62 Frizeer
yang dimiliki Dafarm sebagian besar dipinjamkan kepada para agen sebagai salah satu fasilitas untuk penyimpanan stok barang. Agen diberi
pinjaman frizeer adalah agen yang mendistribusikan yoghurt dalam jumlah besar. Saat ini terdapat lima unit frizeer yang dipinjamkan kepada agen yang terdiri dari
empat frizeer berkapasitas 200 liter dan satu buah frizeer berkapasitas 120 liter. Aset dan fasilitas tersebut di atas sudah mengalami penambahan dari
sebelumnya. Berdasarkan Tanda Daftar Industri TDI yang tercatat pada tahun 2008, investasi awal diluar tanah unit pengolahan susu Dafarm adalah sebesar
Rp. 53.500.000. Investasi tersebut terdiri dari dua unit freezer, dua unit kulkas, satu unit inkubator, satu buah alat pengaduk, oven dan dua unit kompor gas.
5.5.2. Kegiatan Usaha Pengolahan Yoghurt
Kegiatan produksi yoghurt dilakukan oleh karyawan bagian teknis pengolahan dan pekerja borongan yang bertugas untuk pengemasan. Bahan baku
yang dibutuhkan Dafarm rata-rata setiap bulannya adalah sebagai berikut.
Tabel 17.
Kebutuhan Rata-rata Bahan Baku dan Bahan Penolong Yoghurt Dafarm Selama Satu Bulan
No Bahan Baku dan
Penolong Jumlah
Satuan Harga
Satuan Rp Total Biaya
Rp 1.
Susu 750 liter
4000 3.000.000
2. Bakteri starter
18,75 liter 100000
1.875.000 3.
Gula 262,50 kilogram
8000 2.100.000
4. Nata de coco
30 kilogram 2000
60.000 5.
Perasa buah 10 botol 60 ml
4000 40.000
6. Air gallon
45 galon 3000
135.000 7.
Plastik kemasan primer
15 kilogram 25000
375.000 8.
Plastik kemasan sekunder
9 kilogram 36.750
330.750 Total
7.915.750
Sumber: Data Primer 2009
Kegiatan produksi dilakukan dua hari sekali atau tiga kali dalam seminggu. Kegiatan produksi tersebut tidak memiliki penjadwalan khusus
63 melainkan disesuaikan dengan pesanan dari distributor. Kebutuhan susu rata-rata
pada setiap kali produksi yoghurt berkisar 50-60 liter. Bahan baku susu diperoleh dari peternakan sapi perah Dafarm dan
peternak mitra yang berlokasi di Kunak Lewiliang. Peternak mitra tersebut merupakan peternak anggota KPS Bogor yang berlokasi relatif dekat dengan PP
Darul Fallah. Hubungan dengan peternak mitra sangat baik karena telah memiliki kepercayaan satu dan lainnya.
Proses produksi yoghurt terdiri dari pemanasan susu, fermentasi menggunakan bakteri dan kemudian dikemas. Proses produksi diawali dengan
pemananasan susu hingga 85
°
C kurang lebih selama lima menit. Pemanasan susu dilakukan menggunakan panci besar dan dimasak diatas kompor gas dengan
bantuan alat pengukur suhu termometer. Setelah proses pemanasan, kemudian susu didinginkan hingga 45
°
C dan dimasukan ke dalam wadah. Setelah dingin, susu ditambahkan starter bakteri dan
kemudian diinokulasi selama 12 jam. Proses produksi yoghurt yang dilakukan oleh Dafarm dapat dilihat pada Gambar 8. Pembuatan yoghurt biasanya dilakukan
sore hari pukul 16.00 dan didiamkan semalam, kemudian diolah pagi harinya pada pukul 08.00.
64
Gambar 8 . Proses Produksi Yoghurt Dafarm
Sumber: Data Primer 2009
Susu yang telah difermentasi menjadi yoghurt ditambahkan larutan gula kemudian di aduk dan disaring agar menyatu. Proses akhir adalah dengan
menambahkan nata de coco ke dalam yoghurt lalu mengemasnya ke dalam plastik. Yoghurt tersebut dibekukan di dalam lemari es selama satu malam dan
kemudian siap untuk dipasarkan.
5.6. Struktur Organisasi Unit Peternakan Darul Fallah