Kendala Internal Kendala Eksternal

229 TK : Apakah penempatan kerja pegawai telah disesuaikan dengan pengetahuan kerja dan latar belakang pendidikan pegawai? KS : Macam-macam mbak, ada yang SMA ada yang S1. Kalau penataan pegawai sendiri itu kewenangan dari pemkot. TK : Bagaimana inisiatif pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya? KS : Inisiatif pegawai untuk saling membantu dan bekerja sama bagus mbak, hampir semua pekerjaan disini dilakukan bersama. Namun inisiatif untuk menyelesaikan pekerjaannya sendiri masih kurang, kerjaan sering ditinggal. Ada saja alasannya, yang data terlambat diterima dari pihak sekolah atau dibilang pekerjaan sebelumnya belum selesai. Ya begitu mbak, kerjasamanya baik tapi kerjaan sendiri masih terbengkalai. TK : Apakah komunikasi anda dengan pegawai berjalan dengan baik? KS : Tentu mbak, semuanya dikomunikasikan. Dan setiap hari kan saling menyapa jadi kalau ada kebingungan atau informasi pasti dibicarakan. TK : Bagaimana kerjasama antar pegawai yang anda bawahi? KS : Saya rasa sudah cukup baik, karena semuanya disini saling membantu.

3. Perilaku

TK : Bagaimana disiplin pegawai dalam menjalankan tugas? KS :Pegawai dalam mengerjakan tugas masih sering pekerjaan itu terlambat. Misalnya harus selesai hari Selasa untuk diberikan ke Dinas, Rabu atau Kamis baru selesai, na jadi saya yang kena teguran dinas. TK : Bagaimana tanggung jawab pegawai dalam menjalankan tugas? KS : Pembagian kerja belum jelas, selain itu penempatan jabatan yang tidak jelas juga mbak. Struktur organsasi disini seadanya, belum sesuai dengan kondisi aslinya ya mungkin karena itu juga pegawai jadi tidak paham betul dengan kewajiban dan tanggung jawabnya

B. Kendala Kinerja Pegawai

1. Kendala Internal

TK : Apa saja kendala internal yang dialami oleh UPT? 230 KS : Macem-macem mbak, tapi gak banyak. TK : Seberapa besar motivasi pegawai dalam mengerjakan tugasnya Pak? KS : Motivasinya kurang mbak. Pegawai disini kurang bersemangat dalam mengerjakan tugas, jadi kerja itu disambi mbak, gak fokus, kerjaan sering terlambat dan kadang juga masih ada kesalahan-kesalahan. Kalau lagi banyak kerjaan kebingungan.kerjaan juga kadang gak selesai dihari itu, besoknya lagi baru dikerjakan TK : Bagaimana keberadaan anggota UPT khususnya pegawai? KS : Kalau keberadaan pegawai ya tertib mbak meskipun dalam melaksanakan pekerjaan belum maksimal, yang sering tidak ada di tempat justru pimpinan mbak karena saat ini beliau menduduki 2 jabatan sehingga tidak bisa optimal di UPT sini, kadang beliau ada di dinas kadang disini, jadi kadang kalau memerlukan tanda tangan sedikit susah, tidak adanya pimpinan juga membuat pengawasan kurang. TK : Bagaimana kondisi fisik pegawai di UPT? KS : Masih kuat buat kerja kok mbak. TK : Bagaimana pengalaman kerja pegawai di UPT? KS : Pengalaman kerja cukup mbak, pegawai lama- lama kerja disini. TK : Apakah terdapat kendala internal lain? KS : Gak ada lagi mbak.

2. Kendala Eksternal

TK : Apa saja kendala eksternal yang dialami oleh UPT? KS : Pegawai gak pernah pelatihan mbak, fasilitasnya beberapa rusak. TK : Apakah terdapat pelatihan untuk meningkatkan kinerja pegawai? KS : Tidak ada diklat untuk pegawai mbak, Dinas Pendidikan tidak pernah memberikan undangan untuk melaksanakan diklat bagi pegawai. TK : Bagaimana fasilitas yang dimiliki oleh UPT? Apakah sudah mendukung kinerja pegawai? 231 KS : Fasilitas ada mbak, tapi gak komplit. Menghambat pekerjaan jadinya, apalagi komputer. Pegawai jadi gak biasa pakai komputer mbak. TK : Apakah UPT memiliki struktur organisasi? apakah sudah tepat sesuai dengan keadaan aslinya? KS : Struktur organisasi ada, tapi gak sesuai dengan kondisi aslinya. Misalnya itu satu nama namun merangkap dua jabatan, padahal kerjaannya gak sama seperti yang ada distruktur. Saya sendiri menjadi Kasubag TU tapi nyatanya saya mengerjakan bagian kepegawaian yang diisi oleh nama lain TK : Apakah pegawai UPT memiliki rincian tugas atau job description? KS : Pegawai tidak mempunyai jobdis ataupun tupoksi mbak, itu yang memiliki hanya K. UPT dan kasubag TU, mereka menjalankan tugas sesuai jabran dari tupoksi kami namun secara tertulis tidak ada mbak yang saklek karena pekerjaan disini dkerjakan bersama, target setiap hari juga tidak ada karena kalau pekerjaan itu tidak tentu, kadang sedikit kadang banyak. TK : Bagaimana Kepemimpinan yang terjadi di UPT? KS : Terkadang tidak adanya pimpinan ditempat membuat pegawai kurang pengawasan dalam bekerja, pimpinan sangat berpengaruh dikantor mbak, menjadikan kantor lebih terkontrol. Kalau tidak ada pimpinan pegawai disini menjadi malas-malasan dalam bekerja.

C. Upaya untuk mengatasi kendala kinerja pegawai