Norma Sosial Unsur-Unsur Pembentuk Modal Sosial

5.6.9 Persepsi Masyarakat Terhadap Hak dan Kewajiban

Hak dan kewajiban yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hal-hal yang berhubungan dengan hak mendapatkan pinjaman, hak mendapatkan pendampingan dan kewajiban menyusun rencana kerja baik Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu HTR RKUPHHK-HTR maupun Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada HTR RKTUPHHK- HTR. Ketentuan dalam perijinan HTR memberikan masyarakat pemegang ijin hak untuk mendapatkan bantuan berupa pinjaman lunak untuk pembangunan HTR yang dalam persyaratan pencairannya mewajibkan pemegang ijin untuk membuat RKUPHHK-HTR dan RTKUPHHK-HTR. Pembuatan RKTUPHHK-HTR dan RKUPHHK-HTR difasilitasi oleh BPPHP setempat. Persepsi masyarakat terhadap hak dan kewajiban tersebut sebagain besar berada pada level yang tinggi Tabel 42. Tingginya persepsi masyarakat terhadap hak dan kewajiban HTR tersebut dikarenakan mereka merasa mampu untuk memenuhi kewajiban sebagai pemegang ijin yaitu menyusun RKUPHHK- HTR dan RKTUPHHK-HTR dan memandang hak mereka untuk mendapatkan pinjaman HTR bukanlah sebagai faktor utama yang mendorong mereka untuk mendapatkan ijin HTR. Keyakinan tersebut tidak terlepas dari kondisi perekonomian mereka yang sudah membaik. Apalagi dengan adanya fasilitasi oleh BPPHP dalam pembuatan RKU dan RKT HTR Tabel 42 Sebaran tingkat persepsi responden terhadap hak dan kewajiban No. Kategori tingkat persepsi Selang Skor persepsi Jumlah orang Persentase 1 2 3 Rendah Sedang Tinggi ≤ 6 7 – 9 ≥ 10 3 8 108 2,52 6,72 90,76 Jumlah 119 100,00

5.6.10 Persepsi Masyarakat Terhadap Pasar Kayu Hasil HTR

Yang dimaksud dengan pasar kayu hasil HTR disini adalah industri kayu, kejelasan pemasaran hasil kayu dan juga mekanisme penentuan harga kayu. Persepsi masyarakat terhadap pasar kayu hasil HTR pada umumnya berada pada level sedang dan rendah Tabel 43. Tabel 43 Sebaran tingkat persepsi responden terhadap pasar kayu hasil HTR No. Kategori tingkat persepsi Selang Skor persepsi Jumlah orang Persentase 1 2 3 Rendah Sedang Tinggi 5 5 – 7 7 47 67 5 39,50 56,30 4,20 Jumlah 119 100,00 Persepsi masyarakat terhadap pasar kayu hasil HTR yang relatif rendah ini disebabkan pengetahuan mereka tentang pasar hasil hutan kayu yang kurang. Selama ini mereka tidak terbiasa dengan budidaya tanaman yang bertujuan untuk menghasilkan kayu. Sedangkan dalam hal penentuan harga jual komoditas baik kayu maupun non kayu mereka pada umumnya tidak setuju apabila harga jual ditentukan oleh Menteri Kehutanan. Mereka menginginkan harga jual komoditas ditentukan oleh mekanisme pasar yang adil.

5.6.11 Persepsi Masyarakat Terhadap Kelembagaan HTR

Kelembagaan yang ada di masyarakat dalam pengurusan ijin HTR ini adalah KTH dan koperasi. Terdapat 5 lima KTH dan 1 satu koperasi yang didirikan untuk mempermudah pengurusan ijin HTR. Persepsi masyarakat terhadap kelembagaan KTH dan koperasi untuk mempermudah pengurusan HTR sangat tinggi Tabel 44. Mereka menaruh harapan yang besar terhadap KTH dan koperasi tersebut dalam mempermudah pengurusan ijin HTR mereka. Tabel 44 Sebaran tingkat perepsi responden terhadap kelembagaan HTR No. Kategori tingkat persepsi Selang Skor persepsi Jumlah orang Persentase 1 2 3 Rendah Sedang Tinggi 5 5 – 7 7 2 7 110 1,68 5,88 92,44 Jumlah 119 100,00 Tidak semua masyarakat yang terdapat di dalam Kawasan merupakan anggota KTH atau koperasi tersebut. Namun mereka tetap merasa bahwa keberadaan KTH dan koperasi penting dalam pengurusan HTR. Mereka yang tidak menjadi anggota KTH dan koperasi saat ini dalam posisi wait and see. Mereka menunggu dan mengamati proses pengajuan ijin HTR oleh KTH dan koperasi yang sedang berjalan. Apabila proses tersebut berhasil dan ijin HTR keluar meraka akan segera ikut mendirikan KTH atau koperasi di tempat mereka.