keahlian perilaku Kendala Kinerja Pegawai di UPT Utara Dinas Pendidikan Kota Magelang

126 masih kurang dalam melaksanaka pekerjaan maupun tugas yang diberikan pimpinan. Dalam penyelesaiannya tidak tepat waktu dan dari hasil observasi peneliti mendapati pegawai yang tertidur saat jam istirahat. Tabel 11. Temuan Lapangan Kinerja Pegawai Pegawai UPT Utara INDIKATOR KINERJA a. Prestasi Kerja Pegawai menunda pekerjaan dan hasil pekerjaan kurang teliti

b. keahlian

Pendidikan terakhir pegawai adalah SLTA, pegawai memiliki inisiatif bekerja mandiri tanpa menunggu perintah atasan, komunikasi pegawai berjalan baik, dalam bekerja pegawai saing bekerjasama

c.perilaku

Terdapat absen sidik jari namun disalahgunakan dengan kasubag TU tidak berada ditempat, pegawai yang masih beristirahat setelah jam istirahat selesai

b. Kendala Kinerja Pegawai di UPT Utara Dinas Pendidikan Kota Magelang

Dalam suatu organisasi pasti terdapat kendala yang menghambat organisasi tersebut dalam mencapai tujuannya. Kendala yang dialami dapat berasal dari dalam dan dari luar. Berikut akan dijelaskan kendala apa saja yang dialami oleh UPT Utara:

1 Kendala Internal

Beberapa kendala internal yang dimiliki oleh UPT utara adalah kurangnya motivasi pegawai dalam bekerja dan keberadaan pegawai ditempat kerja yang kurang produktif. a Motivasi Motivasi pegawai di UPT Utara Dinas Pendidikan Kota Magelang menurut penuturan WA selaku Kepala UPT Utara dalam wawancara pada 127 hari Rabu, 29 Oktober 2014 menyampaikan bahwa “Motivasi pegawai tergantung dengan banyaknya tugas yang dikerjakan. Kalau banyak, dikerjakan cepat-cepat, kalau sedikit lebih sering ditunda .” Ditambahkan pula keterangan dari LK selaku Kasubag TU pada wawancara pada hari Kamis, 30 Oktober 2014 “Motivasi pegawai dalam mengerjakan tugas masih kurang, pegawai kurang semangat dalam bekerja dan perlu ditingkatkan agar pelayanan terhadap masyarakat semakin baik.” Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti maka dapat dilihat motivasi pegawai UPT Utara dalam mengerjakan tugas tergantung dengan banyak dan sedikitnya pekerjaan yang dimiliki, jika diburu waktu maka pegawai akan melaksanakan pekerjaan dengan tergesa-gesa meskipun begitu pengerjaan seringkali kurang teliti dan harus dibenahi atas permintaan pimpinan. Kemudian kurangnya motivasi pegawai dalam bekerja menyebabkan pelayanan terhadap masyarakat Kecamatan Magelang Utara maupun tenaga pendidik dan kependidikan dari wilayah tersebut menjadi kurang maksimal sehingga masih perlu ditingkatkan. b Keberadaan Keberadaan pegawai maupun pimpinan dalam sebuah organisasi merupakan salah satu unsur terlaksananya kegiatan dalam sebuah organisasi tersebut. Di UPT Utara menurut penuturan WA selaku Kepala UPT Utara pada saat wawancara tanggal 29 Oktober 2014 mengatakan “Pegawai disini jarang membolos, kalau misalnya ijin keluar ya yang ada dikantor sebisa mungkin menghendel pekerjaan yang meninggalkan kantor, kalau tidak ada pekerjaan ya gapapa. Tapi sebenarnya saya menyayangkan kalau ada yang keluar kantor pas 128 jam kerja, terkesan gak tertib tapi kalau sekedar makan siang ya sewajarnya.” Kemudian hal lain peneliti temukan ketika melakukan wawancara pada ST selaku pegawai di UPT Utara saat wawancara pada hari Kamis, 30 Oktober 2014 “Pegawai disini setiap hari datang mbak, tapi ya benar kalau kerjaan kurang maksimal karena disini tidak melulu kerja, istirahat kan juga dibutuhkan agar tidak jenuh.” Hasil wawancara tersebut juga diperkuat dengan observasi pasif yang peneliti lakukan di UPT Utara pada hari Rabu 5 November 2014, terdapat pegawai yang bermalas-malasan dan Kasubag TU yang keluar kantor saat jam kerja. Dari hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa meskipun pegawai datang ke kantor setiap hari namun mekanisme kegiatan dikantor belum berjalan dengan efektif, terdapat pegawai yang bermalas-malasan bahkan keluar dari kantor saat jam kerja.

