84 Kekurangan susu dapat diperoleh dari beberapa peternak yang terdapat di daerah
Kunak. Sedangkan untuk nata de coco, Dafarm bekerjasama dengan pemasok nata de coco yang berada di bawah Yayasan PP Darul Fallah, oleh karenanya
hubungan baik sudah terjalin karena keduanya saling membutuhkan.
6.2.2.3. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Pangsa pasar utama yoghurt Dafarm saat ini adalah anak sekolah. Yoghurt Dafarm merupakan jajanan sehat dengan harga yang sangat terjangkau bagi anak-
anak dan orang dewasa. Pada sisi lain, yoghurt merupakan produk yang mudah dibuat oleh para ibu rumah tangga. Selain itu yoghurt berbentuk stik tidak
memiliki kekuatan merek, sehingga konsumen belum memiliki loyalitas terhadap merek suatu yoghurt stik. Produk tesebut tidak terdiferensiasi di pasar, sehingga
konsumen tidak mampu membedakan produk yoghurt stik yang dikonsumsinya. Banyaknya pilihan produk dengan beragam variasi dan kemasan di
pasaran, menyebabkan pembeli dihadapkan pada banyak pilihan. Oleh karenanya pembeli memiliki posisi tawar yang kuat. Hal ini dapat menjadi ancaman bagi
Dafarm karena konsumen saat ini belum memiliki loyalitas terhadap merek produk Dafarm.
6.2.2.4. Ancaman Produk Pengganti
Melalui perkembangan teknologi, perusahaan besar banyak melakukan inovasi produk dengan beragam kemasan menarik. Di pasar banyak ditemukan
produk olahan susu seperti susu pasteurisasi, kefir, dan beragam produk lainya yang dapat menggantikan fungsi yoghurt. Dalam hal ini konsumen bebas memilih
produk yang akan dikonsumsinya. Konsumen yoghurt Dafarm memiliki beragam persepsi mengenai produk yang
dikonsumsinya. Anak-anak sekolah cenderung mengkonsumsi yoghurt sebagai jajanan sehingga memiliki produk subtitusi jajanan lain seperti es susu dan es
mambo. Sedangakan bagi konsumen yang telah memiliki pemahaman fungsi yoghurt bagi kesehatan, maka mereka akan dihadapkan pada produk subtitusi
seperti susu pasteurisasi, kefir dan susu murni. Banyaknya produk subtitusi dari yoghurt menjadi ancaman besar bagi kelangsungan usaha Dafarm.
6.2.2.5. Persaingan Diantara Anggota Industri
85 Dafarm yang termasuk pendatang baru, menghadapi persaingan dengan
produsen yang sudah lama di pasar. Terdapat beberapa produsen yoghurt di Kota dan Kabupaten Bogor baik yang tercatat pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan maupun yang tidak tercatat. Sebagian besar produsen yoghurt yang merupakan industri rumah tangga belum
memiliki izin usaha. Perusahaan yang tercatat memiliki TDI Tanda Daftar Industri pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor adalah
sebagai berikut:
Tabel 25. Perusahaan yang Tercatat Memiliki TDI Tanda Daftar Industri Tahun
2009
No. Nama
Perusahaan Alamat Usaha
Kegiatan Produksi Utama
Kapasitas Produksi Terpasang
1. PT Fajar Ahad
Mandiri Desa
Banjarwangi, Kecamatan Ciawi
Yoghurt dan susu pasteurisasi
20.000 litertahun 2.
Riri Yoghurt Desa Pasir Buncir,
Kecamatan Caringin Yoghurt dan susu
pasteurisasi 9.000 litertahun
3. Murita Yoghurt
Desa Pasir Buncir, Kecamatan Caringin
Yoghurt dan susu pasteurisasi
18.000 litertahun 4.
PP Darul Fallah Dafarm
Desa Benteng,
Kecamatan Ciampea Yoghurt
20.000 litertahun
Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bogor 2009
Selain perusahaan yang disebutkan di atas, terdapat pula dua perusahaan yang tercatat pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor yaitu PT Bambino
Boga Persada dan PT Trias Sukses Dinamika. Kapasitas masing-masing perusahaan adalalah sebesar 6000 liter dan 31.500 liter per tahun.
Banyaknya produsen yoghurt saat ini di kota dan Kabupaten Bogor berpotensi untuk menciptakan kondisi persaingan usaha yang cukup tinggi. Hal ini menjadi
ancaman bagi Dafarm.
6.3. Identifikasi Faktor Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman 6.3.1. Identifikasi Faktor Kekuatan dan Kelemahan
86 Berdasarkan identifikasi lingkungan internal melalui wawancara, hasil
pengisian kuesioner dan diperkuat dengan observasi di lapangan, maka diperoleh faktor-faktor kekuatan dan kelamahan Dafarm. Berikut ini adalah penjabaran dari
masing-masing faktor kekuatan dan kelemahan Dafarm.
6.3.1.1. Kekuatan