Eksternal UPT Selatan Dinas Pendidikan Kota Magelang

80 ketika tidak berada di tempat, namun figur pimpinan masih dirasa kurang sehingga masih terdapat pegawai yang kurang efektif dalam bekerja, fungsi pimpinan untuk menggerakan, koordinasi dan pengawasan belum berjalan di UPT Selatan. Tabel 5. Temuan Lapangan Kendala Kinerja Pegawai UPT Selatan INDIKTOR KENDALA KINERJA PEGAWAI a. Internal Pegawai kurang semangat dalam bekerja, pimpinan tidak setiap hari berada ditempat, pegawai berada dikantor namun dalam bekerja tidak maksimal

b. Eksternal

Pegawai tidak pernah mengikuti pelatihan, dari 2 komputer hanya 1 yang bisa digunakan, struktur organisasi tidak sesuai kondisi aslinya, pegawai tidak memahami rincian tugas, pimpinan kurang memikiki daya dorong untuk meningkat kinerja pegawai c. Upaya yang sudah dilaksanakan dalam mengatasi kendala di UPT Selatan Dinas Pendidikan Kota Magelang Dalam suatu organisasi pastilah terdapat kendala yang membuat kinerja itu terhambat. Kendala tersebut dapat berasal dari dalam yaitu faktor internal ataupun dari luar yaitu eksternal, namun tentunya suatu organisasi pastilah memiliki tindakan-tindakan, gagasan dan berbagai upaya lainnya untuk mengatasi kendala tersebut.

1 Upaya dalam Mengahadapi Kendala Internal

Kendala internal yang dimiliki oleh UPT Selatan adalah pegawai yang kurang termotifasi dalam bekerja, dalam melaksanakan pekerjaan pegawai lebih sering menunda pekerjaan. Seringkali pegawai meninggalkan pekerjaan dan melakukan aktivitas lain yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Dengan kasus tersebut, peneliti menanyakan upaya apa yang sudah dilakukan 81 pimpinan untuk meningkatkan motivasi pegawai dalam bekerja pada wawancara pada hari Rabu, 29 Oktober 2014 kepada KS selaku Kasubag TU UPT Selatan, dan didapatkanlah jawaban sebagai berikut “Untuk memotivasi pegawai saya dan pimpinan biasanya mengajak mengobrol mbak dan memberikan wejangan seperti nasehat-nasehat pada pegawai agar lebih rajin dalam bekerja.” Kemudian ditambahkan pula oleh MU selaku pimpinan pada UPT Selatan dalam wawancara pada hari Rabu, 29 Oktober 2014 “Saya mengajak ngobrol pegawai yang kelihatannya memiliki kesulitan dalam bekerja dan memberikan dukungan agar lebih semangat dalam bekerja.” Hal lain yang juga menjadi kendala adalah keberadaan pimpinan dalam kesehariannya yang tidak selalu berada di kantor UPT Selatan, dan juga pegawai yang selalu berada di kantor namun tidak efektif dalam bekerja, menurut KS selaku Kasubag TU UPT Selatan untuk mengatasi masalah tersebut diungkapkan dalam wawancara pada hari Rabu, 29 Oktober 2014 “Kalau tidak ada pimpinan saya yang mengantikan tugas beliau untuk mengawasi pegawai agar lebih giat dalam bekerja. Walaupun begitu masih saja ada pegawai yang malas dalam bekerja, kalau begitu saya biasanya menegurnya jika pegawai tiak mentaati peraturan ” Pada saat peneliti melakukan observasi pada tanggal 30 Oktober 2014 ketika pimpinan meninggalkan UPT Selatan memang terlihat bahwa Kasubag TU menggantikam posisi pimpinan dengan lebih memperhatikan kinerja pegawai. Berdasarkan data yang peneliti peroleh maka dapat disimpulkan bahwa upaya untuk menghadapi kendala internal yang dialami oleh UPT Selatan terkait dengan kurangnta motivasi pegawai dalam bekerja adalah pimpinan lebih memberikan dorongan dan dukungan dengan mengajak ngobrol 82 pegawai, melalui pembicaraan tersebut diharapkan pimpinan mengetahui apa yang menjadi kendala didalam diri pegawai tersebut apakah masalah memang berasal dari diri pegawai atau dari luar. Kemudian mengenai keberadaan terutama keberadaan pimpinan yang tidak setiap saat berada di UPT Selatan, Kasubag TU kemudian mengambil alih tugas pimpinan untuk mengkondisikan UPT Selatan dalam mengawasi kinerja pegawai agar keberadaan pegawai di kantor menjadi lebih produktif dengan pengawasan yang dilakukan Kasubag TU dan menegur jika pegawai melanggar peraturan