2 Kendala Eksternal

Beberapa kendala eksternal yang dimiliki oleh UPT Utara diantaranya adalah pegawai yang tidak pernah mendapat pelatihan, fasilitas yang dimiliki UPT Utara belum sepenuhnya mendukung pegawai dalam bekerja, pegawai yang memiliki rincian tugas namun tidak melaksanakannya karena hampir semua tugas dilakukan dengan bekerjasama dan kurangnya daya dorong pimpinan dalam memotivasi pegawai. a Pelatihan Pelatihan merupakan hal yang tidak pernah dirasakan oleh pegawai di UPT Utara, hal ini disampaikan oleh WA selaku Kepala UPT Utara saat 129 diwawancarai pada hari Rabu, 29 Oktober 2014 “Tidak pernah ada pelatihan mbak, jadi kemampuan pegawai bisa menjadi bisa itu belajar sendiri dan kalau ada ilmu baru dan saling memberitahu.” Hal yang sama juga disampaikan oleh Kasubag TU “Tidak pernah ada pelatihan mbak, UPT lain juga begitu kan mbak? Jadinya ya gak update mbak, gak begitu mengerti tentang perubahan-perubahan teknologi ” Berdasarkan hasil wawancara tersebut maka diketahui bahwa tidak pernah ada pelatihan untuk mengembangkan kemampuan pegawai di UPT Utara Dinas Pendidikan Kota Magelang, kemampuan pegawai terbatas dan tidak berkembang sesuai dengan perkembangan zaman maupun teknologi yang semakin maju, kemampuan pegawai di UPT Utara diasah dengan belajar sendiri dan saling memberitahu antar pegawai jika terdapat ilmu baru, namun hal tersebut belum cukup untuk mengembangkan potensi dalam diri pegawai UPT utara. Bukti undangan pelatihan juga tidak dimiliki oleh UPT Utara. b Fasilitas UPT Utara memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung kinerja pegawai diantaranya adalah: Tabel 12 . Fasilitas UPT Utara No Nama Barang Jumlah Kondisi 1 Komputer 2 Rusak 2 Printer 2 Baik 3 Laptop 1 Baik 4 Mesin c. Ketik d. FC 2 1 Baik Rusak 5 Brankas 2 Baik 130 6 Filling Cabinet 1 Baik 7 Meja pegawai 4 Baik 8 Kursi 4 Baik 9 Almari 2 Baik 10 Telepon 1 Baik 11 Proyektor - - Sumber : Observasi dan wawancara Dari tabel diatas dapat diketahui beberapa fasilitas yang dimiliki oleh UPT Utara untuk mendukung kinerja pegawai, beberapa diantaranya mengalami kerusakan, seperti 2 unit komputer hanya 1 yang tidak dapat berfungsi dengan normal, mesin fotokopi yang juga tidak dapat dipakai. Kepala UPT Utara dalam wawancara pada hari Rabu, 5 November 2014 menyampaikan: “Fasilitas ada mbak, namun masih kurang, komputer juga sudah tidak update, mesin ketik ada, printer juga ada. Sarana atau fasilitas yang UPT miliki antara utara, tengah atau selatan berbeda mbak. Kalau sini gak punya ya pinjem yang punya. Ya begitu mbak, misalnya disini gak ada proyektor, UPT Tengah yang memiliki ya kalau butuh kami pinjam ke sana. Menurut saya kelengkapan fasilitas juga mempengaruhi motivasi pegawai dalam bekerja mbak, kalau fasilitasnya bagus dalam arti tidak rusak dan lengkap pasti pegawai juga semangat kerjanya.” Hal ini juga peneliti temukan pada saat observasi pada hari Kamis, 30 Oktober 2014 di ruangan Kantor UPT Utara, dengan mengamati keberadaan fasilitas yang dimiliki oleh UPT Utara tidak semuanya dapat digunakan dengan maksimal, komputer yang usang karena jarang digunakan dan mesin fotokopi yang juga tampak usang dan memakan tempat. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan maka terlihat bahwa fasilitas yang dimiliki oleh UPT Utara tidak semuanya dalam kondisi bisa dipergunakan sehingga pegawai merasa kurang 131 semangat dalam mengerjakan tugas, terutama yang berhubungan dengan komputer. Dimana saat pegawai mengantri bergantian memakai komputer disitulah terlihat jelas pegawai menjadi kurang semangat dalam bekerja. Selain itu fasilitas yang dimiliki antara UPT Utara, Tengah dan Selatan tidak sama. c Job Description Rincian Tugas Saat peneliti melakukan wawancara pada hari Kamis, 30 Oktober 2014 dengan LK selaku Kasubag TU UPT Utara mengenai rincian tugas yang dimiliki