Kajian potensi energi arus laut. Kegiatan dilakukan di Selat Peningkatan kadar dan pemrosesan bauksit, serta pemanfaatan Penelitian logam tanah jarang LTJ dari mineral monasit. Penelitian dan Pengembangan Migas di Laut dengan mengambil
16. Kajian potensi energi arus laut. Kegiatan dilakukan di Selat
Riau, Selat Sunda, Selat Toyapakeh, Selat Lombok, Selat Alas, Selat Molo, Selat Larantuka, Selat Pantar, Selat Boleng, dan Selat Mansuar Raja Ampat. Di samping itu, pada Maret 2014 telah diselesaikan peta potensi energi arus laut di 10 selat berpotensi yang terdiri atas Peta Potensi Energi Arus Laut, Energi Panas Laut, dan Energi Gelombang Laut.B. Litbang dalam upaya mendukung peningkatan nilai tambah,
dengan kegiatan:1. Peningkatan kadar dan pemrosesan bauksit, serta pemanfaatan
tailingnya, dengan cara pencucian dan atau flotasi, sekaligus memanfaatkan tailing hasil pencucian endapan bauksit menjadi alumina hidrat dan fero sulfat, menghasilkan kadar alumina meningkat hingga 7. Sebagai contoh bauksit asal Toho dapat ditingkatkan kadar aluminanya dari 41,4 menjadi 48,61, dan bauksit asal Mentonyek naik dari 37,05 menjadi 41,84.2. Penelitian logam tanah jarang LTJ dari mineral monasit.
Hasil yang dicapai, yaitu dikuasainya teknologi proses reduksi oksida Logam Tanah Jarang LTJ khususnya untuk Y, Gd, dan RENSTRA KESDM 2015-2019 59 Nd dengan recovery 90 dan diketahuinya profil investasi pembangunan smelter pengolahan dan pemurnian LTJ serta upaya penangananan limbah proses ekstraksi LTJ untuk diolah menjadi pupuk super fosfat.3. Penelitian dan Pengembangan Migas di Laut dengan mengambil
data seismik di cekungan migas prospek menggunakan Kapal Penelitian Geomarin III. Hingga saat ini, hasil penelitian geologi kelautan telah berhasil mengakuisisi seismik dengan panjang lintasan 30.000 hingga 36.000 km. Lokasi penelitian di beberapa cekungan prospek antara lain: Cekungan Pati Laut Jawa, Cekungan Gorontalo Teluk Tomini, Cekungan Bone Teluk Bone, Cekungan Banggai Sula Teluk Tolo dan Laut Banda Bagian Barat, Cekungan Tarakan Selat Makassar, serta Cekungan Semai-Misool dan Cekungan Akimeugah Laut Arafura bagian utara.4. Pemetaan Geologi Kelautan Sistematik; sampai dengan tahun
Parts
» Rencana Strategis KESDM 2015-2019 | Buku Utama
» KONDISI UMUM DAN CAPAIAN SEKTOR ESDM
» Penyiapan Wilayah Kerja dan Eksplorasi Migas Alokasi Gas Bumi untuk Domestik dan Infrastruktur Gas
» Penyediaan Bahan Bakar Minyak
» Produksi Kilang, Impor Minyak Mentah dan Impor BBM Penyediaan LPG
» Jaringan Gas Kota Konversi BBM ke BBG untuk Transportasi
» Produksi dan Domestic Market Obligation DMO Batubara
» Peningkatan Nilai Tambah Mineral
» Renegosiasi Kontrak Pertambangan PENDAHULUAN
» Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
» 60 bangunan gedung dan 108 industri telah diaudit.
» Penerimaan Sektor ESDM Subsidi dan Harga Energi
» Penurunan produksi minyak bumi
» Akses energi terbatas Ketergantungan impor BBMLPG
» Pemanfaatan energi belum efisien Nilai Tambah dan Pengawasan Pertambangan
» VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
» Penambahan penawaran Wilayah Kerj Ditjen Migas menawarkan Peningkatan kualitas Wilayah Kerja
» d. Tahun ke- 20 d. Tahun ke-20
» Pilot project wilayah energi bersih, yang dilakukan melalui:
» Pengendalian volume dan subsidi BBM: Kegiatan diversifikasi energi, antara lain:
» Penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi,
» Sekeratariat Jenderal Inspektorat Jenderal
» Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
» Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
» Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
» Badan Geologi Badan Penelitian dan Pengembangan
» Badan Pendidikan dan Pelatihan BPH Migas
» Ketenagalistrikan miliar US Mineral dan Batubara EBTKE
» PROGRAM DAN KEGIATAN POKOK Sekretariat Jenderal
» Inspektorat Jenderal Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
» Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Badan Geologi
» Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM Badan Pendidikan dan Pelatihan ESDM
Show more