Pengembangan Prototipe Rig Coal Bed Methane CBM, setara Percontohan tabung Adsorbed Natural Gas ANG untuk Pengembangan infrastruktur SPBG Daughter untuk konversi Pengembangan teknologi cross flow untuk PLTMH dengan Pengembangan gasifikasi biomasa unt
2. Pengembangan Prototipe Rig Coal Bed Methane CBM, setara
dengan rig konvensional tipe 350 Hp. Rig tersebut yang memenuhi standar internasional, relatif murah, handal, dan mudah operasionalnya dengan tingkat kandungan lokal tinggi. Prototype rig ini adalah sebagai upaya mempercepat pengembangan CBM sekaligus menekan biaya pemboran yang relatif mahal apabila menggunakan Rig Migas.3. Percontohan tabung Adsorbed Natural Gas ANG untuk
rumah tangga, menghasilkan suatu teknologi tabung yang diisi dengan adsorben gas yang dapat menyerap pada tekanan rendah, sebagai pengganti tabung compressed natural gas CNG yang dianggap kurang praktis. Tabung ANG sebagai storage bahan bakar gas dapat digunakan untuk sektor industri, rumah tangga dan transportasi.4. Pengembangan infrastruktur SPBG Daughter untuk konversi
BBG angkutan kota, berupa hasil perancangan pengembangan infrastruktur SPBG Daughter dan fasilitas pendukung kendaraan BBG untuk angkutan umum, tersedianya infrastruktur SPBG Daughter untuk kendaraan BBG beserta fasilitas pendukungnya, tersedianya fasilitas peralatan laboratorium uji tabung dan workshop kendaraan BBG.5. Pengembangan teknologi cross flow untuk PLTMH dengan
berbagai ketinggian head air. Sampai saat ini telah dibangun 3 PLTMH, terdiri atas PLTMH Melong Kabupaten Subang Jawa Barat dengan Kapasitas 100 kW on grid, PLTMH Kombongan Kabupaten Garut Jawa Barat dengan kapasitas daya 165 kW on grid dan off grid, PLTMH Sengkaling 1 dengan kapasitas daya pembangkit sebesar 100 kW di Universitas Muhammadiyah Malang UMM Kabupaten Malang Jawa Timur.6. Pengembangan gasifikasi biomasa untuk pembakaran keramik
di Plered Purwakarta menggunakan fix bed gasifier berkapasitas 100 kg biomasajam. Pilot plant ini telah mampu beroperasi secara kontinuitas selama 24 jam. Kegiatan litbang ini bekerjasama dengan UPTD Litbang Keramik Kabupaten Purwakarta.7. Pengembangan biogas dari limbah industri tapioka dan
Parts
» Rencana Strategis KESDM 2015-2019 | Buku Utama
» KONDISI UMUM DAN CAPAIAN SEKTOR ESDM
» Penyiapan Wilayah Kerja dan Eksplorasi Migas Alokasi Gas Bumi untuk Domestik dan Infrastruktur Gas
» Penyediaan Bahan Bakar Minyak
» Produksi Kilang, Impor Minyak Mentah dan Impor BBM Penyediaan LPG
» Jaringan Gas Kota Konversi BBM ke BBG untuk Transportasi
» Produksi dan Domestic Market Obligation DMO Batubara
» Peningkatan Nilai Tambah Mineral
» Renegosiasi Kontrak Pertambangan PENDAHULUAN
» Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
» 60 bangunan gedung dan 108 industri telah diaudit.
» Penerimaan Sektor ESDM Subsidi dan Harga Energi
» Penurunan produksi minyak bumi
» Akses energi terbatas Ketergantungan impor BBMLPG
» Pemanfaatan energi belum efisien Nilai Tambah dan Pengawasan Pertambangan
» VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
» Penambahan penawaran Wilayah Kerj Ditjen Migas menawarkan Peningkatan kualitas Wilayah Kerja
» d. Tahun ke- 20 d. Tahun ke-20
» Pilot project wilayah energi bersih, yang dilakukan melalui:
» Pengendalian volume dan subsidi BBM: Kegiatan diversifikasi energi, antara lain:
» Penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi,
» Sekeratariat Jenderal Inspektorat Jenderal
» Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
» Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
» Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
» Badan Geologi Badan Penelitian dan Pengembangan
» Badan Pendidikan dan Pelatihan BPH Migas
» Ketenagalistrikan miliar US Mineral dan Batubara EBTKE
» PROGRAM DAN KEGIATAN POKOK Sekretariat Jenderal
» Inspektorat Jenderal Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
» Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Badan Geologi
» Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM Badan Pendidikan dan Pelatihan ESDM
Show more