Subsistem usahatani AGRIBISNIS TEMBAKAU BESUKI NA- OOGST: TINJAUAN EKONOMI PERTANIAN

157 Bab IV, Agroindustri Cerutu sekitar 2,5 dari produksi 1 juta batangnya per-tahun Kompas, 2010. Keberlangsungan kegiatan agroindustri ini sangat bergantung pada konti- nyuitas pasokan bahan baku dan permintaan pasar yang masih tinggi terutama skala ekspor. Arah pengembangan kegiatan agroindustri harus mengarah pada pengelolaan jaringan distribusi input, diversifikasi produk cerutu, serta pembinaan sosialisasi dan penyebaran informasi di antara masing-masing elemen agribisnis. Agroindustri cerutu melakukan proses pengolahan dengan sistem manual, yaitu dengan tenaga manusia bukan mesin. Oleh karena itu, agroindustri cerutu perlu menjaga mutu produk serta cita rasa yang khas untuk menarik minat konsumen. Perlu kontrol produksi yang ketat untuk menjaga mutu dan cita rasa, seperti tenaga- tenaga profesional yang ahli di bidang cerutu.

d. Subsistem pemasaran

Konsumen adalah faktor yang harus terus diperhitungkan dalam pengembangan usaha dalam ekonomi yang dipandu oleh pasar. Perubahan perilaku konsumen antarwaktu merupakan hal yang harus diantisipasi oleh produsen dalam menentukan jumlah, macam, dan diversivikasi produk, serta pola pemasaran. Pola konsumsi present and future con- sumption berbeda antarwilayah dan kelompok pendapatan Supriyati dan Erma Suryani, 2006. Pemasaran cerutu yang dilakukan Kopkar Kertanegara PTPN X mencakup pasar dalam dan luar negeri. Dari sekitar satu juta batang cerutu yang diproduksi Koperasi Karyawan Kertanegara PT Perkebunan Nusan- tara X Jember, sebagian besar dikonsumsi oleh konsumen cerutu di dalam negeri yang ada di Surabaya, Bali, Malang, Bandung, Jakarta, dan Yogyakarta. Sisanya atau sekitar 20 persen diekspor, antara lain ke Jepang, Amerika Serikat, Australia, Jerman, dan Malaysia. Produk cerutu ini memunyai peluang pasar yang cukup besar mulai pasar regional sampai ekspor. Pengembangan subsistem agribisnis pemasaran harus lebih diarahkan pada peningkatan penjualan dengan cara adanya diversivikasi dan segmentasi pasar yang didukung dengan sistem promosi yang aktif melalui media-media yang ada untuk meningkatkan pemasaran. Oleh karena itu, wajib apabila perlu dilakukan jaringan kerjasama hulu-hilir maupun dengan pembeli potensial.