2 Upaya dalam Menghadapi Kendala Eksternal

Pegawai di UPT Selatan belum pernah mendapatkan pelatihan untuk mengasah keterampilan maupun pengetahuannya, upaya yang sudah dilaksanakan untuk mengatasi keterbatasan kemampuan pegawai khususnya dalam mengoperasikan komputer adalah bertanya pada orang yang lebih pandai karena tidak ada kursus ataupun hal lain yang dilakukan untuk mengasah kemampuan pegawai. Hal tersebut disampaikan oleh DW selaku pegawai di UPT Selatan “Bertanya pada yang lebih pandai mbak, minta diajarin.” Kemudian disampaikan pula oleh KS selaku Kasubag TU UPT Selatan pada wawancara 29 Oktober 2014 “Pegawai itu kurang mbak, tapi UPT tidak bisa berbuat apa-apa karena memang jatah pegawainya segitu jadi kita memaksimalkan kerja masing- masing saja agar pekerjaan tetap selesai.” Kekurangan pegawai juga merupakan masalah yang dialami oleh UPT Selatan maka untuk mengatasi kekurangan pegawai dan tidak pernah diadakannya pelatihan, pegawai dituntut untuk semaksimal mungkin dalam melaksanakan 83 pekerjaannya meskipun pada kenyataannya masih banyak pegawai yang menunda pekerjaan dan melakukan aktivitas lain pada saat jam kerja. Selain itu keterbatasan fasilitas yang dimiliki oleh UPT Selatan belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan pegawai dalam bekerja,salah satu contohnya adalah keberadaan 2 unit komputer yang dimiliki oleh UPT Selatan dirasa belum memenuhi kebutuhan pegawai dalam melaksanakan tugas karena kerusakan yang terjadi pada komputer tersebut, maka pegawai mengajukan proposal dengan persetujuan Kepala UPT Selatan kepada salah satu bank di Kota Magelang untuk memberikan bantuan 1 unit komputer untuk membantu pegawai dalam bekerja dan hal tersebut sudah terlaksana. “Karena komputernya rusak maka meminta bantuan pada bank BPD dan Alhamdulillah diberikan 1 unit komputer. Jadi ada 2 komputer yang bisa dipakai” Begitulah penuturan DW selaku pegawai UPT Selatan pada wawancara Kamis, 30 Oktober 2014 Struktur organisasi yang dimiliki oleh UPT Selatan belum sesuai dengan keadaan aslinya, hal ini menyebabkan pegawai kurang memiliki rasa tanggung jawab terhadap jabatan yang dimilikinya sehingga pekerjaan yang menjadi bagian dalam tugasnya seringkali tidak sesuai dengan harapan pimpinan. “Struktur oganisasi memang tidak sesuai dengan kondisi aslinya, tapi masing-masing pegawai sudah mengetahui kerjaannya, sebagian pekerjaan dikerjakan bersama mbak. Trus kalo ada pihak lain yang bertanya saya atau pegawai lain akan mengkonfirmasi.” Begitulah jawaban KS selaku Kasubag TU ketika ditanyakan mengenai kesesuaian struktur organisasi yang dipasangkan dengan keadaan yang sebenarnya dalam wawancara hari Rabu 29 Oktober 2014. Kemudian 84 sebenarnya pegawai di UPT Selatan memiliki rincian tugas sebagai patokan dalam bekerja namun tampaknya belum memahami apa yang menjadi tugas dan kewajibannya, dari penuturan DW selaku pegawai di UPT Selatan dalam wawancara pada Kamis 30 Oktober 2014 mengatakan “Kalau gak ada kerjaan saya membantu yang lain, begitu sebaliknya mbak, karena gak ada tugas tetap mbak.” Dari keterangan tersebut pegawai mengaku saling bekerja sama dalam mengerjakan tugas agar cepat selesai, ketika ada yang sibuk maka akan dibantu oleh pegawai lain Kepemimpinan juga menjadi kendala di UPT Selatan karena belum adanya pimpinan yang tetap yang setiap hari dapat mengawasi kinerja pegawai. Upayanya adalah Kasubag TU menggantikan pimpinan ketika tiak berada di tempat dengan lebih giat dalam mengontrol dan mengawasi kinerja pegawai UPT Selatan. Hal ini disampaikan oleh KS selaku Kasubag TU UPT Selatan pada wawancara pada hari Rabu, 29 Oktober 2014 “Saya biasanya menggantikan tugas pimpinan kalau sedang ditinggal pergi. Meskipun begitu pegawai masih saja ada yang kurang produktif dalam bekerja. ”, Kemudian ketika peneliti melakukan observasi ke UPT Selatan pada tanggal 6 Januari 2014 pimpinan yang tadinya PLT Pelaksana Tugas sudah diangkat secara resmi menjadi Kepala UPT Selatan per Januari 2015 yang diresmikan dalam pengangkatan jabatan oleh Wali Kota Magelang. Sehingga mulai tanggal tersebuat UPT memiliki pimpinan yang tetap dan jabatan lama sebagai Ketua Seksi Pembinaan TK dan SD di Dinas Pendidikan Kota Magelang telah 85 digantikan oleh orang lain sehingga dapat berkonsentrasi penuh dan bekerja lebih maksimal sebagai pimpinan di UPT Selatan. Tabel 6. Temuan Lapangan Upaya Mengatasi Kendala Kinerja Pegawai UPT Selatan INDIKATOR UPAYA MENGATASI KENDALA

a. Internal