Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

3. Selang interval baru dari tiga status sosial ekonomi socioeconomic statusSES berdasarkan biaya konsumsi rutin rumah tangga pelanggan per bulan adalah SES A Rp.1.720.000; SES B Rp. 1.310.001 – Rp.1.720.000; dan SES C Rp. 900.000 – Rp.1.310.000. 4. Status sosial ekonomi socioeconomic statusSES yang dibentuk dari biaya konsumsi rutin rumah tangga pelanggan per bulan, latar belakang pendidikan formal, dan profesi, tidak berpengaruh nyata terhadap terciptanya kepuasan maupun loyalitas pelanggan. Sehingga dengan demikian, SES tidak memiliki peranan yang nyata dalam model pembentukan kepuasan dan loyalitas pelanggan. 5. Tidak terdapat hubungan yang nyata antara gender dan pendidikan formal pelanggan terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan. 6. Model PLS terbaik yang terbentuk adalah: a. Memiliki urutan peubah latent yang berpengaruh terbesar sampai terkecil terhadap kepuasan pelanggan, adalah perceived quality, perceived value, citra, dan harapan pelanggan. Sebesar 58,3 keragaman nilai kepuasan pelanggan dapat dijelaskan oleh peubah- peubah latent pembentuknya, 49,8 keragaman nilai Perceived quality mampu dijelaskan oleh Image, dan 49 keragaman nilai Perceived value mampu dijelaskan oleh Perceived quality dan Customer expectation.. b. Loyalitas pelanggan secara nyata dibentuk oleh kepuasan pelanggan secara keseluruhan terhadap Bimoli. Sebesar 51,2 keragaman nilai loyalitas pelanggan mampu dijelaskan oleh peubah-peubah latent pembentuk kepuasan pelanggan secara keseluruhan dan peubah citra image. c. SES tidak memiliki peranan yang nyata dalam pembentukan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Dari tiga indikator formatif yang ditetapkan pada SES, hanya indikator profesi pelanggan yang secara nyata mampu membentuk SES pelanggan Bimoli.

5.2 Saran

Beberapa saran konstruktif yang dapat diberikan bagi optimalisasi pencapaian kepuasan dan loyalitas pelanggan Bimoli, berdasarkan hasil analisis dan pembahasan adalah sebagai berikut: 1. Dalam bauran promosi di bidang periklanan dan hubungan masyarakat, Bimoli perlu menyajikan bukti empiris keunggulan produknya dibandingkan produk kompetitor. Hal ini untuk memenuhi harapan pelanggan yang mengalami peningkatan sebelum menjadi pelanggan dan setelah memutuskan menjadi pelanggan. Selain itu juga untuk memenuhi harapan pelanggan bahwa Bimoli lebih unggul dibandingkan merek lain, sehingga perlu dikomunikasikan pembuktian keunggulannya melalui periklanan di berbagai media cetak, elektronik, maupun media luar ruang. 2. Beberapa keunggulan produk yang perlu dikomunikasikan bukti empirisnya kepada pelanggan melalui periklanannya adalah kondisi Bimoli yang tidak mudah gosong saat digunakan, kandungan produk yang bebas kolesterol, dan kemampuan menjadikan masakan masak secara merata dan sempurna. 3. Bimoli perlu lebih meningkatkan kepercayaan publik melalui aktivitas komunikasi hubungan masyarakat yang tepat. Hal ini agar citra perusahaan maupun citra merek Bimoli di benak pelanggan, dapat tertanam sebagai sebuah perusahaan dan merek yang memiliki kepedulian tanggung jawab sosial corporate social responsibility. Bentuk CSR yang diberikan dapat dikaitkan dengan positioning baru dari minyak goreng Bimoli, yakni dengan menjalin program kerjasama dengan berbagai lembaga yang bergerak dalam bidang kesehatan jantung di Indonesia. 4. Bimoli perlu menciptakan nilai tambah produk yang belum dimiliki oleh merek minyak goreng lainnya. Nilai tambah yang dapat dipertimbangkan, misalnya adalah minyak goreng dengan kalsium, sehingga baik untuk tulang. Bimoli telah mengkomunikasikan produknya yang baik untuk kesehatan karena bebas kolesterol, sehingga apabila Bimoli mampu memberikan nilai tambah sebagai minyak goreng yang juga baik untuk kesehatan tulang, maka loyalitas pelanggan akan meningkat dikarenakan pelanggan mampu membedakan kinerja produk secara nyata. 5. Nilai tambah produk yang unik dan berbeda dengan kompetitornya dapat diiringi dengan harga jual premium dengan lebih menargetkan penjualan pada pelanggan yang lebih peduli pada manfaat nilai tambah dari fungsi minyak goreng bagi kesehatan. 6. Fakta menunjukkan sebesar 81,6 pelanggan mengetahui informasi produk Bimoli dari periklanan di televisi. Dengan demikian bauran produk yang diciptakan oleh Bimoli secara fokus diinformasikan kepada konsumen maupun pelanggan melalui media periklanan di televisi secara intensif.