93
Manajemen -
Lemahnya manajemen
produksi dan
pencatatan keuangan
Pemasaran -
Hubungan yang baik dengan distributor
- Harga jual produk yang
bersaing bagi para distributor -
Kurangnya pelayanan
terhadap pelanggan -
Kurangnya kegiatan promosi
ProduksiOperasi -
Kemudahan akses bahan baku -
Produk bersertifikat halal dan memiliki mutu yang relatif
baik -
Potensi teknologi pengolahan yang baik
- Produk belum memiliki izin
dari BPOM dan labelisasi kemasan
yang belum
lengkap -
Volume produksi yang masih rendah
Keuangan Ketersediaan modal yang cukup
- Sumber
Daya Manusia SDM
- Belum
adanya pengelola
profesional yang
fokus menangani usaha.
Sumber: Data Primer 2009
5.3.2. Identifikasi Faktor Peluang dan Ancaman
Berdasarkan analisis lingkungan eksternal diperoleh beberapa faktor yang menjadi peluang dan ancaman bagi Dafarm. Peluang dan ancaman akan
dijabarkan berikut ini.
5.3.2.1. Peluang
Peluang merupakan kondisi ekstenal yang dapat dimanfaatkan Dafarm untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Peluang yang dimiliki Dafarm adalah sebagai
berikut. 1.
Gaya hidup sehat masyarakat Gaya hidup dapat dipengaruhi oleh pemahaman dan pengetahuan masyarakat.
Dewasa ini masyarakat umum telah mengetahui manfaat hidup sehat, oleh karenanya hidup sehat menjadi trend saat ini. Gaya hidup sehat dimulai dari
konsumsi makanan yang sehat. Yoghurt adalah produk olahan susu yang sudah dikenal masyarakat memiliki
manfaat penting bagi kesehatan. Menurut Ismayani 2008, tren gaya hidup sehat
94 telah merekomendasikan agar yoghurt dapat dikonsumsi secara teratur
4
. Hal ini dikarenakan banyaknya fungsi yoghurt bagi kesehatan tubuh. Gaya hidup sehat
menjadi peluang besar bagi Dafarm. Pemahaman masyarakat mengenai manfaat yoghurt dapat meningkatkan pangsa pasar yoghurt.
2. Kemudahan akses bahan penolong
Bahan penolong yang dibutuhkan oleh Dafarm adalah gula, nata de coco, esense atau perasa buah, dan bakteri starter yang terdiri dari bakteri lactobacillus
bulgaricus dan streptococcus thermophilus. Gula dan perasa buah diperoleh dari
toko langganan, nata de coco diperoleh dari unit usaha lainnya di lingkup PP Darul Fallah, sedangkan bakteri starter diperoleh dari Balai Penelitian
Bioteknologi Tanaman Pangan dan Sumberdaya Genetik. Ketersediaan dan akses bahan penolong untuk pembuatan yoghurt relatif mudah
diperoleh. Tedapat banyak pilihan toko yang menyediakan gula dan perasa buah. Nata de coco yang digunakan berasal dari lingkup yayasan dan tersedia dalam
jumlah besar. Hal ini memberi kemudahan bagi Dafarm dalam pemenuhan kebutuhan nata de coco berapapun yang dibutuhkan.
Bakteri starter untuk produksi saat ini diperoleh dari BPBTP di daerah Cimanggu. Bakteri starter dapat juga diperoleh dari IPB. Kemudahan akses bahan penolong
menjadi peluang bagi Dafarm untuk mengembangkan usaha. 3.
Perkembangan teknologi dan kemudahan akses informasi dari IPB Perkembangan teknologi saat ini memberi peluang bagi setiap usaha untuk
berkembang. Perkembangan teknologi tersebut mencakup teknologi produksi maupun teknologi komunikasi yang menunjang kemajuan usaha. Teknologi
produksi yang dapat menjadi peluang bagi usaha adalah adanya mesin pasteurisasi untuk pemanasan susu, mesin inkubator untuk perbanyakan bakteri starter, screen
separator dan mesin pangemas.
Teknologi komunikasi yang berkembang saat ini adalah telepon seluler yang memudahkan berkomunikasi dan perkembangan internet. Dafarm belum
memanfaatkan perkembangan internet ini secara optimal. Padahal hal ini
4
www.bookoopedia.com
95 merupakan peluang bagi Dafarm untuk mempromosikan produknya dengan
publikasi melalui internet guna memperoleh pangsa pasar yang lebih luas. Pengelola Dafarm sebagian besar berlatar belakang pendidikan lulusan IPB. Oleh
karenanya akses informasi dapat mudah diperoleh oleh Dafarm untuk memajukan dan mengembangkan usahanya. IPB sebagai lembaga pendidikan dan penelitian
memiliki berbagai informasi penting mengenai perkembangan ilmu pengetahuan termasuk mengenai yoghurt. Dengan demikian keberadaan IPB dapat
dimanfaatkan sebagai litbang salah satunya untuk mengetahui diferensiasi produk yoghurt yang saat ini belum dilakukan oleh Dafarm.
4. Peningkatan pengeluaran rata-rata per kapita untuk kelompok makanan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pengeluaran rata-rata per kapita untuk kelompok makan mengalami peningkatan. Hal ini berdasarkan pada data
yang bersumber dari BPS. Peningkatan pengeluran kelompok makanan memberikan peluang bagi Dafarm untuk terus menembangkan usahanya. Dengan
adanya peningkatan konsumsi tersebut maka masyarakat akan cenderung mengkonsumsi yoghurt sebagai salah satu minuman dengan berbagai
keunggulannya dibandingkan jenis pangan lainnya. 5.
Meningkatnya jumlah penduduk Peningkatan jumlah penduduk tentu akan menjadi peluang bagi setiap
usaha karena akan memberikan implikasi pada peningkatan pangsa pasar suatu produk. Beberapa kota yang menjadi tujuan pasar dari yoghurt Dafarm mengalami
peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya. Hal ini memberi peluang besar bagi kemajuan usaha kedepan.
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2008 mencapai 228.523,3 ribu jiwa BPS, 2008. Bedasarkan data BPS 2008, laju pertumbuhan penduduk
tahun 2000-2008 sebesar 1,36 persen per tahun. Besarnya jumlah penduduk Indonesia secara umum memperlihatkan peluang pasar yang terbuka luas. Selain
itu peningkatan jumlah penduduk juga menunjukan ketersediaan pasar tenaga kerja yang cukup.
6. Permintaan produk yang belum seluruhnya terpenuhi
Saat ini Dafarm belum mampu memenuhi seluruh permintaan para pelanggannya. Berdasarkan data penjualan lima bulan terakhir, Dafarm rata-rata memenuhi
96 permintaan pelanggan sebanyak 27.220 stik per bulan. Sedangkan di sisi lain para
distributor Dafarm mampu menjual hingga 2.500 stik per pekan untuk masing- masing agen. Permintaan seluruh distributor untuk produk yoghurt dapat
mencapai 68.000 stik per bulan. Bayaknya produk yang belum mampu dipenuhi setiap bulannya merupakan peluang besar bagi Dafarm untuk terus meningkatkan
penjualan.
6.3.2.2. Ancaman