Net Present Value NPV

128 AGRIBISNIS TEMBAKAU BESUKI NA-OOGST: Tinjauan Ekonomi Pertanian baik dari benefit maupun cost. Perhitungan Net Value ada kebiasaan untuk mendiscoun semua cost dan benefit mulai tahun pertama. Semua biaya yang dikeluarkan dari benefit yang diperoleh mulai permulaan tahun sampai akhir tahun artinya sepanjang tahun dianggap sebagai pengeluaran atau penerimaan pada akhir tahun. Jika BC ratio lebih kecil daripada satu, maka hal ini berarti bahwa dengan discount factor yang dipakai, the present value dari Benefit lebih kecil daripada the present value dari cost. Ini berarti bahwa proyek tidak menguntungkan Kadariah, 1999.

2. Net Benefit Cost Ratio Net BC

Net Benefit Cost Rati o Net BC merupakan perbandingan antara jumlah NPV positif dengan jumlah NPV negatif. Net BC ini menunjukkan gambaran berapa kali lipat benefit akan diperoleh dari cost yang akan dikeluarkan. Jika nilai Net BC lebih besar daripada 1 berarti gagasan usahaproyek tersebut layak untuk diusahakan. Apabila lebih kecil dari 1 berarti tidak layak diusahakan Yacob, 1998. Net Benefit Cost Ratio Net BC diperoleh dari perbandingan antara net benefit yang telah di discount positif + dengan net benefit yang telah di discount negatif -. Dalam perhitungan Net BC, biaya tiap tahun dikurangkan dari benefit tiap-tiap tahun untuk mengetahui benefit bersih yang positif dan negatif. Untuk menghitung Net BC ini paling sedikit terdapat salah satu nilai benefit dikurangi cost adalah negatif. Jika tidak demikian, maka Net BC memiliki nilai tak hingga Gray, 1988. Net BC ratio untuk tiap tahun dihitung berdasarkan selisih antara gross benefit dan gross cost. Pada tahun-tahun pertama biasanya gross cost lebih besar daripada gross benefit, sehingga net benefit adalah negatif, atau dengan kata lain adalah net cost. Pada tahun-tahun sesudah itu biasanya gross benefit lebih besar daripada gross cost sehingga net benefit adalah positif. Net BC adalah perbandingan antara NPV positif dengan jumlah NPV negatif. Net BC menunjukkan gambaran beberapa kali lipat benefit akan diperoleh dari cost yang dikeluarkan Soetriono, dkk. 2002.

3. Gross Benefit Cost Ratio Gross BC

Gross Benefit Cost Ratio Gross BC adalah perbandingan antara benefit kotor yang telah di discount dengan cost secara keseluruhan yang telah di discount. Kriteria ini hampir serupa dengan Net BC. Perbedaannya adalah bahwa dalam perhitungan Net BC, biaya tiap tahun dikurangkan 129 Bab IV, Agroindustri Cerutu dengan benefit tiap tahun untuk mengetahui benefit netto yang positif dan negatif. Semakin besar nilai Gross BC, maka semakin besar perban- dingan antara benefit dan cost. Hal ini dapat dikatakan proyek semakin menguntungkan Gray, 1988. Kriteria investasi ini, hampir sama dengan kriteria investasi Net B C, perbedaannya adalah bahwa dalam perhitungan Net BC, biaya tiap tahun dikurangkan dari benefit tiap tahun untuk mengetahui benefit netto yang positif dan negatif. Kemudian, jumlah present value yang positif dibandingkan dengan present value yang negatif. Sebaliknya, dalam perhitungan Gross BC, pembilang adalah jumlah present value arus ben- efit bruto dan penyebut adalah jumlah present value arus biaya bruto Gray, dkk. 1997. Semakin besar Gross BC, semakin besar perbandingan antara ben- efit dan biaya, yang berarti proyek relatif semakin menguntungkan. Sama halnya dengan kriteria NPV di atas, biaya mencakup segala biaya social, baik biaya modal maupun biaya rutin. Tingkat intensitas dalam operasi peralatan modal dapat berubah-ubah yang mengakibatkan tingkat biaya eksploitasi dan pemeliharaan atau biaya rutin juga berubah. Seandainya penambahan biaya rutin menigkatkan benefit bruto sedemikian rupa sehingga benefit netto tetap sama besarnya, maka nilai kriteria investasi pertama NPV, kedua IRR, dan ketiga Net BC akan tetap sama. Sebaliknya, nilai Gross BC akan terus menurun, hingga mendekati 1,0 Gray, 1997.

4. Internal Rate of Return IRR

Internal Rate Return IRR adalah suatu tingkat discount rate yang menghasilkan NPV sama dengan nol 0, atau yang dapat membuat BC ratio sama dengan 1. Dalam perhitungan IRR ini diasumsikan bahwa setiap benefit netto tahunan secara otomatis ditanam kembali dalam waktu berikutnya dan memeroleh rate of return yang sama dengan investasi- investasi sebelumnya. Besarnya IRR tidak ditemukan secara langsung dan harus dicari dengan cara coba-coba. Pada mulanya, dipakai discount rate yang lebih tinggi dan seterusnya, sampai NPV yang negatif Kadariah, 1988. Internal Rate Return adalah discount rate yang dapat membuat besarnya the net present value NPV proyek sama dengan nol 0, atau yang dapat membuat BC ratio = 1. Dalam perhitungan IRR diasumsikan bahwa benefit netto tahunan secara otomatis ditanam kembali di tahun