d. Tahun ke- 20 d. Tahun ke-20
2. Menyelesaikan pembangunan PLTAPLTMH strategis dengan rencana on- stream:
Rencana aksi Satuan 2015 2016 2017 2018 2019 PLTA Wampu Sumut MW 3x15 PLTA Meureubo-2 NAD MW 59 PLTMH Oksibil MW 1 PLTMH Supriori MW 3 PLTM Ilaga MW 0,7 PLTA Rajamandala Cianjur, Jabar MW 47 PLTA Jatigede Sumedang, Jabar MW 2x55 PLTA Asahan 3 Sumut MW 2x87 PLTA Lodoyo-2 Blitar, Jatim MW Selain itu juga terdapat rencana penyelesaian PLTA Karangates IV V Malang, Jatim 2x50 MW dan PLTA Kesamben Malang, Jatim 37 MW.3. Menetapkan feed in tariff untuk pembangkit listrik berbasis hidro
melalui Permen ESDM Nomor 22 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Permen ESDM Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pembelian Tenaga Listrik dari PLTA oleh PT PLN Persero, sebagai berikut: a. PLTA dengan kapasitas sampai dengan 10 MW No Wilayah Tahun ke-1 s.d. Tahun ke- 8 Tahun ke-9s.d. Tahun ke- 20
Faktor F Tegangan Menengah 1 Jawa, Bali dan Madura 1.075,0 x F 750,0 x F 1,00 2 Sumatera 1.075,0 x F 750,0 x F 1,10 3 Kalimantan Sulawesi 1.075,0 x F 750,0 x F 1,20 4 NTB dan NTT 1.075,0 x F 750,0 x F 1,25 5 Maluku dan Maluku Utara 1.075,0 x F 750,0 x F 1,30 6 Papua dan Paupa Barat 1.075,0 x F 750,0 x F 1,60 Tegangan Rendah 1 Jawa, Bali dan Madura 1.270,0 x F 770,0 x F 1,00 2 Sumatera 1.270,0 x F 770,0 x F 1,10 3 Kalimantan Sulawesi 1.270,0 x F 770,0 x F 1,20 4 NTB dan NTT 1.270,0 x F 770,0 x F 1,25 5 Maluku dan Maluku Utara 1.270,0 x F 770,0 x F 1,30 6 Papua dan Paupa Barat 1.270,0 x F 770,0 x F 1,60 Keterangan: • Harga sudah termasuk biaya penyambungan dari pembangkit ke jaringan listrik PT PLN. • Untuk peralihan dilakukan negosiasi dengan menggunakan harga patokan tertinggi Rp. 880,-kWh untuk tegangan menengah, dan Rp. 970,-kWh untuk tegangan rendah dengan tetap menggunakan Faktor F. • Untuk bendunganwaduksaluran irigasi, tarif di atas dikalikan 90. RENSTRA KESDM 2015-2019 135 b. PLTA dengan kapasitas sampai dengan 10 MW yang memanfaatkan wadukbendungansaluran irigasi multiguna No Wilayah Tahun ke-1 s.d. Tahun ke-8 Tahun ke-9s.d. Tahun ke-20
Faktor F Tegangan Menengah 1 Jawa, Bali dan Madura 967,5 x F 675,5 x F 1,00 2 Sumatera 967,5 x F 675,5 x F 1,10 3 Kalimantan Sulawesi 967,5 x F 675,5 x F 1,20 4 NTB dan NTT 967,5 x F 675,5 x F 1,25 5 Maluku dan Maluku Utara 967,5 x F 675,5 x F 1,30 6 Papua dan Paupa Barat 967,5 x F 675,5 x F 1,60 Tegangan Rendah 1 Jawa, Bali dan Madura 1.143 x F 693 x F 1,00 2 Sumatera 1.143 x F 693 x F 1,10 3 Kalimantan Sulawesi 1.143 x F 693 x F 1,20 4 NTB dan NTT 1.143 x F 693 x F 1,25 5 Maluku dan Maluku Utara 1.143 x F 693 x F 1,30 6 Papua dan Paupa Barat 1.143 x F 693 x F 1,60 Keterangan: Untuk bendungan existing harga ditetapkan 90 dari harga listrik dari PLTA Run-off-River. 4. Untuk tahun 2015 akan telah dialokasikan anggaran untuk pembangunan PLTM Oksibil 1 MW melalui APBN multi years. Tenaga Surya Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung kebijakan diversifikasi energi, terkait tenaga surya, antara lain: 1. Pengembangan pembangkit listrik tenaga surya PLTS Rencana aksi Satuan 2015 2016 2017 2018 2019 Pembangunan PLTS MW 9,8 15,2 26,5 61,4 80,3 -PLTS non-APBN MW - 5,0 15,0 50,0 70,0 -PLTS APBN KESDM MW 2,8 3,0 4,0 3,5 2,0 -PLTS APBN DAK MW 7,0 7,2 7,5 7,9 8,3 Kapasitas terpasang MW 76,9 92,1 118,6 180,0 260,3 BAB TIG A RENSTRA KESDM 2015-2019 1362. Lelang kuota kapasitas PLTS Fotovoltaik sebesar 140 MW di 80 lokasi.
Parts
» Rencana Strategis KESDM 2015-2019 | Buku Utama
» KONDISI UMUM DAN CAPAIAN SEKTOR ESDM
» Penyiapan Wilayah Kerja dan Eksplorasi Migas Alokasi Gas Bumi untuk Domestik dan Infrastruktur Gas
» Penyediaan Bahan Bakar Minyak
» Produksi Kilang, Impor Minyak Mentah dan Impor BBM Penyediaan LPG
» Jaringan Gas Kota Konversi BBM ke BBG untuk Transportasi
» Produksi dan Domestic Market Obligation DMO Batubara
» Peningkatan Nilai Tambah Mineral
» Renegosiasi Kontrak Pertambangan PENDAHULUAN
» Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
» 60 bangunan gedung dan 108 industri telah diaudit.
» Penerimaan Sektor ESDM Subsidi dan Harga Energi
» Penurunan produksi minyak bumi
» Akses energi terbatas Ketergantungan impor BBMLPG
» Pemanfaatan energi belum efisien Nilai Tambah dan Pengawasan Pertambangan
» VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
» Penambahan penawaran Wilayah Kerj Ditjen Migas menawarkan Peningkatan kualitas Wilayah Kerja
» d. Tahun ke- 20 d. Tahun ke-20
» Pilot project wilayah energi bersih, yang dilakukan melalui:
» Pengendalian volume dan subsidi BBM: Kegiatan diversifikasi energi, antara lain:
» Penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi,
» Sekeratariat Jenderal Inspektorat Jenderal
» Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
» Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
» Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
» Badan Geologi Badan Penelitian dan Pengembangan
» Badan Pendidikan dan Pelatihan BPH Migas
» Ketenagalistrikan miliar US Mineral dan Batubara EBTKE
» PROGRAM DAN KEGIATAN POKOK Sekretariat Jenderal
» Inspektorat Jenderal Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
» Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Badan Geologi
» Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM Badan Pendidikan dan Pelatihan ESDM
Show more