Penegakan hukum secara konsisten sebagai faktor pendukung dalam Peningkatan koordinasi lintas sektor dalam pengawasan penjualan

RENSTRA KESDM 2015-2019 151 Mineral dan Batubara 1. Renegosiasi KK dan PKP2B. 2. Inventarisasi, verifikasi, dan penagihan kewajiban keuangan kepada pelaku usaha pertambangan termasuk jasa pertambangan untuk menjaring seluruh kewajiban keuangan yang seharusnya diperoleh oleh negara.

3. Penegakan hukum secara konsisten sebagai faktor pendukung dalam

optimalisasi penerimaan negara ini. 4. Peningkatan pengawasan dan mendorong pelaku usaha memenuhi kewajiban pertambangan dan penerimaan negera, dengan melibatkan institusi lainnya seperti BPK, BPKP, KPK, dan Kementerian Keuangan. 5. Pengawasan dan penetapan harga jual sesuai dengan harga pasar, penyuluhan mengenai kewajiban PNBP dan pajak bagi pengelola kegiatan pertambangan, dan peningkatan koordinasi lintas sektor dalam pengawasan penjualan mineba. 6. Pengawasan penetapan harga jual sesuai dengan harga pasar dan analisis laporan keuangan perusahaan yang lebih rinci, penyuluhan mengenai kewajiban PNBP dan pajak bagi pengelola kegiatan pertambangan.

7. Peningkatan koordinasi lintas sektor dalam pengawasan penjualan

mineral dan batubara dan tidak ketinggalan pula adalah rasa melaksanakan tanggung jawab sesuai peraturan yang berlaku dari setiap pengelola kegiatan pertambangan mineral dan batubara. 8. Penataan Izin Usaha Pertambangan IUP. 9. Penyelesaian piutang negara dan penyelesaian tarif royalti. Selain strategi peningkatan penerimaan migas dan minerba, intensifikasi peningkatan penerimaan Negara juga dilakukan di sub sektor panas bumi dan energi terbarukan lainnya, serta dari penerimaan sektor ESDM lainnya. KEBIJAKAN-10: MENINGKATKAN KAPASITAS PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM Kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi energi diarahkan untuk mendukung industri energi nasional. Dana kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi energi difasilitasi oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Badan Usaha sesuai dengan kewenangannya sampai kepada tahap komersial. Pemerintah mendorong terciptanya iklim pemanfaatan dan keberpihakan terhadap hasil penelitian dan pengembangan teknologi energi nasional. Pemerintah melakukan penguatan bidang penelitian dan pengembangan energi antara lain melalui penyiapan dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam penguasaan dan penerapan teknologi, serta keselamatan di bidang energi, dan Meningkatkan penguasaan BAB TIG A RENSTRA KESDM 2015-2019 152 teknologi energi dalam negeri melalui penelitian dan pengembangan dan penerapan teknologi energi, serta teknologi efisiensi energi. Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung kebijakan peningkatan kapasitas penelitian dan pengembangan ESDM, antara lain:

1. Pilot project implementasi LPG untuk nelayan dan persiapan RSNI