Perubahan Harga Input Aplikasi Analisis Dayasaing
112
AGRIBISNIS TEMBAKAU BESUKI NA-OOGST: Tinjauan Ekonomi Pertanian
modal kerja privat berubah sehingga memengaruhi biaya modal kerja sosial. Jika biaya produksi turun sebesar 10 didapati nilai DRC semakin men-
jauhi nilai satu, yaitu 0,712. Nilai DRC 0,712 lebih kecil daripada nilai DRC rata-rata awal 0,791 yang berarti secara sosial, usahatani tembakau
BesNo yang dilakukan petani semakin efisien dan petani semakin di- untungkan dengan penurunan biaya produksi. Jika biaya input mening-
kat sebesar 10, maka nilai DRC semakin mendekati nilai 1, yaitu 0,871, yang berarti usahatani tembakau BesNo semakin tidak menguntungkan
untuk dilakukan.
Nilai hasil simulasi menunjukkan bahwa perubahan harga privat input
memperlihatkan perubahan yang nyata terhadap keunggulan kompetitif. Harga input dalam perhitungan ini, diasumsikan yang berubah
biaya tidak tetap yang terdiri atas input produksi, seperti harga pupuk, bibit, dan tenaga kerja. Perubahan yang terjadi difokuskan pada harga-
harga tersebut sering mengalami perubahan.
Nilai keunggulan kompetitif kurang stabil apabila mendekati satu. Dengan semakin meningkatnya nilai PCR, maka usahatani tembakau
BesNo menjadi semakin tidak efisien dan tidak menguntungkan untuk diusahakan. Jika biaya produksi usahatani tembakau BesNo semakin
meningkat, maka petani beralih ke usahatani lain. Hal ini terjadi karena keuntungan yang diperoleh petani tembakau semakin tipis bahkan merugi.
Dengan beralihnya usahatani, akan berdampak buruk pada iklim pertem- bakauan di Kabupaten Jember nantinya. Oleh karena itu, dengan mening-
katnya biaya produksi, petani diharapkan mampu meningkatkan teknologi dalam berusahatani tembakau agar produktivitasnya juga semakin mening-
kat dan menghasilkan daun tembakau BesNo yang berkualitas terbaik sehingga keuntungan tetap diperoleh di tengah tantangan peningkatan
biaya produksi.