pegawai di UPT Utara dikatakan bahwa “Rincian tugas ada tetapi tidak sesuai, karena mengerjakan tugas disini secara bersama, rincian tugas hanya sebagai formalitas, kalau ditanya punya tapi kerjaan tidak terpaku disitu. Kebanyakan pekerjaan pegawai disini dikerjakan bersama ” Hal yang hampir sama disampaikan oleh WA selaku Kepala UPT Utara “Pekerjaan itu sudah disesuaikan dengan keahlian masing-masing pegawai, rincian tugas ada dan disimpan masing-masing pegawai bahkan sehari-hari dalam mengerjakan tugas pegawai bekerjasama agar cepat selesai.” Dari hasil dokumentasi yang peneliti dapatkan dilapangan pada tanggal 5 November 2014 berupa rincian tugas pegawai yang tertera pada formulir sasaran kerja PNS memang telah dituliskan agenda dan tugas yang harus dikerjakan oleh pegawai namun pada kenyataannya ketika peneliti melakukan observasi pada hari yang sama peneliti menemukan bahwa antara rincian tugas dan kondisi asli pegawai dalam melaksanakan pekerjaan 132 memang berbeda, pegawai tidak melaksanakan tugas yang tertera di rincian tugas dan pekerjaan lebih sering dilakukan dengan bekerja sama. Dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi tersebut dapat disimpulkan bahwa masing-masing pegawai di UPT Utara sebenarnya telah memiliki rincian tugas, namun rincian tugas tersebut nampaknya hanya bersifat formalitas karena pengerjaan tugas kebanyakan dilakukan bersama-sama oleh para pegawai dengan bekerjasama, pegawai jarang melakukan pekerjaan sesuai dengan rincian tugas yang mereka miliki. d Kepemimpinan Dalam memimpin UPT Utara, Kepala UPT menerapkan demokrasi pada bawahan, jika bawahan ingin protes atau ingin mengungkapkan ketidakpuasan terhadap pimpinan maka pimpinan akan senang dan menanggapinya, kemudian ditambahkan bahwa sebagai pimpinan juga memberikan teladan dan sikap yang baik, agar bawahannya mencontoh. Berikut adalah hasil wawancara peneliti pada WA selaku Kepala UPT Utara pada tanggal 29 Oktober 2014: “Saya memberikan contoh mbak pada bawahan, tidak sekedar omongan saja. Misalnya saya datang ke kantor tepat waktu, hal ini saya lakukan agar pegawai mencontoh apa yang saya lakukan. Masa saya sudah datang tepat waktu pegawai mau telat kan sungkan. Jika saya saja memberikan contoh jelek, saya yakin pegawai saya tidak akan lebih bagus dari saya.” ST yang merupakan salah satu pegawai juga berujar saat diwawancarai pada Kamis, 30 Oktober 2014 bahwa ”Pimpinan dalam memimpin pegawai disini kalau pegawai berbuat salah maka akan ditegur .” Begitupun saat peneliti melakukan observasi pada hari Rabu, 5 133 November 2014 pimpinan terlihat memberikan contoh yang baik dengan datang tepat waktu. Berdasarkan wawancara dan hasil observasi yang peneliti lakukan terlihat bahwa pimpinan di UPT Utara memberikan contoh yang baik pada pegawai untuk diteladani, namun tampaknya pengaruh pimpinan dalam memberikan motivasi ataupun teguran kurang tegas karena masih banyaknya pekerjaan yang terbengkalai, pegawai tidak menyelesaikan tugas dengan cepat dan tidak ada ditempat ketika jam kerja. Hal tersebut peneliti temukan ketika melakukan observasi pada tanggal 5 November 2014, ketika pimpinan tidak berada di tempat pegawai kurang termotivasi dalam bekerja. Sehingga dari wawancara dan observasi yang peneliti lakukan terlihat bahwa pengaruh pimpinan dalam membawahi pegawai sangat berperan penting sehubungan dengan pekerjaan yang harus diselesaikan pegawai, meskipun pimpinan telah memberikan teladan agar dicontoh namun peran pimpinan dalam memberikan motivasi belum berdampak baik pada kinerja pegawai dengan masih adanya pegawai yang kurang bersemangat dalam bekerja. Tabel 13. Temuan Lapangan Kendala Kinerja Pegawai UPT Utara INDIKTOR KENDALA KINERJA PEGAWAI a. Internal Pegawai kurang bersemangat dalam bekerja, keberadaan pegawai tidak dimaksimalkan untuk bekerja

b. Eksternal