Asuransi ABDA Laporan Tahunan
2015 Annual Report
Synergizing Strength Accelerating Growth
c. Komite Nominasi dan Remunerasi
Fungsi dari Komite nominasi dan remunerasi dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan
diputuskan dalam Rapat Dewan Komisaris.
d. Komite Tata Kelola Perusahaan
Membantu Dewan Komisaris dalam memastikan Tata Kelola Perusahaan dapat
diimplementasikan dengan baik, benar dan konsisten sesuai aturan yang berlaku.
2.2. Pedoman Kerja Dewan Komisaris
Memuat pedoman kerja bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
sesuai Perundang-undangan yang berlaku. Pedoman Kerja Dewan Komisaris ini mengikat bagi setiap
anggota Dewan komisaris. Berbagai ketentuan yang terdapat pada Anggaran Dasar, Hasil Rapat Umum
Pemegang Saham dan berbagai ketentuan hukum lainnya tetap mengikat walaupun tidak secara
spesifik diuraikan didalam Pedoman Kerja ini.
Penyusunan Pedoman Kerja Dewan Komisaris ini mengacu kepada :
• Undang Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
• Undang Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2014 tentang Perasuransian.
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4 POJK.05 2013 tentang Penilaian Kemampuan
dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Pada Perusahaan Perasuransian, Dana Pensiun, Perusahaan
Pembiayaan dan Perusahaan Penjaminan.
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2 POJK.05 2014 tentang Tata Kelola Perusahaan
Yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian. • Anggaran Dasar PT. Asuransi Bina Dana Arta Tbk.
Isi Pedoman Kerja Dewan Komisaris ini mencakup : • Keanggotaan
• Komisaris Independen • Tugas, tanggung jawab dan wewenang.
• Waktu Kerja • Aspek Transparansi dan Larangan bagi Dewan
Komisaris • Rapat Dewan Komisaris
• Orientasi dan Pelatihan Dewan Komisaris. • Pelaporan dan pertanggung jawaban.
2.3. Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris
Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris ini dimuat dalam Pedoman Kerja pada sub
judul keanggotaan yang menentukan antara lain : • Komposisi Dewan Komisaris sedemikian rupa
sehingga memungkinkan pengambilan Keputusan yang efektif, tepat, cepat dan independen.
• Dewan Komisaris paling kurang terdiri dari 3 orang.
c. Nomination and Remuneration Committee
The function of the nomination and remuneration Committee were undertook by
the Board of Commissioners to be decided in the meeting.
d. Corporate Governance Committee
Assisting the Board of Commissioners in ensuring that corporate governance have
be implemented properly, correctly and consistently in accordance with the applicable
rules.
2.2. Board of Commissioners’ Charter
Contains guidelines for the Board of Commissioners in carrying out their duties and responsibilities
in accordance with the applicable legislation. This Board Charterbinds every member of BoC.
Various provisions stipulated in the Articles of Association, Decisions from the General Meeting
of Shareholders and various other legal provisions remain binding even if not specifically described in
this Charter.
The preparation of this Board Charer refers to: • Law of the Republic of Indonesia Number 40 of
2007 on Limited Liability Companies. • Law of the Republic of Indonesia Number 40 of
2014 on Insurance. • Regulation from the Financial Services Authority
No. 4 POJK.05 2013 concerning Fit and Proper Test For Primary Parties On Insurance Companies,
Pension Funds, Financial Services and Insurance Companies.
• Regulation of the Financial Services Authority No. 2 POJK.05 2014 onGood Corporate Governance
for Insurance Company. • Articles of Association of PT. Asuransi Bina Dana
Arta Tbk. This Board Charter stipulates the following:
• Membership • Independent Commissioner
• Duties, responsibilities and authority. • Working Time
• Aspects of Transparency and Prohibition for BOC • BoC Meeting
• Orientation and Training for the Board of Commissioners.
• Reporting and accountability.
2.3. The Diversity of Board of Commissioners’ Composition
The policy on the Board of Commissioners diversity is stipulated in the Guidelines under the subtitles of
membership, among others: • Composition of the Board of Commissioners in
such a way so as to enable effective, precise, fast and independent decision making.
• BoC consists of at least three persons.
• 1 satu diantara anggota Dewan Komisaris diangkat sebagai Komisaris Utama.
• Paling sedikit separuh dari jumlah anggota Dewan merupakan Komisaris Independen.
• Sekurang-kurangnya separuh dari jumlah anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia.
• Komisaris utama mengetuai Dewan Komisaris dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
fungsi Komisaris dapat berjalan efektif. Sedangkan kualitas kompetensi Dewan Komisaris
ditentukan sebagai berikut : • Lulus Penilaian kemampuan dan kepatutan.
• Mempunyai akhlak, moral dan integritas yang baik.
• cakap melakukan perbuatan hukum. • Pengetahuan dan pengalaman di bidang
perasuransian dan atau lembaga keuangan lainnya yang memadai dan relevan dengan jabatannya
meliputi peraturan dan sistem operasional. • Mengetahui dan mengerti Peraturan Pasar Modal
dan Hukum Perundang-undangan yang berkaitan dengan Asuransi dan atau lembaga keuangan.
• Peningkatan pengetahuan dan kompetensi
Dewan Komisaris dibuktikan dengan tercapainya peningkatan kinerja Perusahaan sesuai harapan
para pemangku kepentingan stakeholder .
2.4. Uji Kemampuan dan Kepatutan