Distribusi Frekuensi SES Pengeluaran Konsumsi Pelanggan

68 Tabel 32. Distribusi Frekuensi Data Berkelompok Rentang Konsumsi Frekuensi 900.000 – 1.310.000 104 1.310.001 – 1.720.000 164 1.720.001 – 2.130.000 84 2.130.001 – 2.540.000 10 2.540.001 – 2.950.000 2 2.950.000 – 3.360.000 11 3.360.000 – 3.770.000 3 3.770.001 – 4.180.000 5 4.189.001 – 4.590.000 1 4.590.001 – 5.000.000 1 Jumlah 385 Selanjutnya sebagai upaya melakukan komparasi hasil riset yang telah dilakukan oleh Frontier dalam membentuk tiga status sosial ekonomi rumah tangga berdasarkan tingkat konsumsi per bulan, maka dapat dilakukan pendekatan dengan menentukan kelas median data berkelompok. Syarat yang harus terpenuhi dalam menetapkan kelas median data berkelompok adalah Σf 2 o ≥ ½ n yakni ≥ 192,5. Dengan demikian diketahui kelas median berada di kelas ke-2, karena nilai akumulatif antara kelas ke-1 104 dengan kelas ke-2 164 telah memenuhi syarat penetapan kelas median 268 ≥ 192,5. Kelas median dapat ditetapkan sebagai SES B, karena merupakan kelas yang memiliki nilai tengah dari sebuah sebaran data. Berdasarkan pendekatan nilai kelas median data berkelompok tersebut, maka dapat disusun tabel SES baru berdasarkan tingkat konsumsi rutin pelanggan rumah tangga. Hasilnya sebagaimana disajikan pada Tabel 33. Tabel 33. Tiga Kelas Baru yang Terbentuk dari SES Konsumsi Rutin Per Bulan Pelanggan Rentang konsumsi Tipe SES Keterangan 900.000 – 1.310.000 C Kelas di bawah kelas median 1.310.001 – 1.720.000 B Kelas median 1.720.000 A Kelas di atas kelas median Hasil ini ternyata memiliki perbadaan yang nyata dengan rentang konsumsi SES yang telah dibentuk oleh Frontier. Perbandingannya adalah sebagaimana disajikan pada Tabel 34 berikut. 69 Tabel 34. Perbandingan Nilai Rentang SES Tipe SES Rentang Konsumsi Antar Tipe SES Versi Frontier Penelitian ini C Rp.1.000.000 – Rp.1.800.000 Rp. 900.000 – Rp. 1.310.000 B Rp.1.800.001 – Rp.3.000.000 Rp. 1.310.001 – Rp. 1.720.000 A Rp.3.000.000 Rp. 1.720.000 Tiga kelas SES berdasarkan tingkat konsumsi rutin rumah tangga per bulan yang terbentuk pada penelitian ini, apabila dibandingkan dengan versi Frontier maka telah tercakup dalam rentang kelas SES B dan SES C. Beberapa hal yang paling memungkinkan menjadi penyebab perbedaan yang nyata antara tiga rentang SES versi Frontier dengan penelitian ini, adalah terdapatnya beberapa perbedaan sebagai berikut: 1. Pendugaan atau penilaian kriteria sampel 2. Jumlah sampel 3. Alat analisis dan teknik penetapan distribusi frekuensi 4. Sampling error 5. Wilayah atau area pemilihan sampel

4.8 Peranan SES dalam Membentuk Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan

Untuk dapat mengetahui peranan SES dalam membentuk kepuasan dan loyalitas pelanggan, maka dapat diketahui dengan menilai inner model. Tabel 35. Uji Kausalitas Peranan SES dalam Membentuk Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Original Sample O Sample Mean M Standard Deviation STDEV Standard Error STERR T Statistics |OSTERR| SES - CUSAT -0.058693 -0.044541 0.054320 0.054320 1.080518 SES - LOYALTY -0.060422 -0.031494 0.068575 0.068575 0.881108 Hipotesis alternatif H6 yang diajukan adalah SES socioeconomic status berpengaruh nyata terhadap kepuasan dan loyalitas. Berdasarkan hasil bootstrapping, diketahui kausalitas latent SES - CUSAT memiliki nilai koefisien -0.058693 dan nilai t Statistics 1.080518. Kausalitas latent SES - LOYALTY memiliki nilai koefisien sebesar -0.060422 dan nilai t Statistics 0.881108. Kedua bentuk hubungan kausalitas ini memiliki nilai koefisien yang lebih kecil dari t Tabel  = 0,05 pada uji 2 arah 1,96. 70 Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat cukup bukti untuk menolak Hipotesis null H0, yakni tidak terdapat pengaruh yang nyata antara SES terhadap pembentukan kepuasan dan loyalitas pelanggan. SES tidak dapat memberikan pengaruh positif dalam pembentukan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Hal ini terindikasi dari perolehan nilai koefisen yang negatif. namun tidak nyata. Sehingga dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa semakin tinggi status sosial ekonomi pelanggan di lingkungan sosial masyarakat, maka kepuasan dan loyalitasnya berpotensi menurun walaupun tidak nyata.

4.9 Asosiasi Peubah Kategorik pada Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan

1 Gender Hubungan gender dengan kepuasan pelanggan adalah sebagaimana disajikan tabulasi silangnya pada Tabel 36. Tabel 36. Tabulasi Silang Gender dan Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan Secara Keseluruhan Total Sangat Tidak Puas Tidak Puas Netral Puas Sangat Puas Jenis Kelamin Wanita 2 11 62 95 43 213 Pria 3 9 64 61 35 172 Total 5 20 126 156 78 385 Berdasarkan tabulasi silang pada Tabel 36 dengan menggunakan SPSS diperoleh luaran nilai Pearson Chi Square sebesar 4,346, derajat bebas 4 diketahui nilai Asym. Sig 2 sided 0,361 lebih besar dari  = 0,05. Sehingga dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin gender dengan kepuasan pelanggan. Hasil lengkap uji asosiasi dengan menggunakan SPSS disampaikan pada Lampiran 9. Sedangkan hubungan antara gender dengan loyalitas pelanggan adalah sebagaimana disajikan tabulasi silangnya pada Tabel 37 sebagai berikut.