Gross Benefit Cost Ratio Gross BC

129 Bab IV, Agroindustri Cerutu dengan benefit tiap tahun untuk mengetahui benefit netto yang positif dan negatif. Semakin besar nilai Gross BC, maka semakin besar perban- dingan antara benefit dan cost. Hal ini dapat dikatakan proyek semakin menguntungkan Gray, 1988. Kriteria investasi ini, hampir sama dengan kriteria investasi Net B C, perbedaannya adalah bahwa dalam perhitungan Net BC, biaya tiap tahun dikurangkan dari benefit tiap tahun untuk mengetahui benefit netto yang positif dan negatif. Kemudian, jumlah present value yang positif dibandingkan dengan present value yang negatif. Sebaliknya, dalam perhitungan Gross BC, pembilang adalah jumlah present value arus ben- efit bruto dan penyebut adalah jumlah present value arus biaya bruto Gray, dkk. 1997. Semakin besar Gross BC, semakin besar perbandingan antara ben- efit dan biaya, yang berarti proyek relatif semakin menguntungkan. Sama halnya dengan kriteria NPV di atas, biaya mencakup segala biaya social, baik biaya modal maupun biaya rutin. Tingkat intensitas dalam operasi peralatan modal dapat berubah-ubah yang mengakibatkan tingkat biaya eksploitasi dan pemeliharaan atau biaya rutin juga berubah. Seandainya penambahan biaya rutin menigkatkan benefit bruto sedemikian rupa sehingga benefit netto tetap sama besarnya, maka nilai kriteria investasi pertama NPV, kedua IRR, dan ketiga Net BC akan tetap sama. Sebaliknya, nilai Gross BC akan terus menurun, hingga mendekati 1,0 Gray, 1997.

4. Internal Rate of Return IRR

Internal Rate Return IRR adalah suatu tingkat discount rate yang menghasilkan NPV sama dengan nol 0, atau yang dapat membuat BC ratio sama dengan 1. Dalam perhitungan IRR ini diasumsikan bahwa setiap benefit netto tahunan secara otomatis ditanam kembali dalam waktu berikutnya dan memeroleh rate of return yang sama dengan investasi- investasi sebelumnya. Besarnya IRR tidak ditemukan secara langsung dan harus dicari dengan cara coba-coba. Pada mulanya, dipakai discount rate yang lebih tinggi dan seterusnya, sampai NPV yang negatif Kadariah, 1988. Internal Rate Return adalah discount rate yang dapat membuat besarnya the net present value NPV proyek sama dengan nol 0, atau yang dapat membuat BC ratio = 1. Dalam perhitungan IRR diasumsikan bahwa benefit netto tahunan secara otomatis ditanam kembali di tahun 130 AGRIBISNIS TEMBAKAU BESUKI NA-OOGST: Tinjauan Ekonomi Pertanian berikutnya dan memeroleh rate of return yang sama dengan investasi- investasi sebelumnya. Besarnya IRR ini, tidak ditemukan secara langsung dan harus dicari dengan coba-coba. Mula-mula dipakai discount rate yang diperkirakan mendekati besarnya IRR. Kalau perhitungan ini memberikan NPV yang positif, maka harus dicoba discount rate yang lebih tinggi dan seterusnya sampai diperoleh NPV negatif Kadariah, 1998. IRR adalah tingkat discount rate i yang memenuhi dari ketiga syarat berikut Gray, dkk. 1997. 1. Rendement implicit dalam tiap tahun sama dengan hasil discount rate idikalikan nilai investasi pada akhir tahun sebelumnya. 2. Nilai investasi pada akhir tahun t sama dengan nilai pada akhir tahun sebelumnya ditambah sisa pengurangan benefit netto dari rendemen implicit . 3. Benefit netto pada akhir umur proyek tahun n adalah jumlah nilai investasi yang masih berlaku pada akhir tahun sebelumnya ditambah rendemen implicit . Akibatnya, nilai investasi pada akhir tahun n menjadi nol.

5. Pay Back Period PBP

Pay Back Period PBP adalah jangka waktu tertentu yang menun- jukkan terjadinya arus penerimaan cash in flows secara kumulatif sama dengan jumlah investasi dalam bentuk present value. Analisis pay back period dalam studi kelayakan perlu juga ditampilkan untuk mengetahui berapa lama usaha yang dikerjakan baru dapat mengembalikan investasi. Semakin cepat dalam pengembalian biaya investasi sebuah royek, semakin baik proyek tersebut karena semakin lancar perputaran modal. Di pihak lain, dengan adanya perkembangan teknologi yang begitu cepat pada akhir- akhir ini, semakin cepat pengembalian biaya investasi semakin mudah dalam penggantian asset baru Ibrahim, 2003. Metode pay back period PBP merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu periode pengembalian investasi suatu proyek atau usaha. Perhitungan ini dapat dicermati dari perhitungan kas bersih proccded yang diperoleh setiap tahun. Nilai kas bersih merupakan penjumlahan laba setelah pajak ditambah dengan penyusutan. Untuk menilai apakah usaha layak diterima atau tidak dari segi pay back period, maka hasil perhitungan tersebut sebagai berikut: 1 pay back period sekarang lebih kecil daripada umur investasi,