Nilai Tukar Rupiah NTR

117 Bab III, Analisis Dayasaing Tembakau Besuki NA OOGST Tabel 3.17 Simulasi Perubahan Nilai Tukar Rupiah terhadap US pada Usahatani Tembakau Besuki Na Oogst Di Kabupaten Jember Hasil analisis setelah perubahan nilai tukar rupiah didapatkan nilai keunggulan komparatif berubah, sedangkan nilai keunggulan kompetitif tetap. Hal ini terjadi karena untuk keunggulan kompetitif tidak memer- lukan perhitungan dengan nilai tukar rupiah. Sedangkan, untuk perhi- tungan keunggulan komparatif jelas nilai tukar rupiah dipakai untuk menghitung harga sosial impor dari input dan output. Input tersebut, di antaranya pupuk urea, TSP, KCL dan ZA, sedangkan untuk output adalah daun tembakau kering angin. Asumsi perubahan ini, jika nilai tukar ru- piah dinaikkan menjadi Rp 13.000, maka nilai tukar rupiah terhadap US semakin menurun. Nilai tukar rupiah Rp 13.000, menyebabkan nilai tukar rupiah ter- hadap dolar semakin rendah. Melemahnya nilai kurs rupiah merupakan kondisi yang tidak diinginkan oleh masyarakat. Namun, perubahan tersebut, justru menyebabkan nilai keunggulan kompetitif tetap dan keung- gulan komparatif semakin rendah, yaitu dari nilai rata-rata awal DRC 0,802 menjadi 0,562 untuk NTR Rp 12.000. Hal ini dapat dinyatakan bahwa usahatani tembakau BesNo semakin memiliki keunggulan kom- paratif dan menguntungkan untuk dilakukan. Nilai tukar rupiah yang lemah terhadap dollar pada perhitungan DRC justru membuat harga tembakau BesNo internasional melonjak tinggi di atas harga tembakau BesNo domestik. Apabila dibandingkan harga sebelumnya, ternyata semakin tinggi nilai tukar rupiah terhadap dollar, keunggulan komparatif semakin rendah. Meskipun melemahnya nilai kurs rupiah merupakan kondisi yang tidak diinginkan oleh masyarakat, namun harga tembakau BesNo internasional akan semakin mahal dan keunggulan 118 AGRIBISNIS TEMBAKAU BESUKI NA-OOGST: Tinjauan Ekonomi Pertanian tembakau BesNo domestik justru meningkat. Oleh karena tembakau BesNo merupakan salah satu komoditas ekspor yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan cerutu dunia.

4. Upah Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi usahatani tem- bakau BesNo yang paling utama. Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan selama usahatani tembakau BeNo merupakan biaya terbesar yang mencapai 46,45 dari total biaya produksi. Selama kurun waktu empat tahun terakhir, yaitu dari tahun 2006-2009, terjadi peningkatan rata-rata upah minimum kabupaten UMK di Kabupaten Jember, yang tersaji dalam Tabel 3.18. Tabel 3.18 Perubahan Upah Minimum Kabupaten UMK di Kabupaten Jember Dari tabel 3.18 menunjukkan bahwa perubahan terbesar upah mini- mum rata-rata di Kabupaten Jember dalam kurun waktu empat tahun terakhir mencapai 7,41. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui apa- kah tembakau Besuki Na Oogst masih memiliki keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif jika UMR di Kabupaten Jember meningkat sebesar 10 dan 25. Berikut hasil analisis tersebut tersaji dalam Tabel 3.19. 119 Bab III, Analisis Dayasaing Tembakau Besuki NA OOGST Tabel 3.19 Simulasi Perubahan Upah Tenaga Kerja pada Usahatani Tembakau Besuki Na Oogst Di Kabupaten Jember