informasi tentang kondisi sosial budaya masyarakat di instansi-instansi yang mengambil kebijakan dalam pembangunan HTR di wilayah tersebut.
Kebijakan kawasan hijau dan kawasan putih yang diambil dalam
melakukan verifikasi oleh BPPHP V diakibatkan tidak adanya pengetahuan tentang kondisi sosial budaya tersebut. Dengan alasan untuk menghindari konflik
di kawasan tersebut areal yang termasuk dalam kawasan putih tidak diloloskan dalam verifikasi. Padahal dalam kenyataan di lapangan konflik kepemilikan
lahan sudah tidak ada lagi. Semua lahan di kawasan tersebut sudah habis dibagi oleh masyarakat dengan batas-batas yang sudah jelas dan diakui oleh
masyarakat setempat. Sebagai akibat dari kesalahan dalam pengambilan kebijakan tersebut,
masyarakat yang tadinya mempunyai harapan dan keinginan ynag cukup besar untuk dapat berperan aktif dalam pembangunan HTR mengambil sikap
menunggu. Mayoritas mereka masih mempunyai harapan namun tidak lagi terlibat secara aktif. Untuk saat ini masyarakat yang masih terlibat secara aktif
adalah kelompok masyarakat yang secara karakteristik individu mempunyai kelebihan baik dalam hal modal manusia, modal fisik dan modal sosial.
Adanya beberapa pihak yang ingin menjadi free rider dalam pelaksanaan
pembangunan HTR juga telah menyebabkan terhambatnya program HTR tersebut. Di dalam kawasan tersebut terdapat ± 300 ha lahan yang masih kosong
bekas areal proyek PHPL kerjasama dengan JICA yang dijaga ketat oleh aparat kehutanan. Kawasan tersebut diperebutkan oleh beberapa pihak yang ingin
menjadi free rider dalam pembangunan HTR. Masyarakat sekitar yang berhak
untuk mengelola kawasan tersebut dalam skema HTR akhirnya malah terpinggirkan. Para pembonceng yang dekat dengan instansi pengambil
keputusan berhasil memaksakan kehendak dan menyebabkan usulan masyarakat untuk mengelola kawasan tersebut dalam skema pembangunan
HTR terhambat. Karena status yang belum jelas dari kawasan tersebut mengakibatkan terhambatnya seluruh proses pembangunan HTR di Kawasan
Hutan Produksi Terusan Sialang.
5.11 Dukungan Infrastruktur
Dukungan infrastruktur dalam pembangunan HTR merupakan modal fisik masyarakat dalam mendukung keberhasilan pembangunan HTR disamping
dukungan modal manusia dan modal sosial. Penilaian terhadap dukungan infrastruktur dalam pembangunan HTR ini tidak hanya pada ketersediaannya
namun juga pada kualitas pelayanan dalam 3 tahun terakhir Tabel 58. Dari Tabel 54 diketahui bahwa pada umumnya saranaprasarana
pendukung masyarakat dirasakan tersedia dan pelayanan yang diberikan bertambah baik oleh masyarakat kecuali untuk sarana pelatihan, penyuluhan dan
bimbingan teknis serta sarana penyedia modal. Hal ini tidak terlepas dari status tempat tinggal masyarakat yang berada dalam kawasan hutan produksi sehingga
permasalahan-permasalahan yang menyangkut dengan formalitas administrasi pemerintahan tidak dilayani. Kegiatan penyuluhan pertanian tidak pernah
dilakukan di kawasan tersebut dan juga lembaga-lembaga penyalur kredit untuk petani juga tidak melayani mereka dikarenakan hal tersebut.
Kejelasan status lahan mereka dengan adanya pembangunan HTR di daerah tersebut diharapkan mampu meningkatkan ketersediaan dan pelayanan
kedua prasarana tersebut. Dengan meningkatnya infrastruktur pendukung diharapkan kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat.
Tabel 54 Ketersediaan dan pelayanan infrastruktur pendukung pembangunan No Saranaprasarana
Ketersediaan pelayanan
Jumlah orang
Persentase 1 Produksi
a lahan b bibit
c pupuk d alat pertanian
1 sulit 2 mudah
1 sulit 2 mudah
1 sulit 2 mudah
1 sulit 2 mudah
21 98
20 99
29 90
18
101 17,65
82,35 16,81
83,19 24,37
75,63 15,13
84,87
2 Sarana Transportasi
Pelayanan 3 tahun terakhir 1 sulit
2 mudah 1 tidak semakin baik
2 semakin baik 5
114 4
115 4,20
95,80 3,36
96,84 3 Sarana
Komunikasi Pelayanan 3 tahun terakhir
1 sulit 2 mudah
1 tidak semakin baik 2 semakin baik
2 117
4 115
1,68 98,32
3,36 96,64
4 Sarana informasi
Pelayanan 3 tahun terakhir 1 sulit
2 mudah 1 tidak semakin baik
2 semakin baik 4
115 2
117 3,36
96,64 1,68
98,32 5 Sarana
kesehatan Pelayanan 3 tahun terakhir
1 sulit 2 mudah
1 tidak semakin baik 2 semakin baik
2 117
4 115
1,68 98,32
3,36 96,64
6 Sarana pendidikan
Pelayanan 3 tahun terakhir 1 sulit
2 mudah 1 tidak semakin baik
2 semakin baik 6
113 3
116 5,04
94,96 2,52
97,48 7
Sarana pelatihan, penyuluhan dan bimbingan teknis
Pelayanan 3 tahun terakhir 1 sulit
2 mudah 1 tidak semakin baik
2 semakin baik 116
3 116
3 97,48
2,52 97,48
2,52 8
Sarana penyedia modal Pelayanan 3 tahun terakhir
1 sulit 2 mudah
1 tidak semakin baik 2 semakin baik
114 5
116 3
95,80 4,20
97,48 2,52