Penataan organisasi SKK Migas dan BPH Migas akan disesuaikan dengan Penataan kelembagaan pada Sekretariat Jenderal DEN, lebih difokuskan

RENSTRA KESDM 2015-2019 164 Tabel III-11 Jumlah Jabatan pada Organisasi SKK Migas NO UNIT ORGANISASI DEPU- TI DIVI- SI DINAS SUB- BAGIAN SUB- DINAS URUSAN JUML- AH 1 KA. SKK MIGAS 1 2 WAKA. SKK MIGAS 1 3 TENAGA AHLI 5 4 DEPUTI PENGENDALIAN PERENCANAAN 1 4 11 26 42 5 DEPUTI PENGENDALIAN OPERASI 1 4 10 26 41 6 DEPUTI PENGENDALIAN KEUANGAN 1 4 11 27 43 7 DEPUTI PENGENDALIAN KOMERSIAL 1 3 6 14 24 8 DEPUTI PENGENDALIAN DUKUNGAN BISNIS 1 4 7 17 29 9 PENGAWAS INTERNAL 1 1 10 SEKRETARIS 1 3 10 28 42 JUMLAH 7 22 55 138 229 ARAH KE DEPAN. Setiap Kementerian ke depan dituntut untuk selalu melakukan penataan kelembagaan agar menjadi organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran right sizing. Penataan kelembagaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi serta menghindari potensi tumpang tindih dan ketidaksesuaian pada pelaksanaan tugas dan fungsi. KESDM akan secara terus menerus melakukan penataan organisasi sesuai dengan arah kebijakan yang ditetapkan maupun adanya perubahan lingkungan strategis dengan tetap memperhatikan kesesuaian postur organisasi dengan ketentuan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, arah penataan organisasi KESDM juga akan disesuaikan dengan arah penataan kelembagaan maupun sumber daya manusia sebagaimana diatur dalam UU No. 52014 tentang Aparatur Sipil Negara. Penataan organisasi yang keberadaannya terkait langsung dengan Kementerian ESDM dilakukan dengan tetap memperhatikan dasar hukum yang mengamanatkan atau mengatur keberadaan suatu organisasi, sebagai berikut:

1. Penataan organisasi SKK Migas dan BPH Migas akan disesuaikan dengan

arah kebijakan yang ditetapkan baik yang terkait dengan perubahan lingkup kewenangan, tugas, fungsi, maupun hal lain yang terkait langsung dengan penataan organisasi seiring dengan proses revisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Terkait SKK Migas, penataan organisasi akan tetap memperhatikan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 36PUU-X2012 tanggal 13 November 2012.

2. Penataan kelembagaan pada Sekretariat Jenderal DEN, lebih difokuskan

pada peningkatan pelayanan terkait pemberian dukungan teknis dan administratif kepada DEN. Mengingat sejak terbentuknya Setjen DEN belum pernah dilakukan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi maupun susunan organisasinya, maka kedepan hal tersebut perlu dilakukan agar dapat menyesuaikan dengan perubahan lingkungan strategis dan beban tugas yang diemban dalam rangka kelancaran tugas DEN. RENSTRA KESDM 2015-2019 165

IV. TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

IV.1. TARGET KINERJA

Target kinerja merupakan Indikator Kinerja Utama IKU yang harus dicapai oleh Kementerian yang terdiri dari IKU Menteri ESDM dan IKU unit Eselon I. Khusus untuk IKU Menteri ESDM telah dijabarkan pada bab tujuan dan sasaran. Pada dokumen Renstra ini, target kinerja telah ditetapkan berdasarkan perencanaan dan perkiraan yang dibuat pada tahun 20142015, sehingga tidak menutup kemungkinan pada tahun berjalan perencanaannya dapat berubah seiring dengan penetapan APBN, APBN-P, Rencana Umum Energi Nasional RUEN, dan dokumen perencanaan lainnya.

1. Sekeratariat Jenderal

No Indikator Kinerja Satuan Target 2015 2016 2017 2018 2019 Sasaran strategis: Meningkatkan kualitas pengelolaan SDM Aparatur dalam rangka peningkatan kompetensi SDM dan pengembangan organisasi 1. Persentase pembinaan pengeolaan pegawai 95 95 96 96 97 Sasaran strategis: Meningkatnya kualitas perencanaan dan kerjasama sektor ESDM yang efektif dan efisien 2. Indeks Pencapaian Renstra Indeks 70 75 80 85 90 3 Hasil nilai evaluasi AKIP KESDM Predikat B B B A A Sasaran strategis: Terwujudnya pelayanan administrasi pengelolaan dan informasi keuangan yang cepat, tepat, transparan serta akuntabel dilingkungan KESDM 4. Opini BPK atas Laporan Keuangan KESDM Predikat WTP WTP WTP WTP WTP 5. Persentase realisasi PNBP terhadap target yang ditetapkan pada tahun berjalan 90 90 90 90 90 Sasaran strategis: Terwujudnya kepastian hukum sektor ESDM dalam rangka mendorong peningkatan investasi 6. Jumlah rancangan peraturan peraturan perundang-undangan sektor ESDM yang menunjang prioritas nasional Peratu- ran 25 25 25 25 25 7. Jumlah permasalahan hukum Kementerian ESDM di dalam dan di luar Lembaga Peradilan yang bersifat prioritas nasional yang diselesaikan atau dalam proses penyelesaian Buah 4 6 6 6 6 Sasaran strategis: Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur yang efektif dan efisien 8. Persentase sarana dan prasarana kerja yang sesuai standardisasi sarana dan prasarana kerja 90 90 90 90 90 Sasaran strategis: Meningkatnya kualitas data dan teknologi informasi sektor ESDM yang lengkap, akurat dan tepat waktu 9. Peningkatan nilai data ESDM sesuai target 95 95 95 95 95 Sasaran strategis: Terwujudnya kegiatan pengelolaan Barang Milik Negara BMN yang akurat dan akuntabel 10 Persentase usulan penghapusan barang milik negara yang diproses sampai terbitnya SK Menteri ESDM 100 100 100 100 100 Sasaran strategis: Meningkatnya pelayanan komunikasi publik sektor ESDM 11 Indeks kepuasan terhadap pelayanan informasi publik Indeks 70 75 80 85 90 BAB EMP A T