PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar
8
Pembentukan Klub Olahraga Sekolah Dasar merupakan terobosan untuk mengakselerasi peningkatkan kualitas dan kontribusi olahraga pendidikan dalam
bingkai satu kesatuan pembangunan olahraga nasional, mulai tahapan pemassalan, pembibitan hingga pembinaan prestasi. Melalui pembentukan Klub Olahraga Sekolah
Dasar diharapkan mampudijadikan sebagai wadah bagi siswa yang memiliki minat dan bakat olahraga tertentu untuk meningkatkan kemampuan olahraganya secara
terencana, terprogram, terukur dan berkesinambungan. Proses pembinaan olahraga di Indonesia pada umumnya masih menempuh jalan pintas dan belum mengikuti
piramida pembinaan sehingga belum mencerminkan hasil yang konsisten. Program pembinaan yang menganut jalan pintas tersebut, memang menghasilkan kemajuan,
akan tetapi sulit untuk dipertahankan konsistensinya dibandingkan jika program pembinaan yang mengikuti pola piramida pembinaan. Pembinaan klub olahraga SD
seharusnya dilaksanakan secara berkesinambungan sejak tahap pemassalan, pembibitan hingga pembinaan prestasi.
C. PEMBENTUKAN KLUB OLAHRAGA DI SEKOLAH DASAR
Pembentukan Klub Olahraga Sekolah Dasar dilakukan sebagai upaya penyediaan wahana bagi tumbuh dan berkembangnya siswa sekolah dasar yang memiliki bakat
olahraga. Klub Olahraga Sekolah Dasar dikembangkan untuk mewadahi pembinaan olahraga bagi siswa sekolah dasar dalam lingkup gugus sekolah. Melalui pendekatan
gugus, siswa yang memiliki potensi pada cabang olahraga tertentu dari seluruh sekolah, baik SD Inti maupun SD Imbas akan dilatih oleh pelatih yang kualified.
Skema pembentukan Klub Olahraga Sekolah Dasar seperti tergambar pada halaman berikut ini.
PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar
9
Gambar. Skema Pembentukan Klub Olahraga Sekolah Dasar
Pengembangan Klub Olahraga Sekolah Dasar dilakukan dengan mempertimbangkan aspek pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, sosial dan emosional anak
dalam periode tersebut. Metodologi pelatihan olahraga yang dikembangkan dilandasai oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi iptek. Pelatih Klub
Olahraga Sekolah Dasar diharuskan selalu membekali diri dengan iptek yang berkaitan dengan ilmu keolahragaan.
D. SYARAT-SYARAT PEMBENTUKAN KLUB OLAHRAGA DI SEKOLAH DASAR
Direktorat Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional,
dalam rangka peningkatan capaian pembelajaran Penjasorkes di sekolah dasar sejak tahun 19971998 telah melaksanakan pembinaan dan pengembangan olahraga di SD
melalui pembentukan klub olahraga SD.
K e
cam a
tan
G u
g u
s G
u g
u s
G u
g u
s
K lu
b K
lu b
K lu
b K
e cam
a tan
G u
g u
s G
u g
u s
G u
g u
s
K lu
b K
lu b
K lu
b K
e cam
a tan
G u
g u
s G
u g
u s
G u
g u
s
K lu
b K
lu b
K lu
b
K ab
K o
ta P
ro v
in si
PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKSTRKURIKULER OLAHRAGA Melalui Klub Olahraga di Sekolah Dasar
10
Pembentukan klub olahraga berbasis pada gugus sekolah dasar dengan SD inti sebagai pusat kegiatan. Pada tahap awal di setiap provinsi telah ditetapkan 1 satu
kabupatenkota binaan yang didalamnya terdapat 3 tiga kecamatan dan setiap kecamatan terdapat 3 tiga gugusSD intiklub olahraga.
Persyaratan utama dalam pembentukan Klub Olahraga Sekolah Dasar adalah memiliki organisasi gugus yang lengkap, kuat dan solid. Kedudukan dan fungsi SD
Inti dan SD Imbas dalam Klub Olahraga Sekolah Dasar memiliki peran yang sangat penting dan mutlak bagi kemajuan pembinaan klub olahraga sekolah dasar
selanjutnya. Tim yang tergabung dalam Klub Olahraga Sekolah Dasar, terdiri atas orang-orang yang memiliki kemauan yang keras untuk maju bersama dalam
pembinaan dan pengembangan Klub Olahraga Sekolah Dasar. Disamping itu gugus harus memiliki sarana prasarana yang memadai untuk pelatihan cabang olahraga
yang menjadi pilihan dalam binaannya. Persyaratan yang dimiliki gugus dan sebagian harus tersedia pada SD Inti dalam
pembentukan Klub Olahraga SD adalah sebagai berikut: 1. SD Inti danatau SD Imbas harus memiliki pelatih kecabangan sarjana
kepelatihan Olahraga yang menjadi prioritas dan atau guru Penjasorkes yang memiliki sertifikat kecabangan;
2. SD Inti danatau SD imbas harus memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk cabang olahraga yang akan dikembangkan, misalnya memiliki
halamantanah yang luas, gedung serbaguna tempat latihan berbagai cabang olahraga, seperti tempat senam, dan memiliki peralatan dan perlengkapan
olahraga lainnya. 3. Letak SD inti sebagai pusat kegiatan harus strategis dan mudah dijangkau oleh
SD Imbas; 4. Kepala Sekolah Inti maupun SD Imbas mempunyai keinginan dan semangat
tinggi untuk mengelola klub olahraga dan meningkatkan kemampuan profesionalnya di bidang olahraga.
E. CABANG OLAHRAGA PRIORITAS