34 begitu pula sebaliknya. Beberapa hal utama yang perlu diperhatikan dari faktor
politik agar bisnis dapat berkembang dengan baik, adalah: -
Undang-undang tentang lingkungan dan perburuhan, -
Peraturan tentang perdagangan luar negeri, -
Stabilitas pemerintahan, -
Peraturan tentang keamanan dan kesehatan kerja, dan -
Sistem perpajakan. Menurut Pearce dan Robinson 1997, kegiatan politik mempunyai
dampak besar atas dua fungsi pemerintah yang mempengaruhi lingkungan jauh perusahaan. Dua fungsi tersebut adalah fungsi pemasok dan fungsi pelanggan.
Keputusan pemerintah mengenai aksesibilitas usaha swasta ke sumber daya alam dan cadangan nasional hasil pertanian milik pemerintah akan sangat
mempengaruhi lingkungan jauh perusahaan. Selain itu kebutuhan pemerintah akan produk dan jasa dapat menciptakan, mempertahankan, memperkuat, atau
meniadakan peluang pasar yang ada. 4.
Faktor Teknologi Menurut Pearce dan Robinson 1997, untuk menghidari keusangan dan
mendorong inovasi, perusahaan harus mewaspadai perubahan teknologi yang mungkin mempengaruhi industrinya. Adaptasi teknologi yang kreatif dapat
membuka kemungkinan terciptanya produk baru, penyempurnaan produk yang sudah ada, atau penyempurnaan teknik produksi dan pemasaran.
Terobosan teknologi dapat mempunyai dampak segera dan dramatik atas lingkungan perusahaan. Terobosan tersebut dapat membuka pasar dan produk
baru yang canggih atau dapat juga mempersingkat usia fasilitas produksi Pearce Robinson 1997.
3.1.3.3. Analisis Lingkungan Industri
Struktur industri mempunyai pengaruh yang kuat dalam menentukan aturan permainan persaingan selain juga strategi-strategi yang secara potensial
tersedia bagi perusahaan. Menurut Porter 1991, keadaan persaingan dalam suatu industri tergantung pada lima kekuatan persaingan pokok, yang diperlihatkan pada
Gambar 3, gabungan dari kelima kekuatan ini menentukan potensi laba akhir dalam industri.
35 Lima kekuatan persaingan yaitu masuknya pendatang baru, ancaman
produk pengganti, kekuatan tawar menawar pembeli, kekuatan tawar-menawar pemasok suppliers, serta persaingan di antara para pesaing yang ada. Kelimanya
mencerminkan kenyataan bahwa persaingan dalam suatu industri tidak hanya terbatas pada para pemain yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara
bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampulabaan dalam industri, dan kekuatan atau kekuatan yang paling besar akan mentukan serta
menjadi sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi Porter 1991. Menurut David 2006, persaingan antar perusahaan sejenis biasanya
merupakan kekuatan terbesar dalam lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh suatu perusahaan dapat berhasil hanya jika mereka memberikan
keunggulan kompetitif dibanding strategi yang dijalankan perusahaan pesaing. Kelima kekuatan persaingan menurut Porter ditunjukan pada Gambar 3.
Ancaman masuknya pendatang baru
Kekuatan tawar- Kekuatan tawar-
Menawar pemasok menawar pembeli
Ancaman produk atau jasa pengganti
Gambar 3
. Kekuatan-kekuatan yang Mempengaruhi Persaingan Industri
Sumber: Porter 1991
PENDATANG BARU
POTENSIAL
PRODUK PENGGANTI
PEMASOK PEMBELI
PARA PESAING INDUSTRI
Persaingan di antara perusahaan
yang ada
36 1
Ancaman masuknya pendatang baru Menurut Porter 1991, pendatang baru suatu industri membawa kapasitas
baru, keinginan untuk merebut pasar, serta sumberdaya yang besar. Akibatnya harga dapat menjadi turun atau biaya membengkak sehingga mengurangi
kemampulabaan. Berikut dibawah ini adalah beberapa faktor penghambat pendatang baru untuk masuk ke dalam suatu industri yang disebut sebagai
hambatan masuk barrier to entry. a
Skala ekonomis Skala ekonomis menggambarkan turunnya biaya satuan suatu produk
apabila volume absolut per periode meningkat. Skala ekonomis menghalangi masuknya pendatang baru dengan memaksa untuk masuk
pada skala besar dan mengambil risiko menghadapi reaksi keras dari pesaing yang ada atau masuk dengan skala kecil dan beroperasi dengan
tingkat biaya yang tidak menguntungkan. b
Diferensiasi Produk Adanya diferensiasi akan memaksa pendatang baru untuk mengeluarkan
biaya dan usaha yang besar untuk merebut para pelanggan yang loyal kepada perusahaan yang sudah adautama.
c Kecukupan Modal
Jenis industri yang memerlukan modal besar merupakan hambatan masuk yang besar bagi pemain baru, terutama pada jenis industri yang
memerlukan biaya yang besar untuk riset, pengembangan, serta eksplorasi. d
Biaya Beralih Pemasok Hambatan masuk akan tercipta dengan adanya biaya peralihan pemasok,
yaitu biaya yang harus dikeluarkan pembeli apabila berpindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya. Biaya peralihan ini meliputi
biaya latihan, biaya peralatanperlengkapan yang harus diganti, dan desain ulang produkjasa. Biaya tersebut akan ditanggung oleh konsumen.
e Akses ke Saluran Distribusi
Jalur distribusi sangat menentukan penyebaran produk. Perusahaan yang mempunyai jalur distribusi yang luas dan bekerja secara baik akan sangat
menghambat masuknya produk baru ke dalam pasar.
