RENSTRA KESDM 2015-2019
57
8. Pilot plant PLT Angin kapasitas 100 kW 1 unit. Integrasi
instalasi seluruh komponen mekanikal dan instrumentasi prototipe sistem PLT-Angin 100 kW telah dilakukan. Telah
diperoleh Paten sederhana untuk Bilah Turbin Angin PLT Angin 100kW. Tingkat kandungan dalam negeri TKDN mencapai 90.
9. Pembuatan peta potensi energi baru terbarukan EBT
Indonesia, menghasilkan Model Peta Potensi Mikrohidro, Biomassa, Energi Angin, dan Energi Surya.
10. Pengembangan PLTP Sistem Binari skala 50 kW, dengan
memanfaatkan brine air sisa fluida panas bumi dari sumur di PAD-29 lapangan panas bumi Dieng, Jawa Tengah bekerja sama
dengan PT. Geodipa Energi. Sudah terlaksana Pengumpulan data dan informasi teknis PLTP Binary serta Pengujian dan analisis
kinerja setiap komponen PLTP, Instalasi sistem kontrol pada power house PLTP, Uji kinerja sistem secara keseluruhan.
Selanjutnya akan dilaksanakan uji kinerja dengan brine.
11. Smart street lighting system
menggunakan teknologi Penerangan Jalan Umum PJU Pintar, meningkatkan efisiensi
melalui peredupan sesuai kebutuhan dan mencegah losses. Technical Assessment telah dilakukan di 6 kotalokasi yaitu
Jakarta Pusat, Bandung, Denpasar, Bengkulu, Sleman, dan Jembatan Suramadu.
12. Pilot plant PLTG Landfill 10 kW TPA Bengkala Buleleng, Bali
memanfaatkan gas metan dari sanitary landfill untuk bahan bakar dan pembangkit listrik. Teknologi yang digunakan
teknologi organic rankine cycle ORC.
13. Gasifikasi Batubara Untuk PLTD Dual Fuel. Melanjutkan
pengembangan pemanfaatan gas batubara terhadap diesel pada 450 kVA melalui conversion kit dengan umpan batubara antara
400-600 kgjam serta variasi beban genset sehingga akan terukur ratio gas: solar pada setiap beban genset. Optimalisasi operasi
dual fuel menggunakan mesin diesel sistem otomatis dan turbo dan penerapan gasifikasi untuk PLTD dual fuel skala kecil 10
MW.
14. Pengembangan teknologi pembakaran batubara untuk industri;
• Pengembangan rancang bangun serta uji kinerja unit gasifier mini dan pemanfaatannya untuk UMKM telah menghasilkan
prototipe gasifier kapasitas 40-50 kgjam di Sentra Teknologi Pengolahan dan Pemanfaatan Batubara, Palimanan, Cirebon.
• Rancang bangun gasifier skala UKM menghasilkan energi yang efisien, dalam waktu operasi 17 -18 jam hanya menghabiskan
85 kg batubara setara dengan 57 liter minyak tanah 3,33
BAB SA TU
RENSTRA KESDM 2015-2019
58
literjam untuk skala UKM . Uji kinerja “mini gasifier” telah dilakukan untuk pengovenancuring tembakau di NTB.
• Pengembangan pembakar siklon menghasilkan rancang bangun pembakar siklon berbahan bakar batubara rendah
emisi dan partikulat, sehingga dapat diaplikasikan ke boiler PLTU khususnya PLTU skala kecil 10 MW. Pembakar siklon
tersebut telah di ujicoba pada boiler PT. Kertas Leces, Probolinggo, Jatim yang semula menggunakan gas. Boiler
tersebut mampu menghasilkan listrik hingga 20 MW dan dilengkapi blower kapasitas 103.000 m3jam. Pada tahap awal
pembakar siklon yang dipasang berkapasitas sekitar 6 ton batubarajam. Uji coba baru mencapai 4,5 ton batubarajam ±
30 kapasitas boiler.
• Pengembangan pembakar siklon untuk IKM telah diaplikasikan di Lembaga Pemasyarakatan LAPAS Kuningan dan
Indramayu. Pembakar siklon mini berjenis vertikal ini dapat membakar batubara dengan stabil sampai serendah-rendahnya
sejumlah 6-8 kgjam.
15. Pengembangan aplikasi teknologi Underground Coal Gasification UCG, telah dilakukan kajian pendahuluan. Potensi
sumber daya batubara Indonesia diperkirakan mencapai 280 milyar ton dan sekitar 119 miliar ton tidak layak ditambang
secara konvensional baik tambang terbuka maupun tambang dalam.
16. Kajian potensi energi arus laut. Kegiatan dilakukan di Selat