40
C. Fokus Penelitian
Kinerja pegawai adalah hasil kerja yang dicapai oleh pegawai dalam suatu organisasi. Fokus permasalahan yang diteliti meliputi: Kinerja pegawai yang
didalamnya akan dibahas mengenai prestasi kerja yang dapat dilihat dari kualitas dan kuantitas pekerjaan pegawai. Keahlian yang didalamnya termasuk
pengetahuan, inisiatif, komunikasi dan kerjasama.Perilaku yang merupakan disiplin dan tanggung jawab pegawai. Kemudian kendala yang dihadapi baik itu
secara internal yang meliputi motivasi, kondisi fisik, pengalaman kerja dan keberadaan maupun eksternal yang meliputi pelatihan, fasilitas, struktur
organisasi, job descriptionrincian tugas, kepemimpinandan upaya apa saja yang sudah dilakukan untuk mengatasi kendala internal dan eksternal yang terjadi.
D. Subjek Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2009: 152 subjek penelitian adalah benda, hal atau orang tempat data untuk variable penelitian yang dipermasalahkan.Ketiga
jenis subjek yang disebutkan selalu terkait dengan orang walaupun benda dan hal bukan berwujud orang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian pada
umumnya adalah manusia atau apa saja yang menjadi urusan manusia. Sehingga pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah Kepala UPT, Kasubag
TU dan pegawai UPT untuk kepentingan triangulasi. Mereka akan menjadi informan bagi peneliti karena mereka paling mengetahui tentang informasi yang
dibutuhkan oleh peneliti. Kemudian ditambahkan dokumen-dokumen yang terkait dan yang ada hubungannya dengan kinerja pegawai, seperti struktur organisasi,
program kerja dan diskripsi tugas masing-masing pegawai.
41
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga cara yaitu:
1. Wawancara
Wawancara adalah bentuk komunkasi langsung antara peneliti dan informan. S. Margono 2005: 167 menyatakan bahwa dalam wawancara
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: a. Wawancara berstruktur, yaitu pertanyaan dan alternative jawaban yang
diberikan kepada sumber informasi telah ditetapkan terlebih dahulu dengan pilihan-pilihan jawaban yang sudah disediakan.
b. Wawancara tak terstruktur, yaitu wawancara yang lebih bersifat informal. Wawancara ini dapat membantu menciptakan dan menjelaskan dimensi-
dimensi yang ada dalam topik yang sedang dipersoalkan. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara dengan pedoman wawancara tidak terstruktur.Wawancara dilakukan dengan Kepala UPT, Kasubag TU dan pegawai untuk mencari informasi secara
lisan. Teknik wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk menggali informasi selengkap-lengkapnya tentang kinerja pegawai di UPT Dinas
Pendidikan Kota Magelang, kendala yang dihadapi secara internal dan eksternal kemudianupayaapa yang selama ini sudah dilakukan secara internal dan eksternal.
Adapun untuk pencatat data wawancara menggunakan catatan pewawancara sendiri dan juga alat bantu perekam suara saat wawancara berlangsung .
42
2. Observasi
Teknik observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data yang dapat mendukung data utama, yaitu mencermati kegiatan, keadaan, tindakan dan
aktivitas kinerja pegawai di UPT Dinas Pendidikan Kota Magelang.Observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi pasif, yaitu peneliti menjadi
pengamat independen terhadap aktivitas yang terjadi tanpa terlibat di dalam aktivitas tersebut Sugiyono, 2012: 320.Observasi dalam penelitian ini bersifat
sistematis dengan
menggunakan pedoman
sebagai instrumen
pengamatan.Pedoman observasi digunakan untuk mengamati aktivitas kinerja pegawai serta kendala yang terjadi terkait dengan kinerja pegawai yang dilakukan
selama 1 bulan yaitu dimulai dari Oktober - November 2014.
3. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah beralu.Menurut Sugiyono 2008: 329 dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang.Dalam penelitian ini dokumen yang dapat dijadikan tambahan informasi berupa foto-foto pegawai yang sedang bekerja, hasil kerja
pegawai seperti laporan berkala, peraturan pemerintah, struktur organisasi, tata tertib, profil UPT.Diharapkan dari teknik dokumentasi ini dapat memperkuat
informasi yang telah diperoleh peneliti.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif ini adalah peneliti sendiri human instrument
hal ini juga diungkapkan oleh Djam’an Satori Aan Komariah 2011: 61 human instrumen dipahami sebagai alat yang dapat
43
mengungkap fakta-fakta lapangan dan tidak ada alat yang paling elastis dan tepat untuk mengungkap data kualitatif kecuali peneliti itu sendiri. Pada penelitian
kualitatif perlu instrumen yang bersifat fleksibel untuk menggali informasi yang lebih mendalam. Dalam hal ini peneliti merupakan pihak yang lebih tahu
mengenai informasi apa yang akan digali dan sejauh mana informasi tersebut telah diperoleh.Adapun instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini
meliputi pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman dokumentasi.
Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
No Komponen
Indikator Sub
Indikator Sumber
Data Metode
Pengumpulan Data
1 Kinerja
Pegawai Prestasi
Kerja Kualitas,
Kuantitas 1. Kepala
UPT Wawancara
2. Kasubag TU
Wawancara 3. Pegawai
UPT Wawancara
4. Kegiatan Observasi
Dokumentasi
Keahlian Pengetahuan,
inisiatif, Komunikasi,
Kerjasama 1. Kepala
UPT Wawancara
2. Kasubag TU
Wawancara 3. Pegawai
UPT Wawancara
4. Kegiatan Observasi
Perilaku Disiplin,
Tanggung Jawab
1. Kepala UPT
Wawancara 2. Kasubag
TU Wawancara
3. Pegawai UPT
Wawancara 4. Kegiatan
Observasi 2
Kendala Kinerja
Pegawai Internal
Faktor yang berasal dari
dalam diri pegawai
1. Kepala UPT
Wawancara 2. Kasubag
TU Wawancara
44
3. Pegawai UPT
Wawancara 4. Kegiatan
Observasi
Eksternal Faktor yang
berasal dari luar diri
pegawai 1. Kepala
UPT Wawancara
2. Kasubag TU
Wawancara 3. Pegawai
UPT Wawancara
4. Kegiatan Observasi
Dokumentasi
3 Solusi yang
sudah dilakukan
Internal 1. Kepala
UPT Wawancara
2. Kasubag TU
Wawancara 3. Pegawai
UPT Wawancara
4. Kegiatan Observasi
Eksternal 1. Kepala
UPT Wawancara
2. Kasubag TU
Wawancara 3. Pegawai
UPT Wawancara
4. Kegiatan Observasi
G. Keabsahan Data