37 f
Ketidakunggulan Biaya Independen Keunggulan biaya yang dimiliki oleh perusahaan yang sudah ada sulit
untuk ditiru oleh pendatang baru. Keunggulan tersebut bisa berupa teknologi yang telah dipatenkan perusahaan, konsesi bahan baku, ataupun
subsidi pemerintah. g
Peraturan Pemerintah Peraturan pemerintah dapat menciptakan hambatan masuk bagi pendatang
baru melalui sejumlah aturan yang mengatur bidang-bidang tertentu dalam dunia bisnis.
2. Kekutan tawar menawar pembeli.
Pembeli bersaing dengan industri dengan cara memaksa harga turun, tawar-menawar untuk mutu yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih baik serta
berperan sebagai pesaing satu sama lain. Beberapa kondisi yang memungkinkan pembeli memiliki kuakuatan tawar-menawar diantaranya:
a Pembeli mampu memproduksi produk yang diperlukan.
b Sifat produk tidak terdiferensiasi dan banyak pemasok.
c Switching Cost pemasok kecil.
d Pembeli mempunyai tingkat profitabilitas yang rendah, sehingga sensitif
terhadap harga dan diferensiasi servis. e
Produk perusahaan tidak terlalu penting bagi pembeli, sehinga pembeli dengan mudah mencari substitusinya.
3. Kekuatan tawar menawar pemasok.
Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar menawar terhadap para peserta industri dengan mengancam akan menaikan harga atau menurunkan mutu
produk atau jasa yang dibeli. Pemasok menjadi kuat apabila beberapa kondisi berikut terpenuhi:
a Jumlah pemasok sedikit
b Produk yang ada unik dan mampu menciptakan switching cost yang besar
c Tidak tersedia produk substitusi
d Pemasok mampu melakukan integrasi ke depan dan mengolah produk
yang dihasilkan menjadi produk yang sama dengan yang dihasilkan perusahaan.
38 4.
Ancaman produk pengganti. Perusahaan-perusahaan yang berada dalam suatu industri tertentu akan
bersaing dengan produk pengganti. Produk pengganti adalah produk lain yang dapat memenuhi keinginan terhadap suatu produk yang selama ini dipenuhi oleh
industri. Walaupun berbeda, produk pengganti dapat memberikan fungsi dan jasa yang sama. Beberapa pembeli akan beralih ke produk pengganti tersebut apabila
produk pengganti lebih menarik dalam hal harga, performance, atau kedua-duanya dan juga terkait dengan kualitas yang ditawarkan oleh produk pengganti tersebut.
5. Persaingan diantara anggota industri.
Persaingan diantara anggota industri paling berpengaruh diantara lima kekuatan berasaing. Persingan yang terjadi diantara anggota industri karena
mereka berebut posisi dengan menggunakan taktik seperti persaingan harga, introduksi produk dan persaingan iklan. Menurut Porter dalam Umar 2008,
tingkat persaingan antara sesama perusahaan dalam industri dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi:
a Jumlah kompetitor, yang dapat dilihat dari jumlah, ukuran, dan
kekuatannya b
Tingkat Pertumbuhan Industri Pertumbuhan industri yang besar biasanya menyediakan sejumlah peluang
bagi perusahaan untuk tumbuh bersama industrinya. Pertumbuhan industri yang lambat sebaiknya tidak direspon dengan ekspansi pasar kecuali
perusahaan mampu mengambil pangsa pasar pesaing. c
Karakteristik produk, yaitu produk selain disediakan untuk memenuhi kebutuhan
dasar juga
hendaknya memiliki
suatu pembedaan
differentiation atau nilai tambah. d
Biaya Tetap yang Besar Pada industri yang memiliki total biaya tetap yang besar, perusahaan
hendaknya beroperasi pada skala ekonomi yang tinggi. e
Kapasitas Kapasitas selalu berkorelasi dengan biaya produski per unit. Produksi
pada kapasitas tinggi diperlukan untuk menjaga efisiensi biaya per unit.
39 f
Hambatan Keluar Hambatan keluar memaksa perusahaan untuk tidak keluar dari industri.
Hambatan tersebut dapat berupa aset-aset khusus ataupun kesetiaan manajemen pada bisnis yang sedang digeluti karena adanya idealisme
dalam bisnis.
3.1.4. Arsitektur Strategi