memukul tersebut secara berkesinambungan tanpa ada gerakan
terputus, luwes, supel dan bertenaga. c Gerakan lanjutan:
Setelah shuttlecock dipukul, dilanjutkan dengan gerak lanjutan follow through. Kemudian dilanjutkan dengan sikap siaga awal untuk
menerima pukulan berikutnya dari lawan. 5 Servis Menjentik flick service
a Sikap persiapan: Berdiri kira-kira satu meter di belakang garis silang T persilangan
garis servis depan dan garis tengah. Berdiri dengan sikap siap akan melakukan forehand atau backhand servis secara supel.
b Gerakan memukul: Setelah sikap persiapan dilakukan dengan baik, rangkaian gerakan
memukul segera dilakukan diawali dengan melepaskan shuttlecock di depan badan sejauh jangkauan raihan lengan dan raket.Lakukan
gerakan servis dengan wajar, pada saat perkenaan shuttlecock dengan raket dilakukan gerakan menjentik secara mendadak oleh
gerakan pergelangan tangan.Arahkan pukulan ke daerah belakang lapangan lawan, tetapi shuttlecock tidak melambung terlalu
tinggi.Lakukan rangkaian gerakan memukul servis tersebut secara berkesinambungan tanpa ada gerakan terputus kea rah depan,
dilakukan secara luwes, supel dan bertenaga.Servis dilakukan tanpa melanggar peraturan servis.
c Gerakan lanjutan: Setelah shuttlecock dipukul, dilanjutkan dengan gerak lanjutan follow
through. Kemudian dilanjutkan dengan sikap siap awal untuk menerima pukulan berikutnya dari lawan.
c. Pukulan Lob Clear