61 Berdasarkan  data  pada  Tabel  27,  diketahui  bahwa  harapan  pelanggan
terhadap Bimoli adalah meningkat dari sebelum menjadi pelanggan dibandingkan saat telah menjadi pelanggan. Hal ini berarti pelanggan memiliki harapan Bimoli
dapat  meningkatkan  kualitasnya,  lebih  baik  lagi  dibandingkan  ketika  pelanggan masih  menjadi  konsumen  yang  belum  memutuskan  untuk  menjadi  pelanggan.
Selain  itu,  pelanggan  juga  berharap  Bimoli  dapat  memiliki  kualitas  yang  lebih unggul  dibandingkan  merek  minyak  goreng  lainnya,  dan  juga  mampu
membuktikan  segala  keunggulan  produk  yang  disampaikan  pada  iklan  maupun kemasannya.  Hal  inilah  yang  mendasari  terciptanya  kepuasan  pelanggan,
sebagaimana  telah  dibuktikan  melalui  pengujian  hipotesis  alternatif  H3a,  yang telah dilakukan.
e. Pengaruh Harapan Pelanggan Terhadap Kepuasan Pelanggan Secara
Tidak Langsung Melalui Perceived Value
Hipotesis  alternatif  H3b  yang  diajukan  adalah  harapan  pelanggan berpengaruh  positif  secara  tidak  langsung  dan  nyata  melalui  perceived  value
terhadap  kepuasan  pelanggan.  Sebagaimana  telah  diketahui  bahwa  harapan pelanggan  berpengaruh  positif  secara  langsung  terhadap  perceived  value  dengan
koefisien 0.226763 dan t Statistics 4.727235 lebih besar dari t Tabel  = 0,05 pada
uji 1 arah 1,645. Perceived value  berpengaruh positif secara  langsung terhadap kepuasan  pelanggan  dengan  koefisien  0.226987  dan  t  Statistics  4.169034  nyata
pada 5 uji 1 arah. Besarnya  pengaruh  tidak  langsung  harapan  pelanggan  terhadap  kepuasan
pelanggan  melalui  perceived  value  adalah  0,2268  X  0,2270  =  0,051  dan  nyata pada 5 uji 1 arah. Keputusan hipotesisnya adalah menerima hipotesis alternatif
H3b  yang  diajukan,  yakni  harapan  pelanggan  berpengaruh  positif  secara  tidak langsung  melalui  perceived  value  terhadap  kepuasan  pelanggan.  Besar  nilai
koefisien  pengaruh  tidak  langsung  lebih  kecil  dibandingkan  pengaruh  langsung. Sehingga  dengan  demikian  harapan  pelanggan  secara  langsung  lebih  mampu
membentuk  kepuasan  pelanggan  dibandingkan  dibentuk  secara  tidak  langsung melalui perceived value.
62
f. Pengaruh Citra Image Terhadap Perceived Quality
Hipotesis  alternatif  H4a  yang  diajukan  adalah  citra  berpengaruh  positif terhadap perceived quality. Berdasarkan hasil bootstrapping, diketahui kausalitas
latent  IMAGE  -  PRQ  memiliki  nilai  koefisien  0.705717  dan  t  Statistics
24.941077  lebih  besar  dari  t  Tabel   =  0,05  pada  uji  1  arah  1,645.  Dengan
demikian  dapat  diambil  kesimpulan  untuk  menerima  hipotesis  alternatif  H4a yang  diajukan,  yakni  citra  berpengaruh  positif  dan  nyata  terhadap  perceived
quality. Persepsi  pelanggan  terhadap  citra  Bimoli,  dapat  diinterpretasikan  melalui
perolehan  nilai  rataan  mean.  Analisis  deskriptif  ukuran  nilai  pusat  dengan pendekatan nilai rataan mean dari skala pengukuran semantic differential 1 – 5
dapat diketahui hasilnya sebagaimana disajikan pada Tabel 28.
Tabel 28. Nilai Rataan Persepsi Pelanggan Terhadap Citra Bimoli
Indikator Image Mean
Interpretasi
Slogan produk 3.893506
Meyakinkan Popularitas merek
4.218182 Populertinggi
Kepedulian pada lingkungan 3.353247
Tinggi Fokus pada kesehatan
3.8 Tinggi
Inovasi produk 3.641558
Tinggi
Berdasarkan  data  pada  Tabel  28,  citra  Bimoli  dalam  persepsi  pelanggan adalah sebagai merek minyak goreng yang populer, memiliki slogan produk yang
meyakinkan,  peduli  pada  lingkungan,  fokus  pada  kesehatan,  dan  senantiasa melakukan inovasi produk. Hal inilah yang mendasari persepsi pelanggan bahwa
Bimoli merupakan produk minyak goreng yang berkualitas. Citra yang positif dari Bimoli turut membentuk kualitas produk yang dirasakan oleh pelanggan. Hal  ini
sebagaimana  telah  dibuktikan  melalui  pengujian  hipotesis  alternatif  H4a,  yang telah dilakukan. Hasil ini menjadi landasan yang kuat untuk melakukan pengujian
pengaruh citra terhadap kepuasan pelanggan.