Menerapkan feed in tariff PLT Bioenergi melalui Permen ESDM Nomor Pemetaan lahan potensial untuk pengembangan dan ketersediaan bahan Koordinasi dengan instansi terkait Implementasi dan sosialisasi Peraturan Menteri ESDM, yaitu: Pengembangan pembangkit

RENSTRA KESDM 2015-2019 133

3. Menerapkan feed in tariff PLT Bioenergi melalui Permen ESDM Nomor

27 Tahun 2014 dan Permen ESDM Nomor 19 Tahun 2013 Energi Tarif Listrik Tegangan Menegah 1 Biomass Rp. 1.150,- kWh X F 2 Biogas Rp. 1.050,- kWh X F 3 Sampah kota zero waste Rp. 1.450,- kWh 4 Sampah kota Landfill Rp. 1.250,- kWh Tegangan Rendah 1 Biomass Rp. 1.500,- kWh X F 2 Biogas Rp. 1.400,- kWh X F 3 Sampah kota zero waste Rp. 1.798,- kWh 4 Sampah kota Landfill Rp. 1.598,- kWh • • 2015 2016 2017 2018 2019 230,7 910,2 ,7 ,0 ,0 2,0 ,0 ,0 ,0 ,0 0,7 ,7 ,0 ,0 ,0 8,0 9,5 9,7 10,0 11,0 342 252 592 082 622 F adalah faktor insentif berdasarkan wilayah: • Pulau Jawa : F = 1 • Pulau Sumatera : F = 1,15 • Pulau Sulawesi : F = 1,25 • Pulau Kalimantan : F = 1,3 • Bali, Bangka Belitung, Lombok : F = 1,5 • Kep. Riau, Papua dan pulau lainnya : F = 1,6

4. Pemetaan lahan potensial untuk pengembangan dan ketersediaan bahan

baku bioenergi biomassa dan biogas.

5. Koordinasi dengan instansi terkait

terutama Pemda mengenai pembangunan sanitary landfill, pemanfaatan lahan marginal untuk tanaman bioenergi dan pembangunan infrastruktur jaringan listrik berbasis biomassa untuk mendukung interkoneksi.

6. Implementasi dan sosialisasi Peraturan Menteri ESDM, yaitu:

• Permen ESDM Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pembelian Tenaga Listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa dan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas oleh PT PLN Persero. • Permen ESDM Nomor 19 Tahun 2013 tentang Pembelian Tenaga Listrik oleh PT PLN Persero dari PLT Berbasis Sampah Kota. Tenaga Air Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung kebijakan diversifikasi energi, terkait tenaga air, antara lain:

1. Pengembangan pembangkit listrik tenaga air PLTA PLTMH

Rencana aksi Satuan 2015 2016 2017 2018 2019 Pembangunan PLTA PLTMH MW 230,7 910,2 339,7 490,0 540,0 -PLTA PLTMH non-APBN MW 222,0 889,0 326,0 477,0 527,0 -PLTMH APBN KESDM MW 0,7 1,7 4,0 3,0 2,0 -PLTMH APBN DAK MW 8,0 9,5 9,7 10,0 11,0 Kapasitas terpasang MW 8.342 9.252 9.592 10.082 10.622 • • • • • • BAB TIG A RENSTRA KESDM 2015-2019 134

2. Menyelesaikan pembangunan PLTAPLTMH strategis dengan rencana on- stream: