Matriks I-E Internal- Ekternal Analisis SWOT Strengts, Weaknesses, Opportunities and

50 Tanpa mempedulikan jumlah peluang dan ancaman kunci yang dimasukan dalam Matriks EFE, total nilai tertimbang sebasar 4,0 dan nilai tertimbang terendah adalah 1,0. Total nilai tertimbang rata-rata adalah 2,5. Total nilai tertimbang sebesar 4,0 mengindikasikan bahwa organisasi merespon dengan sangat baik terhadap peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya. Total nilai 1,0 mengindikasikan bahwa strategi perusahaan tidak memanfaatkan peluang atau tidak menghindari ancaman eksternal. Tabel 13. Matriks Eksternal Faktor Evaluation Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Rata-rata Tertimbang Peluang 1……. 2……. ……. Ancaman 1……. 2……. …….. Total Sumber: David 2006

4.5.3. Matriks I-E Internal- Ekternal

Matriks Internal-Eksternal memposisikan berbagai divisi organisasi dalam tampilan Sembilan sel. Matriks IE dikenal juga sebagai matriks portofolio. Matriks IE didasari pada dua dimensi kunci: total rata-rata tertimbang IFE pada sumbu x dan total rata-rata tertimbang EFE pada sumbu y. Total rata-rata tertimbang yang diturunkan dari masing-masing divisi memungkinkan pembuatan matrik IE tingkat korporasi. Pada sumbu x dari matriks IE, total rata-rata tertimbang dari 1,0 hingga 1,99 dianggap rendah; nilai dari 2,0 hingga 2,99 adalah menengah; dan nilai dari 3,0 hingga 4,0 adalah tinggi. 51 Total Rata-rata Tertimbang IFE Kuat Rata-rata Lemah 3,0-4,0 2,0-2,99 1,0-1,99 Total Rata-rata 4,0 3,0 2,0 1,0 Tertimbang EFE Tinggi 3,0-4,0 3,0 Menengah 2,0-2,99 2,0 Rendah 1,0-1,99 1,0 Gambar 6. Matriks Internal-Eksternal IE Sumber: David 2006 Menurut David 2006, matriks IE dapat dibagi menjadi tiga daerah utama yang memiliki implikasi strategi berbeda. Pertama, rekomendasi untuk divisi yang masuk dalam sel I, II atau IV dapat digambarkan sebagai tumbuh dan kembangkan. Strategi intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk atau integratif integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal dapat menjadi paling sesuai untuk divisi-divisi ini. Kedua, divisi yang masuk ke dalam sel III, V, atau VII dapat dikelola dengan cara terbaik dengan strategi jaga dan pertahankan; penetrasi pasar, dan pengembangan produk adalah dua strategi yang umum digunakan untuk divisi tipe ini. Ketiga, rekomendasi yang umum diberikan untuk divisi yang masuk dalam sel VI, VIII, dan IX adalah tuai atau divestasi. Organisasi yang berhasil mampu mencapai fortofolio yang diposisikan dalam atau sekitar sel I dalam matriks IE.

4.5.4. Analisis SWOT Strengts, Weaknesses, Opportunities and

Threats Menurut David 2006, matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman Strenghts-Weaknesses-Threats-SWOTS Matrix adalah alat untuk mencocokkan bagi para manajer dalam mengembangkan empat tipe strategi: SO Kekuatan- peluang-strengths-opportunities, WO kelemahan-peluang-weaknesses- opportunities , ST kekuatan-ancaman-strengths-threats, WT kelemahan- I II III IV V VI VII VIII IX 52 ancaman-weaknesses-threats. Mencocokkan faktor eksternal dan internal kunci adalah bagian yang paling sulit dalam mengembangkan Matriks SWOT dan membutuhkan penilaian yang baik, serta tidak ada pencocokkan yang terbaik. Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Organisasi pada umumnya akan menjalanakan strategi WO, ST, atau WT agar dapat mencapai situasi di mana perusahaan dapat menerapkan strategi SO. Ketika suatu perusahaan memiliki kelemahan utama, ia akan berusaha mengatasinya dan menjadikannya kekuatan. Ketika sebuah organisasi menghadapi ancaman utama, ia akan berusaha menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal. Strategi ST menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal. Hal ini tidak berarti organisasi yang kuat harus selalu menghadapi ancaman lingkungan eksternalnya secara langsung. Strategi WT adalah taktik defensif yang diarahkan pada pengurangan kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Sebuah organisasi yang menghadapi berbagai ancaman eksternal dan kelemahan internal akan berada pada posisi yang tidak aman. Namun pada kenyataannya, perusahaan harus berusaha untuk bertahan hidup, bergabung, mengurangi ukuran, mendeklarasikan kebangkrutan, atau memilih likuidasi. Matriks SWOT disajikan dalam sel yang terdiri dari sembilan buah sel. Empat sel faktor kunci, empat sel strategi yang diberi nama SO, WO, ST dan WT, dikembangkan setelah menyelesaikan empat sel faktor kunci, diberi nama S, W, O, dan T. Terdapat delapan langkah yang terlibat dalam pembuatan matriks SWOT: 1. Tuliskan peluang eksternal kunci organisasi. 2. Tuliskan ancaman eksternal kunci organisasi. 3. Tuliskan kekuatan internal kunci organisasi. 4. Tuliskan kelemahan internal kunci organisasi. 5. Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasil strategi SO dalam sel yang ditentukan. 53 6. Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasil strategi WO dalam sel yang ditentukan. 7. Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil strategi ST dalam sel yang ditentukan. 8. Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil strategi WT dalam sel yang ditentukan. Tujuan dari alat pencocokkan analisis SWOT dan Matriks IE pada tahap dua Matching Stage dalam konsep strategi Fred R. David adalah untuk menghasilkan alternatif strategi yang layak, bukan untuk memilih strategi mana yang terbaik. Biarkan selalu kosong KEKUATAN STRENGTHS - S 1. 2. Tuliskan kekuatan 3. KELEMAHAN WEAKNESSES – W 1. 2. Tuliskan kelemahan 3. PELUANG OPPORTUNITIES –O 1. 2. Tuliskan peluang 3. STRATEGI SO Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang STRATEGI WO Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang ANCAMAN THREATS – T 1. 2. Tuliskan ancaman 3. STRATEGI ST Gunakan kekuatan untuk menghindari ancaman STRATEGI WT Minimalkan kelemahan dan hindari ancaman Gambar 7. Matriks Threats- Opportunities- Weaknesses- Strengths SWOT Sumber: David 2006 54

4.5.5. Matriks QSP Quantitative Strategic Planning