Tingkat Pendidikan Non formal

5.4.3 Norma Sosial

Norma adalah sekumpulan aturan yang diharapkan dipatuhi dan diikuti oleh anggota masyarakat pada suatu entitas sosial tertentu Hasbullah 2006. Norma ini biasanya mengandung sanksi sosial dan menentukan pola tingkah laku dalam masyarakat dalam konteks hubungan sosial. Tingkatan norma sosial yang ada di dalam masyarakat di Kawasan Hutan Produksi Terusan Sialang sebagaimana dapat dilihat dalam Tabel 26. Tabel 26 Tingkatan norma sosial masyarakat Kawasan Hutan Produksi Terusan Sialang No. Sub unsur norma sosial Kategori Jumlah orang Persentase Skor 1 Ketaatan terhadap aturan tidak tertulis normaadat istiadat Rendah Sedang Tinggi 1 6 112 0,84 5,04 94,12 1 12 336 Jumlah 119 100,00 349 2 Ketaatan terhadap aturan pemerintah Rendah Sedang Tinggi 1 5 113 0,84 4,20 94,96 1 10 339 Jumlah 119 100,00 350 3 Ketaatan terhadap aturan agama Rendah Sedang Tinggi 3 116 0,00 2,52 97,48 6 348 Jumlah 119 100,00 354 4 Kejujuran dalam pergaulan sehari-hari Rendah Sedang Tinggi 5 114 0,00 4,20 95,80 10 342 Jumlah 119 100,00 352 5 Kesopanan dalam pergaulan sehari-hari Rendah Sedang Tinggi 21 98 0,00 17,65 82,35 42 294 Jumlah 119 100,00 336 6 Kerukunan dalam pergaulan sehari-hari Rendah Sedang Tinggi 19 100 0,00 15,97 84,03 38 300 Jumlah 119 100,00 338 Jumlah skor = 2.079, rata-rata skor = 17,47 Selang nilai tingkat norma sosial dengan Xmax=18 dan Xmin=6 serta n=4 adalah 3 sehingga tingkat norma sosial tersebut dapat dikelompokan menjadi: a tingkat norma sosial minimum bila skor ≤ 9 b tingkat norma sosial rendah bila skor 10 sd 12 c tingkat normas sosial sedang bila skor 13 sd 15 d tingkat norma sosial tinggi bila skor ≥ 16 Dari Tabel 26 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata skor norma sosial masyarakat adalah 17,47 yang berarti masuk dalam kategori tinggi. Mayoritas masyarakat mempunyai tingkat ketaatan yang sangat tinggi terhadap norma- norma agama, adat, aturan pemerintah juga dalam hal kejujuran, kesopanan dan kerukunan. Tingginya norma sosial ini tidak terlepas dari tegasnya sanksi dan denda yang diterapkan bila terjadi pelanggaran norma. Adaptasi sistem adat bali di dalam kawasan ini sangat mendorong terciptanya suasana ketertiban di dalam kawasan tersebut. Gangguan dalam kehidupan sosial biasanya berasal dari luar kawasan. Akses transportasi yang sangat mudah ke kawasan tersebut menyebabkan faktor-faktor eksternal dengan mudah masuk kedalam kawasan tersebut. Namun dengan adanya penerapan norma sosial yang ketat sampai saat ini kondisi kehidupan sosial di dalam kawasan tersebut masih tertib. Sebaran tingkatan norma sosial masyarakat berdasarkan kontinuum uphoff 2000 dapat dilihat dalam Tabel 27. Tabel 27 Sebaran tingkatan norma sosial responden No. Kategori tingkat jaringan sosial Selang Jumlah orang Persentase 1 2 3 4 Minimum Rendah Sedang Tinggi ≤ 9 10 – 12 13 – 15 ≥ 16 6 113 0,00 0,00 5,04 94,96 Jumlah 119 100,00

5.4.4 Tindakan Proaktif

Salah satu unsur modal sosial yang penting adalah tindakan proaktif yang terwujud dalam keinginan untuk tidak saja berpartisipasi tetapi selalu mencari jalan bagi keterlibatan mereka dalam suatu kegiatan sosial masyarakat Hasbullah 2006. Tingkat tindakan proaktif masyarakat Kawasan Hutan Produksi Terusan Sialang dapat dilihat dalam Tabel 28. Selang nilai tingkat kepercayaan tindakan proaktif dengan Xmax=24 dan Xmin=8 serat n=4 adalah 4 sehingga tingkatan tindakan proaktif dapat dibagi menjadi: a Minimum apabila skor tingkatan tindakan proaktif ≤ 12 b Rendah apabila skor tindakan proaktif 13 sd 16 c Sedang apabila skor tindakan proaktif 17 sd 20 d Tinggi apabila skor tindakan proaktif ≥ 21 Tingkatan tindakan proaktif masyarakat sebagaimana tercantum dalam Tabel 29 rata-rata termasuk dalam kategori sedangbaik. Hal ini ditunjukan