Kebijakan lainnnya: Mengoptimalkan penerimaan negara, peningkatan Menyelesaikan proyek migas strategis, antara lain:

RENSTRA KESDM 2015-2019 110 Mengukur ketahanan energi Indonesia dapat dilakukan dengan melihat sejauh mana kekuatan Indonesia terhadap 4 hal tersebut. 4 Hal tersebut, tercermin pada Bab I yang berisi antara lain pembangunan sektor ESDM 5 tahun kebelakang beserta potensi sumber daya energi dan mineral yang dimiliki. Namun juga perlu dilihat bagaimana posisi energi dan mineral Indonesia pada tataran global sebagai salah satu indikator ketahanan dan kemandirian energi. III.1. ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI DAN RENCANA AKSI Kebijakan supply side management, demand side management dan kebijakan harga, tercermin dalam upaya KESDM mencapai tujuan dan sasaran 5 tahun kedepan. Adapun kebijakan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pada Renstra KESDM, dilakukan dengan arah kebijakan, antara lain:

1. Optimalisasi produksi energi fosil; 2. Peningkatan alokasi energi domestik;

3. Peningkatan akses dan infrastruktur energi; 4. Diversifikasi energi;

5. Konservasi energi dan pengurangan emisi; 6. Peningkatan nilai tambah mineral dan pengawasan pertambangan; 7. Rasionalisasi subsidi dan harga energi yang lebih terarah; 8. Menciptakan iklim investasi yang kondusif; dan

9. Kebijakan lainnnya: Mengoptimalkan penerimaan negara, peningkatan

litbang, peningkatan pelayanan kegeologian, dan peningkatan manajemen dan kompetensi SDM. Masing-masing kebijakan tersebut didukung dengan strategi yang berisi upaya yang pada gilirannya mendorong tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada Bab III. Kebijakan dan strategi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: KEBIJAKAN-1: OPTIMALISASI PRODUKSI ENERGI FOSIL Kebijakan ini mencakup peningkatan eksplorasi sumber daya dalam rangka meningkatkan potensi danatau cadangan terbukti sehingga produksi energi fosil dapat optimal memenuhi kebutuhan dalam negeri. Perlu diwujudkan keseimbangan antara laju penambahan cadangan energi fosil dengan laju produksi maksimum. Meskipun fokus pengembangan energi kedepan lebih diupayakan ke arah pengembangan EBT, namun energi fosil masih terus dioptimalkan sebagai sumber energi domestik dan salah satu sumber penerimaan negara. RENSTRA KESDM 2015-2019 111 MINYAK DAN GAS BUMI. Pengelolaan sumber daya alam migas diarahkan untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan bahan bakar yang makin meningkat, baik bagi kehidupan masyarakat maupun bagi kegiatan ekonomi dan pembangunan terutama bagi kebutuhan industri dan jasa yang terus meningkat sejalan dengan tingkat perkembangan pembangunan. Potensi sumber daya migas nasional, baik yang konvensional maupun yang nonkonvensional, terus digali dan dikembangkan dengan berpegang pada prinsip menguntungkan secara ekonomis, layak secara teknis, dan diterima secara sosial budaya, tidak mengganggu keseimbangan lingkungan dan kelestarian lingkungan hidup serta terjangkau oleh daya beli rakyat. Strategi dan rencana aksi tahun 2015-2019 dalam rangka mendukung kebijakan optimalisasi produksi energi terkait migas, antara lain:

1. Menyelesaikan proyek migas strategis, antara lain:

Rencana aksi 2015 2016 2017 2018 2019 Blok Cepu Full Scale 165.000 bpd Lapangan Minyak Bukit Tua dan Ande-Ande Lumut Lapangan Gas Kepodang Blok Sengkang Donggi Senoro-Matindok Lapangan MDA-MBH Husky Blok Cepu lapangan gas Jambaran Tiung Biru Medco Malaka Aceh Blok Muara Bakau, Jangkrik ENI IDD: Bangka-Gendalo Hub-Gehem Hub Blok Abadi Masela Tangguh Train-3

2. Rencana pemboran eksplorasi migas, CBM dan shale gas