Pengaruh Perceived Quality Terhadap Loyalitas Pelanggan

66

d. Pengaruh Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan

Hipotesis alternatif H5 yang diajukan adalah kepuasan pelanggan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Berdasarkan hasil bootstrapping, diketahui kausalitas latent CUSAT - LOYALTY memiliki nilai koefisien 0.470693 dan nilai t Statistics 7.303365 lebih besar dari t Tabel  = 0,05 pada uji 1 arah 1,645. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan untuk menerima hipotesis alternatif H5 yang diajukan, yakni kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan nyata terhadap loyalitas pelanggan. Kepuasan pelanggan terhadap produk Bimoli, dapat diinterpretasikan melalui perolehan nilai rataan mean. Analisis deskriptif ukuran nilai pusat dengan pendekatan nilai rataan mean dari skala pengukuran semantic differential 1 – 5 dapat diketahui hasilnya sebagaimana disajikan pada Tabel 30. Tabel 30. Nilai Rataan Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction Indikator Cusat Mean Interpretasi Overall satisfaction 3.732468 Puas Bimoli mampu memenuhi harapan pelanggan 3.714286 Setuju Keunggulan kualitas dibandingkan pesaing 3.784416 Lebih unggul Berdasarkan data pada Tabel 30, dapat diketahui bahwa secara keseluruhan Bimoli telah mampu memberikan kepuasan pelanggannya terhadap produk minyak goreng bermerek. Selain itu, terdapat pula indikasi tercapainya kepuasan pelanggan berdasarkan pernyataan pelanggan bahwa Bimoli telah mampu memenuhi harapan pelanggan, dan memiliki kualitas yang lebih unggul dibandingkan merek pesaing merek minyak goreng lainnya. Kepuasan pelanggan telah mampu membentuk loyalitas pelanggan. Hal ini sebagaimana telah dibuktikan melalui pengujian hipotesis alternatif H5, yang telah dilakukan. Loyalitas pelanggan terhadap produk Bimoli, dapat diinterpretasikan melalui perolehan nilai rataan mean. Analisis deskriptif ukuran nilai pusat dengan pendekatan nilai rataan mean dari skala pengukuran semantic differential 1 – 5 dapat diketahui hasilnya sebagaimana disajikan pada Tabel 31. 67 Tabel 31. Nilai Rataan Loyalitas Pelanggan Customer Loyalty Indikator Loyalty Mean Interpretasi Kesediaan pelanggan untuk tetap membeli Bimoli, meskipun merek lain menurunkan harga dan sedangkan Bimoli tetap. 3.145455 Netral Kesediaan pelanggan untuk mereferensikan Bimoli kepada orang lain 3.625974 Setuju Kesediaan pelanggan membeli varian lain dari Bimoli 3.27013 Netral Berdasarkan data pada Tabel 31, diketahui bahwa meskipun Bimoli telah mampu menciptakan kepuasan bagi pelanggannya, namun dalam hal loyalitas Bimoli masih harus bekerja lebih keras lagi. Hal ini disebabkan pelanggan yang agak sensitif dalam hal harga jual, dan kesediaan pelanggan untuk membeli varian lain dari Bimoli. Dalam hal mereferensikan Bimoli kepada orang lain, pelanggan tidak merasa keberatan dan setuju untuk mereferensikan merek Bimoli dalam hal minya goreng. Namun terkait dengan harga, Nampak pelanggan ragu untuk tetap mengkonsumsi Bimoli apabila produk minyak goreng lain yang sebanding dengan Bimoli menurunkan harganya, sedangkan Bimoli tetap. Hal ini juga berdampak pada kesediaan pelanggan yang masih bersikap netral, apabila Bimoli meluncurkan varian baru, pelanggan ragu untuk membeli varian baru tersebut.

4.7 Distribusi Frekuensi SES Pengeluaran Konsumsi Pelanggan

Distribusi frekuensi SES pengeluaran konsumsi pelanggan Bimoli ditetapkan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menghitung jarak range yakni selisih antara nilai maksimum dengan nilai minimum, diperoleh nilai range sebesar Rp. 4.100.000 2. Menetapkan jumlah kelas, yakni 1 + 3,3 Log 385 = 9,532 dibulatkan ke atas menjadi 10 3. Menetapkan jarakinterval, yakni nilai range dibagi jumlah kelas, sehingga diperoleh jarak antara data adalah Rp. 410.000. Sehingga dengan demikian dapat disusun distribusi frekuensinya sebagaimana disajikan pada Tabel 32.