RENSTRA KESDM 2015-2019
56
10 Wilayah yaitu Blok Situbondo, North Bone, North Bali IV, Buton III, dan Tarakan II.
2. Pengembangan Prototipe Rig Coal Bed Methane CBM, setara
dengan rig konvensional tipe 350 Hp. Rig tersebut yang memenuhi standar internasional, relatif murah, handal, dan
mudah operasionalnya dengan tingkat kandungan lokal tinggi. Prototype
rig ini adalah sebagai upaya mempercepat
pengembangan CBM sekaligus menekan biaya pemboran yang relatif mahal apabila menggunakan Rig Migas.
3. Percontohan tabung Adsorbed Natural Gas ANG untuk
rumah tangga, menghasilkan suatu teknologi tabung yang diisi dengan adsorben gas yang dapat menyerap pada tekanan rendah,
sebagai pengganti tabung compressed natural gas CNG yang dianggap kurang praktis. Tabung ANG sebagai storage bahan
bakar gas dapat digunakan untuk sektor industri, rumah tangga dan transportasi.
4. Pengembangan infrastruktur SPBG Daughter untuk konversi
BBG angkutan kota, berupa hasil perancangan pengembangan infrastruktur SPBG Daughter dan fasilitas pendukung kendaraan
BBG untuk angkutan umum, tersedianya infrastruktur SPBG Daughter untuk kendaraan BBG beserta fasilitas pendukungnya,
tersedianya fasilitas peralatan laboratorium uji tabung dan workshop kendaraan BBG.
5. Pengembangan teknologi cross flow untuk PLTMH dengan
berbagai ketinggian head air. Sampai saat ini telah dibangun 3 PLTMH, terdiri atas PLTMH Melong Kabupaten Subang Jawa
Barat dengan Kapasitas 100 kW on grid, PLTMH Kombongan Kabupaten Garut Jawa Barat dengan kapasitas daya 165 kW on
grid dan off grid, PLTMH Sengkaling 1 dengan kapasitas daya pembangkit sebesar 100 kW di Universitas Muhammadiyah
Malang UMM Kabupaten Malang Jawa Timur.
6. Pengembangan gasifikasi biomasa untuk pembakaran keramik
di Plered Purwakarta menggunakan fix bed gasifier berkapasitas 100 kg biomasajam. Pilot plant ini telah mampu beroperasi
secara kontinuitas selama 24 jam. Kegiatan litbang ini bekerjasama dengan UPTD Litbang Keramik Kabupaten
Purwakarta.
7. Pengembangan biogas dari limbah industri tapioka dan
kotoran sapi untuk pengganti minyak tanah dan pembangkit listrik skala kecil di Cisurupan dan Cikajang Garut,
mengoperasikan laboratorium biogas bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang UMM, dan pembangunan
instalasi biogas limbah tapioka skala industri demoplant di daerah Lampung.
RENSTRA KESDM 2015-2019
57
8. Pilot plant PLT Angin kapasitas 100 kW 1 unit. Integrasi
instalasi seluruh komponen mekanikal dan instrumentasi prototipe sistem PLT-Angin 100 kW telah dilakukan. Telah
diperoleh Paten sederhana untuk Bilah Turbin Angin PLT Angin 100kW. Tingkat kandungan dalam negeri TKDN mencapai 90.
9. Pembuatan peta potensi energi baru terbarukan EBT
Indonesia, menghasilkan Model Peta Potensi Mikrohidro, Biomassa, Energi Angin, dan Energi Surya.
10. Pengembangan PLTP Sistem Binari skala 50 kW, dengan
memanfaatkan brine air sisa fluida panas bumi dari sumur di PAD-29 lapangan panas bumi Dieng, Jawa Tengah bekerja sama
dengan PT. Geodipa Energi. Sudah terlaksana Pengumpulan data dan informasi teknis PLTP Binary serta Pengujian dan analisis
kinerja setiap komponen PLTP, Instalasi sistem kontrol pada power house PLTP, Uji kinerja sistem secara keseluruhan.
Selanjutnya akan dilaksanakan uji kinerja dengan brine.
11. Smart street lighting system
menggunakan teknologi Penerangan Jalan Umum PJU Pintar, meningkatkan efisiensi
melalui peredupan sesuai kebutuhan dan mencegah losses. Technical Assessment telah dilakukan di 6 kotalokasi yaitu
Jakarta Pusat, Bandung, Denpasar, Bengkulu, Sleman, dan Jembatan Suramadu.
12. Pilot plant PLTG Landfill 10 kW TPA Bengkala Buleleng, Bali
memanfaatkan gas metan dari sanitary landfill untuk bahan bakar dan pembangkit listrik. Teknologi yang digunakan
teknologi organic rankine cycle ORC.
13. Gasifikasi Batubara Untuk PLTD Dual Fuel. Melanjutkan